Kita tidak bisa hidup sendiri, tentu kita membutuhkan peran orang lain yang turut serta dalam kehidupan. Salah satu yang menemani kita adalah lingkungan pertemanan. Namun sayangnya, tidak dapat disamakan bahwa semua temanmu memiliki sikap yang baik.
Sehingga, kamu pun mungkin pernah terjebak dalam lingkungan pertemanan yang toxic. Biasanya, akan terjadi saling menjatuhkan antara satu sama lain. Kalau kamu masih belum mengetahui lingkungan pertemanan yang toxic seperti apa, berikut ini 4 tanda yang perlu kamu simak.
1. Sering menjadikan orang lain sebagai kambing hitam
Tentu saja setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan dalam hidupnya. Kenyataannya, tidak semua orang mau mengakui secara jujur atas kesalahan tersebut. Bukannya mengakui kesalahan yang telah diperbuat, justru memilih untuk mengkambing hitamkan antar sesamanya.
Nah, inilah tanda bahwa kamu sedang di keliling teman yang toxic. Maka dari itu, kamu perlu lebih waspada karena orang-orang bisa saja berniat jahat kepadamu hingga berani menjadikanmu sebagai korban untuk dijadikan kambing hitamkan olehnya.
2. Tidak dapat menjaga kepercayaan
Memberi kepercayaan pada orang lain bukanlah perkara yang mudah untuk dilakukan. Sebab, ada banyak yang perlu dipertimbangkan, mulai dari ucapannya, sikap, hingga perilaku. Bagaimanapun, kalau sudah salah memberi kepercayaan pada orang yang salah justru akan berbahaya.
Hal ini pun bisa kamu lihat dari lingkungan pertemananmu sebagai tanda bahwa kamu sedang dikelilingi orang yang toxic. Akan terlihat jelas orang yang toxic gemar melebih-lebihkan suatu masalah dan memberikan informasi yang tidak sesuai dengan kebenarannya.
3. Kerap kali iri terhadap pencapaian orang lain
Ketika orang lain memperoleh kesuksesan, tentu perlu diapresiasi agar suatu saat nanti kamu merasakan hal sama. Walaupun begitu, orang yang toxic pasti tidak melakukan hal tersebut.
Hal ini bisa kamu lihat dari kebiasaan lingkungan pertemananmu, misalnya saja keberhasilan orang lain dijadikan persaingan yang tidak sehat. Parahnya lagi, bahkan berani menjatuhkan orang lain jika ada yang mengancam eksistensinya.
4. Sering pamer antara satu sama lain
Sikap pamer memang kerap kali terjadi dalam suatu lingkungan pertemanan, mulai dari tentang harta, prestasi, karier dan lainnya. Sehingga. Jika hal ini menjadi kebiasaan mereka, akan terlihat jelas bahwa akan menganggap remeh orang lain yang berada di bawah levelnya.
Kalau kamu memiliki lingkungan pertemanan yang suka pamer antara satu sama lain, itu adalah tanda bahwa mereka orang yang toxic. Bukannya saling suportif, justru saling merendahkan orang lain dan menyombongkan diri sendiri.
Orang toxic tentu saja bisa kita temui dalam lingkungan masyarakat. Kalau ternyata kamu menemui tanda-tanda seperti di atas, maka kamu perlu lebih waspada, ya.
Baca Juga
-
3 Alasan Orang Selingkuh dalam Hubungan yang Perlu Kamu Ketahui
-
5 Cara Bijak untuk Menerima Fakta Bahwa Cinta Tak Selalu Berbalas
-
5 Kelebihan dan Kekurangan Punya Pacar yang Romantis!
-
5 Hal Buruk Jika Terlalu Bersikap Baik dengan Pasangan
-
4 Kesulitan yang Suka Dialami oleh para Pegawai Kontrak, Pernah Merasakan?
Artikel Terkait
-
Hadapi Rendahnya Minat Beli Gen Z, Cemara Trashion Lakukan Ini agar Terus Eksis
-
Menggali Makna Kehidupan dalam Buku Seni Tinggal di Bumi Karya Farah Qoonita
-
Ulasan Buku Bersyukur Tanpa Libur: Belajar Menerima Apa yang Kita Miliki
-
Ulasan Buku Bob Sadino Karya Edy Zaqeus: Mereka Bilang Saya Gila!
-
Peduli Lingkungan: Tanggung Jawab Bersama Melalui Gotong Royong
Lifestyle
-
4 Pilihan OOTD Chic ala Jang Gyu-ri, Fashionable di Setiap Kesempatan!
-
5 Cara Ampuh Mengusir Keinginan Ngemil di Malam Hari, Bye-bye Badan Melar!
-
3 Cleansing Balm Mengandung Salicylic Acid untuk Pemilik Kulit Berjerawat
-
4 Inspirasi Outfit Kasual ala Oh Ye-ju yang Pas untuk Daily Wear!
-
3 Rekomendasi Milk Cleanser dari Brand Lokal Terbaik, Harga Mulai 8 Ribuan!
Terkini
-
Rasanya Istimewa, Sensasi Kuliner di Kedai Nasi Nikmat Kota Jambi
-
Eks-Kapten Timnas U-19 Akui Sulit Ikuti Porsi Latihan Bersama STY, Mengapa?
-
Review Buku Sebuah Kota yang Menculik Kita, Fenomena Sosial dalam Bingkai Puisi
-
Wealth Building Masterclass: Membangun Kekayaan dan Meraih Kebebasan Finansial Lewat Saham di Tahun 2025
-
Balas ADOR, NewJeans Klaim Kontrak Eksklusif Berakhir Sesuai Hukum