Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Rizky Melinda Sari
Ilustrasi pendengar yang baik (pexels/rizkymelinda)

Berbagai distraksi yang senantiasa mewarnai kehidupan manusia pasti sedikit banyak berdampak pada keseharian. Banyak orang mencoba mengatasinya dengan ngobrol atau curhat kepada orang lain.

Tujuan utama curhat adalah untuk meringankan beban dan melapangkan perasaan, bukannya meminta untuk dibandingkan dengan masalah orang lain. Seringnya, ketika sedang curhat dengan orang lain, respon yang kita dapat pasti tidak jauh dari "lo mending, coba gue bla bla bla...".

Kemampuan mendengarkan sekarang ini cenderung kurang diperhatikan. Orang-orang malah saling berlomba membandingkan masalah yang dihadapi, seakan hanya mereka sendiri yang memiliki masalah terberat.

Berikut adalah beberapa tips agar kamu bisa menjadi seorang pendengar yang baik ketika seseorang menceritakan permasalahannya padamu:

1. Perhatikan dengan penuh

Jika kamu ingin menjadi seorang pendengar yang baik, kamu harus bisa memberikan perhatian penuh pada orang yang sedang berbicara padamu. Matikan ponsel dan kesampingkan urusan lain, fokus pada apa yang orang lain sampaikan.

Hal ini akan membuat lawan bicara merasa nyaman dan dihargai ketika bercerita kepada kita. Mereka juga akan menganggap kita sebagai lawan bicara dan pendengar yang baik serta penuh perhatian.

2. Hindari memotong kalimat

Ketika sedang asyik bercerita, usahakan untuk tidak menyela lawan bicara kamu terlebih dahulu. Biarkan mereka menyelesaikan perkataan mereka, agar perasaan mereka bisa tersampaikan secara penuh. Nantinya, ketika memang ingin mendapat tanggapan dari kita, lawan bicara akan mempersilakan kita untuk berbicara. 

Memotong perkataan orang lain ketika sedang berbicara termasuk perilaku yang kurang sopan, apalagi jika yang berbicara adalah orang yang lebih tua atau orang yang kita hormati. Sebisa mungkin untuk tidak menyela perkataan mereka sebelum mereka selesai berbicara.

3. Hindari berperilaku menghakimi

Biasanya, ketika mencapai akhir cerita, lawan bicara akan meminta pendapat kita mengenai cerita atau permasalahannya. Kita pasti memiliki pendapat dan opini sendiri mengenai cerita orang lain. Usahakan untuk tidak langsung menilai atau mengambil kesimpulan hanya dari satu sisi. Berikan pendapat yang netral terlebih dahulu.

Jangan langsung menyetujui atau menentang cerita yang disampaikan oleh lawan bicara, karena kita baru mendengar kisah dari satu sisi. Tenangkan lawan bicara dengan kata-kata netral, jangan memperkeruh suasana atau membuat kesimpulan instan.

Itulah 3 tips yang bisa kamu terapkan agar menjadi seorang pendengar yang baik. Kehadiran seorang pendengar memegang peran yang cukup penting bagi orang lain. Dengan menjadi pendengar yang baik, kita tanpa sadar ikut meringankan beban orang lain. 

Rizky Melinda Sari