Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Muhamad Firdaus | Nathania Aurelia Halim
Poster drama Korea Weather Forecast People (YouTube/JTBC)

Siapa yang tidak mengenal drama Korea di era ini? Menonton drama Korea telah menjadi konsumsi sehari hari bagi masyarakat Indonesia. Drama korea telah tayang di Indonesia sejak tahun 2000-an. Seperti Autum in My Heart  dan Winter Sonata yang telah tayang sejak tahun 2001.

Drama Korea disukai oleh berbagai kalangan mulai dari muda hingga lansia. Alur cerita yang sangat menarik, pemeran yang sangat sesuai serta visual yang mumpuni menjadi alasan drama korea sangat disukai. Emosi yang campur aduk, ketertarikan akan budaya lain, romansa hingga efek CGI menjadi daya tarik bagi penontonnya. Drama Korea berhasil menyampaikan emosi kepada para penontonnya, hal ini juga menjadi salah satu alasan terbesar drama Korea berhasil mendunia hingga dapat bersaing dengan drama barat. 

Drama Korea berhasil membuat kita kecanduan dalam menonton. Dilansir dalam CNN Indonesia, Mira Amir, seorang psikolog menyampaikan bahwa kecanduan akan suatu hal, termasuk menyaksikan drama Korea dapat kemungkinan disebabkan oleh hormon dopamine, salah satu zat kimia di otak (neurotransmiter) yang berperan mempengaruhi emosi, gerakan, sensasi kesenangan dan rasa sakit.

Dapat disimpulkan, batasan tertentu dapat menyehatkan tetapi apabila berlebihan dapat berdampak buruk tidak hanya fisik tetapi juga mental. Berikut adalah dampak baik dan buruk drama Korea bagi kesehatan: 

1. Berperan besar dalam kesehatan mental 

Drama korea dapat membantu kita untuk meringankan stres, mengurangi kecemasan, meringankan masalah psikologis, membangun rasa percaya diri. Drama Korea membantu kita untuk melupakan atau meringankan masalah yang terjadi dengan merasakan kebahagiaan yang diberikan oleh drama tersebut. 

2. Membangun rasa percaya diri 

Membangun rasa percaya diri bukanlah hal yang mudah bagi semua orang. Akan tetapi drama korea dapat membantu kita. Drama korea sering kali dapat mewakilkan perasaan kita dan mengeluarkan drama yang sesuai dengan perasaan dan emosi kita pada saat itu. Sehingga ketika kita merasa drama korea mewakilkan perasaan kita. 

3. Mengurangi stres

Setiap manusia pasti memiliki masalahnya masing masing, dan hal ini dapat memicu stres atau hormon korsitol yang dapat keluar baik kita stres secara fisik maupun emosional. Stres dapat berdampak buruk bagi kita dan dapat menyebar luas. Akan tetapi drama Korea dapat menjadi salah satu solusi untuk mengurangi stres. Ketika kita merasa senang ketika menonton drama Korea, tubuh kita akan mengeluarkan hormone endorphin dan dopamine yang dapat membuat kita lebih rileks dalam diri. 

4. Terobsesi/kecanduan 

Drama Korea berhasil memberikan kita harapan besar akan kehidupan seperti dalam drama. Sehingga dalam hal ini kita tidak ingin keluar dari hal hal yang menyenangkan dan juga kecanduan akan drama korea bahkan memaksakan kehidupan kita sesempurna drama Korea. Contohnya, kita terobsesi menonton drama Korea hingga tidak tidur dan membahayakan kesehatan kita.  

5. Berkespektasi tinggi 

Drama Korea yang sukses tentunya dapat membawa emosional ini kepada para penontonnya. Kita bahkan ikut terbawa suasana dan merasakan emosional ataupun ekspektasi yang ada dalam drama tersebut. Terkadang ekspektasi yang tinggi terbawa dalam dunia nyata, dimana pada kenyataannya hal ini sulit untuk di temukan di dunia nyata. Berlebihan ekspektasi dapat membawa dampak buruk bagi kita ketika berlebihan dan juga berdampak pada mood atau emosi kita sehingga membuat kita sakit hati dan dapat berakhir depresi. 

Menonton drama Korea dapat memberikan banyak pelajaran pada hidup kita. Banyak nilai, pesan, dan informasi yang dapat kita implementasikan dalam hidup kita. Drama Korea membawa dampak positif dan negatif bagi diri kita. Oleh sebab itu kita harus menonton drama Korea dengan bijak dan bertanggung jawab sehingga tidak berdampak buruk bagi diri kita. 

Nathania Aurelia Halim

Baca Juga