Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Dea Nabila Putri
https://pixabay.com/images/id-2834549/

Tahukah kamu bahwa makanan yang kita konsumsi sekarang akan berpengaruh terhadap kesehatan kita hingga 10 tahun mendatang?

Banyak orang yang belum menyadari pentingnya menjaga kesehatan dari segi manapun. Terutama tentang pola hidup dan makanan. Berbagai alasan diungkapkan dengan dalih tidak bisa menjaga makanan karena beberapa faktor. Hal ini malah menyebabkan akibat yang signifikan di masa depan.

Padahal, kandungan di dalam makanan bisa memengaruhi beberapa fungsi organ. Tidak hanya itu, makanan yang dimakan harus mengandung banyak nutrisi yang bisa meningkatkan metabolisme tubuh. Makanan yang dimakan secara berlebihan bisa membuat kita menjadi kelebihan berat badan hingga obesitas.

Jika kamu mengalami tanda-tanda berikut ini, mungkin sudah saatnya kamu untuk melakukan diet:

1. Mudah mengantuk

Menyandur dari sleepfoundation.org, para peneliti menyarankan bahwa kelebihan berat badan pada seseorang dapat mengubah metabolisme atau siklus tidur-bangun sedemikian rupa sehingga menyebabkan kualitas tidur menurun. Kualitas tidur ini sangat mempengaruhi respons otak sehingga mudah membuat orang yang merasa mengantuk.

2. Haid tidak teratur

Nutrisi yang terkandung di dalam makanan berfungsi untuk diserap ke dalam darah dan juga menjadi energi. Obesitas menjadi penyebab utama morbiditas dan mortalitas di seluruh dunia. Menurut penelitian yang dikemukakan melalui pubmed.ncbi.nlm.nih.gov, wanita gemuk berada pada peningkatan risiko terkena Diabetes Tipe 2, penyakit kardiovaskular, hiperlipidemia, karsinoma rektal dan masalah ginekologi termasuk subfertilitas, disfungsi menstruasi dan penyakit ovarium polikistik. 

3. Nafas mulai berat

Lemak badan berlebih yang menempel pada dada juga mempersulit otot-otot untuk menarik napas dalam-dalam dan bernapas dengan cukup cepat. Ini dapat memperburuk kontrol pernapasan otak. Akibatnya, darah mengandung terlalu banyak karbon dioksida dan tidak cukup oksigen.

4. Sering sakit kepala atau migrain

Menyandur dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/, migrain dan obesitas memiliki keterkaitan langsung. Obesitas memiliki frekuensi dan tingkat keparahan serangan sakit kepala yang lebih tinggi di antara individu yang menderita migrain.

5. Kecanduan makanan manis

Orang yang memiliki berat badan berlebih biasanya mengalami kelebihan kadar gula di dalam tubuh. Kelebihan gula dapat meningkatkan kadar dopamin di otak, sama seperti obat-obatan yang sering disalahgunakan dan membuat ketagihan seperti nikotin.

Diet bisa dimulai sejak dini dan perlu dilakukan secara konsisten agar pola hidup tetap sehat dan tidak menyiksa diri.

Dea Nabila Putri