Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Lintang Larissya
Ilustrasi festival lampion.(Pexels)

Festival Lampion atau Lantern Festival merupakan tradisi Tionghoa yang dirayakan setiap tahunnya pada hari ke-15 bulan pertama kalender Tionghoa yang menandai berakhirnya perayaan Tahun Baru Imlek.

Tahun Baru Imlek jatuh pada tanggal 1 Februari silam, tandanya pada hari Selasa, 15 Februari merupakan hari tepat perayaan Festival Lentera berlangsung. Biasanya festival ini dirayakan secara besar-besaran di Taiwan, Hong Kong, dan sebagian besar daerah Tiongkok. Disadur Britannica, ini dia penjelasan tentang festival lentera.

1. Makna Festival Lentera

Festival lentera bertujuan untuk mempromosikan rekonsiliasi, perdamaian, dan pengampunan. Pelepasan lentera ke udara merupakan lambang orang-orang yang melepaskan diri dari hal-hal buruk mereka yang dilakukan di masa lampau, termasuk melepaskan dendam, kebencian, dan keburukan yang pernah terjadi pada tahun sebelumnya. Seolah lahir menjadi pribadi yang baru dengan kembali memulai hidup yang akan mereka jalani di tahun berikutnya, tentu diharapkan menjadi lebih baik.

2. Tradisi pada Malam Festival

Selama festival, rumah-rumah dihiasi dengan lentera warna-warni. Festival tradisional China ini biasanya terdapat tradisi yang dilakukan oleh anak-anak pada malam hari. Mereka akan membawa lentera kertas sambil memecahkan teka-teki yang tertera di atasnya. Jika teka-teki dijawab dengan benar, maka akan mendapatkan hadiah kecil.

Perayaan festival ini juga biasanya dirayakan secara mewah dengan pertunjukkan barongsai, parade, dan kembang api. Di sisi lain, ada hidangan khusus pada festival ini yakni bola-bola ketan kecil berisi pasta buah dan kacang-kacangan, seperti pasta kacang merah, pasta wijen, atau peanut butter, yang disebut Yuang Xiao atau Tang Yuan. Bola-bola ini memiliki arti keutuhan dan kesatuan dalam keluarga. Orang Tionghoa mempercayai bahwa memakan hidangan ini dapat membawa keharmonisan, kebahagiaan, dan keberuntungan keluarga di tahun baru.

3. Ragam Lentera

Pada zaman kuno lentera cukup sederhana, dan hanya untuk kaisar serta bangsawan saja yang memiliki hiasan besar. Sementara itu, selama zaman modern lentera saat ini terdiri beraneka ragam bentuk dan dihiasi oleh desain-desain yang megah, rumit, dan cantik yang menghiasai hampir di sepanjang jalan kota. Contoh desain yang saat ini sedang marak adalah lentera berbentuk binatang. Lentera hampir semuanya berwarna merah karena menyiratkan makna keberuntungan.

Lintang Larissya