Anak-anak masih butuh didikan yang mendalam dan intensif dari orangtuanya. Didikan itu dapat membentuk karakter anak menjadi pribadi yang baik dan berguna. Jadi, orangtua mempunyai tugas berat dalam membentuk anak menjadi manusia yang berguna bagi nusa dan bangsa.
Namun, harus diingat bahwa mendidik anak jangan sampai membentak atau memarahi maupun memukulnya, karena itu akan merubah karakternya dan juga membuatnya trauma. Untuk mencegah hal tersebut, alangkah baiknya orangtua tahu dampak buruk dari membentak anak saat belajar.
Berikut 3 dampak buruk bila orangtua membentak anak saat belajar:
1. Membuat anak stres
Dampak buruk yang pertama adalah membuat anak stress. Jika orangtua memarahi anak maka akan membuatnya stress karena merasa terus didesak untuk melakukan apa yang diinginkan orangtua.
Anak tidak akan sanggup menyerap semua didikan dan ajaran dari orangtua secara penuh. Jadi seandainya dimarahi atau dibentak akan membuatnya stress. Wajib orangtua harus menghindari itu.
2. Merusak hubungan orangtua dan anak
Dampak buruk yang kedua adalah merusak hubungan orangtua dan anak. Harus diketahui bahwa membentak saat mengajari anak, akan membuat anak jadi membenci orangtuanya yang suka membentak. Anak akan berpikiran orangtuanya jahat kepadanya. Berawal dari itu, anak akan berkata orangtuanya bukanlah teman yang baik sehingga anak memusuhi orangtuanya. Akibatnya, hubungan anak dan orangtua tidak baik dan anak merasa tersingkirkan.
3. Anak melawan orangtua
Selanjutnya adalah anak menjadi melawan orangtua. Sudah menjadi hal umum ketika anak melawan orangtuanya ketika sering dibentak. Mungkin diantara kita sering melihat anak melawan terhadap setiap perintah orangtua. Hal itu diakibatkan anak tidak suka dengan perlakuan orangtua. Apalagi ketika anak makin dewasa maka dia tak akan terkendali dan akan bisa menyerang balik orangtua. Sebab itu, jangan sampai mendidik atau mengajari anak dengan cara membentak. Anak tidak suka dengan kekerasan verbal. Untuk kedepannya, alangkah baiknya tak lagi membentak anak saat mendidiknya.
Ketiga dampak buruk tersebut harus diketahui oleh orangtua agar tidak menggunakan bentakan dalam mengajari atau mendidik anak. Semua itu demi kebaikan anak yang menjadi generasi muda harapan bangsa kedepannya. Semoga bermanfaat bagi kita.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Lisa Mariana Pamer Foto Terbaru, Akui Tubuhnya Overweight dan Baru Melahirkan Anak Kedua
-
Kehidupan Anak yang 'Dijual' Online: Tren Parenting atau Eksploitasi Terselubung?
-
7 Momen Haru Kiwil Bertemu Anak-anaknya dari Meggy Wulandari, Bertahun-tahun Berpisah
-
Perjuangan Anak Terima Fakta Ruben Onsu Mualaf: Sekuat Itu...
-
Sandal Jepit Lily Anak Nagita Slavina Bikin Kaget: Ukuran Minimalis, tapi Harganya Maksimalis
Lifestyle
-
Anggun dan Stylish dengan 4 OOTD Sweet Feminine ala Sakura LE SSERAFIM
-
4 Gaya Kasual ala Seohyun SNSD, Nyaman tapi Tetap Fashionable!
-
Keren dan Minimalis, 4 Daily Outfit ala Lee Sun-bin yang Mudah Ditiru!
-
4 Look Simple dan Modis ala Karina aespa untuk Gaya Outfit Sehari-hari
-
Aplikasi Kencan, Solusi Baru Gen Z Atasi Kesepian?
Terkini
-
Piala Asia U-17: Pasukan Garuda Muda Harus Paksakan Kemenangan saat Hadapi Yaman!
-
Piala Asia U-17: Hadapi Yaman, Pasukan Garuda Muda Harus Waspadai Overconfidence
-
Kalahkan LE SSERAFIM dan Jennie, KiiiKiii Menang di Music Core Lewat I DO ME
-
Imbas Capaian Snow White, Produksi Live-Action Tangled Resmi Ditunda
-
Mark NCT Kisahkan Perjalanan Hidup dan Ambisi di Lagu Debut Solo '1999'