Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Rizki Putra
Ilustrasi belanja.[pexels.com/Andrea Piacquadio]

Membeli suatu barang memang dapat dijadikan self reward atas kerja kerasmu. Pada dasarnya, ketika barang yang sudah dibeli terbilang mahal dan ternyata tidak begitu penting, sebenarnya itu merupakan tanda keborosan, lho.

Sangatlah penting mengendalikan keinginan belanja agar bisa menjaga kondisi keuanganmu. Maka dari itu, hindarilah 4 penyebab yang bikin keinginan belanjamu tidak terkontrol berikut ini.

1. Akibat terpengaruh influencer

Influencer memang dapat membantumu untuk mengetahui seberapa manfaat produk yang sedang di review mereka. Respon dari Influencer tersebutlah yang akan membuat audiensnya menjadi penasaran untuk mencoba produk yang sama.

Pada dasarnya, setiap orang tentu memiliki kecocokannya masing-masing terhadap suatu barang, terlebih lagi mengenai produk-produk kosmetik. Kalau ternyata mudah terpengaruh mengikuti Influencer dan ternyata tidak cocok digunakan olehmu, alhasil produk tersebut hanya menjadi sia-sia saja.

2. Ikut terpengaruh oleh teman

Tidak lagi dipungkiri bahwa lingkungan pertemanan bisa mempengaruhi minat belanja seseorang. Misalnya saja ketika sedang melihat teman-temanmu membeli produk terbaru, justru akan memancing dirimu untuk ikut-ikutan membelinya.

Kalau hal tersebut tidak bisa kamu kendalikan, alhasil kondisi keuanganmu bisa bermasalah, lho. Terlebih lagi, barang yang dibeli hanya digunakan untuk pamer dan tidak memiliki manfaat untukmu dalam jangka panjang.

3. Terpengaruh diskon

Walaupun kita sadar bahwa diskon produk digunakan sebagai pemikat penjual mendatangkan konsumen, kenyataannya tetap saja hal itu berhasil memengaruhimu. Apalagi, justru kamu mudah tergiur membeli barang tanpa mempertimbangkan dibutuhkan atau tidak.

Diskon produk memang sangat bermanfaat, kalau barang tersebut memang dibutuhkan. Namun, kalau terus-terusan membeli produk tapi tidak melihat urgensinya justru bisa membuat kondisi finansialmu jadi berantakan, lho.

4. Pengaruh gaya hidup

Kalau terus mengikut gaya hidup memang tidak ada habisnya. Terlebih lagi, membeli barang hanya sekadar digunakan untuk pamer ke orang-orang sekitarmu. Jangan sampai memiliki gaya hidup yang mewah, namun tidak diimbangi dengan penghasilan yang besar, ya.

Sebab, keluar dari gaya hidup mewah adalah salah satu cara untuk bisa menstabilkan kondisi finansialmu. Maka dari itu, sudah saatnya menahan atau membatasi diri untuk tidak hidup foya-foya.

Sudah seharusnya membiasakan diri membuat list kebutuhan pokok untuk setiap bulan. Jangan sampai mendahulukan membeli barang yang bukan menjadi proritasmu, hal tersebut akan mengganggu kondisi finansialmu.

Rizki Putra