Nanas laut adalah ascidian (biota laut) yang dapat dimakan, hewan ini terbilang sering dikonsumsi di Korea dan Jepang. Di Korea dikenal dengan nama meongge, sementara di Jepang dikenal sebagai hoya atau maboya. Baik meongge maupun hoya dikonsumsi secara mentah.
Mengutip dari Wikipedia, seorang jurnalis bernama Nick Tosches menggambarkan rasa nanas laut yang khas, yakni terasa seperti yodium dan karet yang dicelupkan ke dalam amonia.
Nanas laut hidup di dasar laut, biasanya menempel pada batu. Biota yang memiliki nama latin Halocynthia roretzi beradaptasi pada air hangat. Seperti namanya, bentuknya sekilast terlihat seperti nanas, atau mirip granat dengan tonjolan kecil berwarna merah dan kenyal. Saat dimakan, teksturnya licin masuk ke dalam mulut. Menurut laman Straitstimes, saat dikunyah nanas laut ini mengeluarkan aroma khas laut dengan rasa yang kuat dengan sedikit pahit.
Menyadur laman Umaimono Aomori, nanas laut sangat bergizi karena mengandung mineral seperti fosfor, zat besi, dan kalium, serta vitamin E dan B12. Zat besi yang tinggi dalam nanas laut, saat di masukkan ke mulut dapat dideskripsikan seakan mengunyah besi. Justru kesegaran asli dari laut inilah yang membuat nanas laut menjadi salah satu makanan yang cita rasanya selalu membekas di lidah.
Bila berkunjung ke Korea Selatan dan memesan seafood, biasanya restoran di sana tidak hanya menyajikan sashimi saja, ada pula meongge menjadi salah satu menunya. Biasanya ditambahkan dengan cuka gochujang, tetapi juga sering dihidangkan dengan diasinkan (meongge-jeot) atau digunakan sebagai penambah rasa pada kimchi. Meongge dapat dikonsumsi dengan pasta cabai, tetapi untuk meningkatkan rasa dan aroma yang unik, disarankan menggunakan saus minyak wijen.
Di sisi lain, masyarakat Jepang sering memakan nanas laut sebagai sashimi dengan mengirisnya secara vertikal dan tipis. Untuk menghilangkan rasa laut yang aneh, hoya dapat dihidangkan dengan menggunakan uwabami-so dan mentimun. Cara menyajikan lainnya dapat menggunakan dengan kecap cuka, kadang juga diasinkan, diasap, dipanggang, digoreng, atau dikeringkan.
Selain di Jepang dan Korea, nanas laut juga bisa ditemukan di beberapa negara seperti Chili, Prancis, Italia, dan Yunani. Meskipun sekilas terlihat sama, nyatanya nanas laut dengan timun laut atau teripang adalah biota laut yang berbeda. Berani coba?
Baca Juga
-
Makin Blak-blakan, Aaliyah Massaid Akui Bucin Ke Thariq Halilintar: Kamu Juara di Hati Aku
-
Mengenal Li Ran, Princess Eropa dari Asia Pertama, Istri dari Pangeran Charles Belgia
-
Fans Fuji Kecewa Konten Eksklusif Tersebar: Jadi Percuma Bayar
-
Nyanyi 'Cundamani' di Hadapan Happy Asmara, Celetukan Niken Salindry Bikin Ngakak Satu Venue
-
ARMY Next Level! Wanita Ini Pamer Rumah Berkonsep BTS, Semua Serba Ungu
Artikel Terkait
-
7 Makanan yang Harus Dihindari sebelum Olahraga, Bisa Berefek Negatif ke Tubuh
-
10 Daftar Makanan untuk Turunkan Risiko Kanker, Biasa Ada di Dapur Rumah
-
Kronologi Dugaan Korupsi Dana Stunting Miliaran Rupiah di Mandailing Natal
-
Pro Kontra Emak-emak Tendang Makanan Kucing di Depan Rumahnya, Kalian Dukung Siapa?
-
Mindful Eating: Seni Menikmati Makanan Tanpa Rasa Bersalah
Lifestyle
-
Effortless Beauty! Intip 3 OOTD Go Yoon Jung yang Cocok Banget Buat Hangout
-
3 Jenis Oli yang Direkomendasikan Bagi Kamu Para Pengguna Motor Vespa
-
4 Look OOTD Effortless ala Eunchae LE SSERAFIM, Cocok untuk Gaya Harianmu!
-
4 Inspirasi Daily Outfit ala Seeun STAYC, Gaya Simpel tapi Eye-Catching!
-
Edgy Abis! 4 OOTD Street Style ala Yeonjun TXT yang Keren Untuk Disontek
Terkini
-
Sering Dibandingkan, Kevin Diks atau Dion Cools yang Lebih Unggul saat Keduanya Bertarung?
-
Parenting Hanya untuk Orang Berpendidikan, Benarkah?
-
Unik, Simbolisme Lagu TWS 'If I'm S, Can You Be My N': Naksir Tapi Gengsi
-
PSS Sleman Hajar PSM Makassar, Peluang Bertahan di Liga 1 Makin Terbuka?
-
5 Drama Hits Tan Song Yun yang Tayang di iQIYI, Terbaru The Unclouded Soul