Perpesanan sudah canggih seiring zaman. Dari surat menyurat, SMS, BBM, Line, sampai sekarang orang-orang lebih nyaman menggunakan WhatsApp sebagai media untuk berkomunikasi.
Kecanggihan tersebut salah satunya adalah bisa berkomunikasi dengan lebih dari satu orang dengan membuat group di media tersebut. Dengan begitu, akan mudah untuk berkomunikasi dengan keluarga, teman, rekan kerja, bahkan dalam urusan pekerjaan.
Namun demikian, banyak pula tipe-tipe pengguna group. Dari yang paling aktif, misalnya setiap hari berkomunikasi atau memancing pembicaraan di group, sampai ada pula yang hanya menyimaknya saja.
Kamu mungkin berfikir, kenapa orang enggan nimbrung ke group atau lebih senang menyimak? Pasalnya, kebanyakan orang justru senang dan antusias untuk diajak berkomunikasi di group.
Nah, berikut ini adalah beberapa alasan seseorang jarang merespon group dan lebih senang menyimaknya:
1. Merasa Tidak Ada yang Perlu Dijawab
Ketika dalam group tersebut tersebar sebuah informasi, banyak orang biasanya akan membalas dengan kata-kata seperti "siap", "terimakasih infornya", "wah, seru, nih"," ikutan, deh", atau semacamnya.
Namun bagi beberapa orang, informasi tersebut sudah cukup sekedar di terima. Bagaimana yang akan dilakukan selanjutnya adalah hak dari si penerima yang tidak harus selalu di sampaikan.
Sudah cukup dengan seseorang memahami isi pesan tersebut dan mampu memilah apa yang harus dilakukan. Sehingga ia akan memilih membiarkan tanpa membalasnya.
2. Banyak Gosip
Karena dalam group tersebut terdapat banyak orang, tentunya kita tidak bisa memilah perkataan atau setiap topik yang akan diajukan. Tidak jarang, akan ada gosip yang berseliweran di group tersebut.
Apalagi jika isinya adalah anggota keluarga seperti ibu, tante, budhe, dan yang lainnya. Tentu saja sebuah gosip akan terasa sangat asyik dan seru.
Sebenarnya, untuk sekali dua kali memasukkan gosip ke dalam group tidak mengganggu sama sekali. Namun jika setiap hari, tentunya kita akan menganggap hal tersebut sangat membosankan dan mengganggu, bukan?
3. Dikacangin
Tidak jarang pula orang enggan nimbrung ke dalam group adalah karena pengalamannya ikut nimbrung dan dikacangin atau dicuekin. Hal tersebut tentu menyakitkan, ya?
Apalagi jika pesan yang kita kirim sudah terlanjur dibaca dan tidak bisa ditarik atau dibatalkan pengirimannya, tentu kita akan merasa malu dan sedikit trauma.
Sehingga ketika group ramai dengan sesuatu, kita akan lebih memilih menjadi penyimak yang baik ketimbang harus malu karena tidak di respon balik.
4. Kebanyakan Group
Bukan karena sombong, tapi memang beberapa orang memiliki cukup banyak group yang membuatnya tidak bisa memperhatikan satu persatu.
Misalnya yang masih duduk di bangku kuliah, mungkin akan memiliki banyak group seperti group kelas, group organisasi, group keluarga, group bestie, belum lagi group kegiatan yang lain. Sehingga tidak ada waktu untuk memantau satu persatu dan membuatnya jarang merespon group yang ada.
5. Takut Salah Ngomong
Meskipun sedikit yang beralasan ini, tapi memang terjadi pada beberapa orang dimana dia merasa sedikit canggung dan takut salah ngomong.
Apalagi di group tersebut terdapat banyak orang. Ketika kita salah berbicara, maka akan banyak yang menyaksikannya.
Terkadang pula ada beberapa topik yang menurut kita menyinggung orang lain dan akan menimbulkan masalah jika ada kesalah pahaman satu sama lain. Sehingga kita mencari titik aman dengan tidak ikut-ikutan.
Itu dia 5 alasan orang enggan nimbrung di pesan group. Kamu pun mengalaminya?
Baca Juga
-
Tepuk Sakinah Viral, Tapi Sudahkah Kita Paham Maknanya?
-
Bertemu Diri Kecil Lewat AI: Percakapan yang Tak Pernah Kita Siapkan
-
Dari Flu hingga Leptospirosis: 8 Penyakit Musim Hujan yang Harus Diwaspadai
-
Bencana yang Berulang, Apakah Kita Benar-Benar Siap Menghadapi Hujan Deras?
-
Suara Ibu Rumah Tangga di Tengah Ketidakadilan: 5 Alasan Harus Didengar!
Artikel Terkait
Lifestyle
-
Auto Ganteng Maksimal! 3 Ide Outfit Keren ala Mas Bree yang Bisa Kamu Tiru
-
Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2025: Kesehatan Mental Hak Semua Orang
-
4 Mix & Match OOTD Syifa Hadju, Buat Hangout sampai Kencan!
-
Gaji Content Specialist Bisa Tembus Rp17 Juta? Ini 5 Skill Wajib yang Harus Kamu Punya
-
4 OOTD Simple Leya Princy, Pemain Film Rangga dan Cinta Wajib Kamu Coba!
Terkini
-
Sosok Benjamin Paulus Octavianus, Dokter Spesialis Paru yang Jadi Wamenkes
-
Harus Diakui, Timnas Indonesia Kerap Kehilangan Identitas Permainan di Era Patrick Kluivert
-
Curhatan Anya Geraldine, Sering Dikirimi Video Siksa Kubur oleh Sang Ibu
-
Viewers Membludak! 4 Game Lokal Ini Bikin Windah Basudara Hype di 2025
-
Kris Dayanti Ngaku Tak Minta Riders saat Manggung, Padahal Seorang Diva!