Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Juandi Manullang
Ilustrasi gambar terburu-buru (pexels)

Terburu-buru merupakan tindakan yang sering dilakukan setiap orang. Terburu-buru itu, salah satu penyebabnya adalah seseorang  yang sudah telat berangkat bekerja maupun berkegiatan di waktu yang mepet atau singkat.

Biasanya, seseorang itu terburu-buru dikarenakan telat bangun padahal ingin bekerja. Terburu-buru itupun dilakukan untuk mencegah keterlambatan tersebut.

Namun, penting kamu tahu penyebab dari terburu-buru tersebut.

Berikut 4 dampak buruk dari terburu-buru:

1. Berkas-Berkas Ketinggalan

Dampak buruk pertama dari terburu-buru adalah berkas-berkas ketinggalan. Dalam hal ini berkas kantor yang hendak dibawa ketinggalan. 

Hal tersebut terjadi karena tidak fokus lagi akibat terlambat, alhasil lupa berkas-berkas yang harus dibawa. Hal ini tentu membuat seseorang tersebut harus menanggung semuanya.

2. Terjadi Banyak Kesalahan

Hal kedua dari dampak buruk terburu-buru adalah terjadi banyak kesalahan dalam bekerja. Apalagi ketika menyusun berkas maupun laporan ke kantor, kalau dengan tergesa-gesa maka semua jadi berantakan.

Misalnya seseorang mengerjakan sebuah makalah, skripsi maupun karangan ilmiah maka jika dilakukan terburu-buru akan banyak kesalahan yang terjadi. 

3. Terjadi Penyesalan

Hal ketiga yang diakibatkan dari terburu-buru adalah terjadi penyesalan. Maksudnya adalah menyesal karena telah berbuat keputusan yang salah.

Misalnya seseorang yang terburu-buru memutuskan suatu pekerjaan tanpa berpikir panjang dan positif maka semua akan hancur dan terjadilah penyesalan atas keputusan tersebut.

Contoh lain, ketika seseorang memutuskan dengan terburu-buru cintanya, maka dia akan menyesal selamanya karena telah salah dalam memutuskan. Sebab itu, haruslah dihindari agar tidak menyesal.

4. Mendapat Teguran

Hal terakhir dari terburu-buru adalah mendapatkan teguran. Teguran tersebut akibat hasil pekerjaan tidak maksimal sehingga ditegur oleh pimpinan, bahkan dapat mendapatkan pemutusan hubungan kerja (PHK).

Karena itu, jangan mengerjakan sesuatu dengan terburu-buru karena akan mendapatkan sebuah teguran. Tentu tak semua orang yang bersedia ditegur oleh pimpinannya.

Keempat hal tersebut, semoga saja menjadi sebuah pelajaran buat kita agar tidak terburu-buru dalam segala hal. Terburu-buru itu adalah sikap dan juga tindakan yang mampu memberikan dampak negatif buat kita. Jadi, kita tak boleh terburu-buru agar setiap pekerjaan berjalan dengan lancar dan sesuai harapan.

Juandi Manullang