Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | rohman why
ilustrasi fase quarter life crisis (pexels.com/Khoa Võ)

Semakin usia bertambah tentu semakin juga banyak masalah yang dihadapi sebagai manusia. Tidak jarang berbagai permasalahan tersebut bahkan membawa Anda ke titik paling terendah, seperti quarter life crisis.

Karena di usia dewasa ini, istilah quarter life crisis semakin marak dan dialami oleh masyarakat. Istilah ini mengacu kepada seseorang yang merasa tidak memiliki arah dan tujuan, khawatir, resah, galau, dan bahkan bingung akan ketidakpastian masa depan. Karena, biasanya fase quarter life crisis ini dialami oleh orang-orang dengan rentan usia 18-30 tahun, karena akan berbahayanya jika dibiarkan.

Berikut 10 tips menghadapi quarter life crisis.

1. Bersabar dengan Proses

Manusia sudah memiliki jatah rezekinya dan kesuksesannya masing-masing, semuanya tergantung usaha serta konsistensi dalam mencapainya. Proses dan jangka waktu pencapaiannya juga sangat berbeda-beda, karena semua orang punya waktu hidupnya masing-masing.

Anda bukan manusia sempurna, tetapi manusia yang sedang mencoba untuk menjadi lebih baik untuk diri Anda sendiri dan mencoba berbagai hal untuk hasil yang terbaik. Jika belum waktunya untuk meraihnya, maka bersabarlah. Bersabar bukan berarti pasrah begitu saja, akan tetapi membiarkan dan mengizinkan diri Anda untuk melakukan yang terbaik sebisa Anda dan mengharapkan yang terbaik.

2. Melakukan hal-hal yang Membuat Nyaman

Dalam fase transisi ini yang akan menguras emosi, Anda disarankan untuk melakukan hal-hal yang membuat Anda nyaman. Pasang musik atau membaca buku ataupun berolahraga untuk meningkatkan mood. Jangan memaksakan diri untuk melakukan hal yang sekiranya tidak membuat Anda nyaman, hal yang paling Anda butuhkan saat ini yaitu ketenangan dan keyakinan bahwa semua akan baik-baik saja.

3. Menjauhkan Diri dari Orang yang Negatif

Selain karena rasa nyaman, Anda butuh dikelilingi oleh orang-orang yang bisa memberikan Anda aura positif. Pintar-pintarlah dalam memilih pergaulan, jangan sampai terjerumus ke dalam pergaulan yang toxic yang akan memperkeruh suasana hati Anda. Pertemanan itu seharusnya positif dan saling membangun, bukan merugikan dan merusak ketenangan pikiran Anda.

4. Jangan Membandingkan-bandingkan dengan Orang Lain

Anda boleh melihat kesuksesan orang lain sebagai acuan untuk motivasi semangat Anda, tetapi tidak untuk menjadikan Anda terpuruk karena Anda merasa kurang sukses. Jalan dan cerita hidup orang lain masing-masing sangat berbeda, fokuslah dengan tujuan serta proses Anda, nikmati prosesnya, dan syukuri apa yang didapat.

5. Mensyukuri atas Pencapaian yang Diraih

Untuk mendapatkan ketenangan batin, Anda wajib mensyukuri untuk segala hal yang Anda capai dan raih hari ini ataupun hari berikutnya. Mensyukuri tidak perlu menunggu hasil yang besar karena ada banyak hal kecil yang membuat Anda hebat dan unik dibandingkan orang lain, dan Anda patut mensyukuri atas hal itu.

6. Hiduplah di Masa Sekarang

Hindari berpikir seadanya karena hanya akan membuat Anda menyesali setiap keputusan yang sudah Anda buat. Masa lalu tidak bisa dirubah, fokuslah di hari ini dan masa depan. Masa lalu untuk dievaluasi, sehingga Anda bisa berdamai dengan diri sendiri.

7. Menanamkan Pendirian yang Kuat

Orang tua selalu ingin yang terbaik bagi anaknya, hal-hal baru seringkali dianggap tabu dan tidak biasa. Kekhawatiran mereka bisa menjadi penghambat mimpi Anda, karenanya dibutuhkan pendirian yang kuat, buktikan kalau Anda bisa dan ubah keraguan orang tua menjadi dukungan penuh atas mimpi Anda.

8. Mencintai Diri Sendiri

Ketika sedang terjebak dalam fase quarter life crisis, Anda mungkin akan cenderung lupa akan kenikmatan yang sebenarnya Anda miliki. Padahal, untuk mencapai tujuan dalam hidup perlu menghargai dan mencintai diri Anda sendiri terlebih dahulu.

Maka dari itu, mulailah perhatikan kebutuhan Anda, apa yang Anda suka, apa yang membuat Anda nyaman, dan apa yang ingin Anda mencoba lakukan. Setelah itu, wujudkan hal itu satu per satu passion Anda dimulai dari yang kecil terlebih dahulu, tanpa Anda sadari, hal-hal kecil itulah yang akan membuat hidup Anda lebih menyenangkan dan mengasikkan.

9. Mengembangkan Kemampuan Diri

Mengembangkan kemampuan diri dinilai efektif untuk meningkatkan kepercayaan diri, Anda bisa memulainya dengan belajar hal-hal bari atau mendalami skill yang telah Anda miliki sebelumnya. Selain energi yang tercurahkan jadi lebih bermanfaat pikiran dan jiwa Anda pun lebih positif.

10. Belajar Lebih Realistis

Tidak bisa dipungkiri, rasa kecewa merupakan hal pahit yang harus dilalui setiap orang, rasa kecewa sendiri bisa datang dari mana saja, mulai dari diri sendiri, pasangan, sahabat, teman, bahkan rekan kerja Anda.

Umumnya, rasa kecewa ini timbul dikarenakan ekspektasi yang tidak sesuai dengan kenyataan, karena itu untuk menghadapi rasa resah, galau, bahkan kecewa belajarlah lebih realistis dan bersikap arif dalam melihat suatu kejadian dan peristiwa.

Demikian, tips menghadapi quarter life crisis, karena fase ini umumnya hal yang lumrah dialami setiap orang oleh sebab itu Anda jangan terlalu resah saat mengalaminya tetap semangat dan terus berkembang di fase kedewasaan ini. Semoga Bermanfaat.

rohman why