Dalam kehidupan kita, tentu pernah kita temui orang-orang yang suka baperan atau bawa perasaan terhadap tingkah atau perilaku orang lain. Baperan ini sering dialami banyak orang.
Bahkan, hanya karena masalah setitik atau sedikit, bisa menimbulkan masalah yang besar dan luas. Padahal, seharusnya hal tersebut tidak terjadi. Masalah kecil sebaiknya diselesaikan saja dengan cara baik-baik.
Terkait dengan itu, berikut 4 alasan bahwa baperan bukanlah sikap yang patut ditiru.
1. Memperburuk pertemanan
Alasan pertama adalah memperburuk pertemanan. Bagi orang-orang yang gampang baper terhadap tindakan teman atau rekannya, alangkah baiknya membuang jauh-jauh pikiran dan perasaan tersebut.
Seharusnya, hal tersebut tidak terjadi karena setiap masalah dapat diselesaikan dengan baik. Jangan sampai setiap orang gampang baperan dan memperburuk suasana.
2. Baper tidak mencirikan kedewasaan
Alasan kedua adalah baper tidak mencirikan kedewasaan. Kita harus memahami bahwa baperan adalah tindakan yang tidak perlu.
Orang yang gampang baper sama saja dia tidak dewasa. Padahal, dari sisi umur, dia sudah dapat dikatakan dewasa. Sebab itu, buktikanlah dirimu dewasa dengan tidak gampang baper hanya karena masalah sedikit.
3. Dapat menciptakan pertengkaran
Alasan ketiga adalah baperan dapat menciptakan pertengkaran. Orang yang suka membawa perasaan atau baper terhadap sebuah candaan maupun tindakan sepele, maka hal tersebut dapat menciptakan pertengkaran.
Bukan tidak mungkin pertengkaran tercipta padahal sebenarnya pertengkaran itu dapat dicegah. Sebab itu, kita jangan pernah baper terhadap sesuatu hal. Alangkah baiknya kita bisa memainkan sikap yang lebih baik.
4. Tidak mencerminkan kebijaksanaan
Alasan keempat adalah baper itu tidak mencerminkan kebijaksanaan. Orang yang bijaksana adalah mereka yang dapat memikirkan sebuah masalah dengan pikiran tenang dan positif.
Sedangkan orang yang baperan, akan lebih menerapkan perasaan hatinya saja dan tidak berpandangan positif terhadap sesuatu hal.
Oleh sebab itu, 4 alasan untuk tidak meniru sikap baperan tersebut dapat menjadi panduan dan pedoman buat kita untuk terus bergerak lebih baik. Hilangkan rasa baperan karena hal tersebut dapat merusak pertemanan.
Sudah sebaiknya kita hidup dengan sikap saling mengerti dan sikap tidak mudah baper.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Sikap Baim Wong Ketawa Saat Dengar Paula Verhoeven Lapar hingga Tak Bisa Tidur Tengah Malam Bikin Netizen Syok
-
Raffi Ahmad Baper Dapat Pesan Romantis dari Nagita Slavina, Langsung Balas Kirim Stiker Hati Bertubi-tubi
-
Ulasan Buku Tantrum: Perasaan yang Meluap dan Ledakan Emosi di Balik Puisi
-
Sikap Dingin Haldy Sabri, Suami Irish Bella ke Putra Sambung Saat Pernikahan Jadi Sorotan
-
Belajar 'Nunchi', Seni Membaca Pikiran dan Perasaan Orang Lain ala Korea
Lifestyle
-
3 Acne Serum Mengandung BHA Ramah di Kantong Pelajar, Harga Rp25 Ribuan
-
3 Serum Brightening Murah Meriah Cocok untuk Pelajar, Harga Rp20 Ribuan
-
Terbiasa Bicara Kasar, Ini Alasan Bermain Game Memengaruhi Emosi Gamers
-
3 Rekomendasi Masker Jelly Lokal untuk Meredakan Kulit Kemerahan
-
Lagi Viral! 4 Rekomendasi Jelly Blush yang Wajib Kamu Coba
Terkini
-
Punya Teror Mengerikan, Ini 5 Film tentang Monster Laut yang Bikin Bulu Kuduk Berdiri
-
Baby Monster Umumkan Tur Dunia Pertama 'Hello Monsters' Januari 2025
-
Ulasan Buku Do It Today: Belajar untuk Tidak Menunda-Nunda Pekerjaan
-
Sembunyikan Identitas Pangeran, Ini Peran Bae In Hyuk di Check In Hanyang
-
Garap Film Terbaru, Steven Spielberg Gandeng Josh O'Connor Jadi Pemain