Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Mutami Matul Istiqomah
Ilustrasi kumpul keluarga (Freepik.com)

Ada beberapa sikap yang tidak boleh dilakukan dan sebaiknya kamu hindari saat sedang berkumpul dengan keluarga.

Dalam momen tertentu, ada kalanya kita harus berkumpul dengan keluarga. Kalau sedang di bulan ramadan seperti sekarang ini, mungkin kita akan berkumpul untuk buka puasa bersama. Ke depannya berkumpul di hari raya, sedangkan pada bulan biasanya mungkin ketika ada acara atau tasyakuran.

 Momen yang tidak sering ini, seharusnya bisa menjadi waktu untuk menempis kerinduan satu sama lain. Namun sayangnya, beberapa sikap yang kelepasan tidak dijaga, bisa saja menimbulkan kesalahpahaman dan memancing emosi satu sama lain. 

Faktor sudah lama tidak berjumpa dan memiliki kehidupan sendiri-sendiri membuat setiap orang jarang menahami bahwa walaupun keluarga sendiri, tapi kita tetap harus menghormati dan menjaga perasaannya agar tak sampai sakit hati. Lalu, apa saja hal yang tidak boleh dilakukan saat berkumpul dengan keluarga? Berikut 5 sikap yang tidak boleh dilakukan saat sedang berkumpul dengan keluarga.

1. Merasa paling sukses

Kalau merasa sukses dengan pembuktian royal kepada keluarga, sih, boleh-boleh saja. Asal jangan hanya kata-kata. Jika kita royal dengan berbagi banyak hal kepada keluarga, tidak perlu kita mengatakan sukses atau kaya saja mereka sudah pasti menyadarinya. 

Namun, jika kita mengaku-ngaku sebagai orang yang paling sukses di antara yang lain dan tidak ada yang bisa dibuktikan maka kita seolah menciptakan bahan gunjingan diri sendiri. 

Ketika seseorang merasa paling sukses dan mengatakannya di depan banyak orang, ada sebagian orang yang menganggap hal tersebut menjadi salah satu pembanding bahwa orang disekitarnya lebih rendah atau lebih susah. Tidak ada salahnya untuk menjaga sikap agar tidak ada kesalah pahaman, bukan?

2. Mengomentari fisik

Berkomentar tentang fisik seseorang juga merupakan salah satu hal yang harus dijauhi dan dihindarkan. Bayangkan, bertahun-tahun kamu dan keluarga tidak bertemu, lalu setelah tiba-tiba bertemu, mereka berkomentar buruk tentang fisikmu? Sakit hati tidak? 

Komentar seperti "Kamu lama gak keliatan kok sekarang gendut banget?," "Kamu ngerti fashion gak sih, kok bajumu gak nyambung gini?," "Kok anakmu kurus banget, jangan-jangan gak kamu kasih makan ya?," dan lain sebagainya. 

Komentar burukmu tentang orang lain, akan mencerminkan seperti apa kepribadianmu sebenarnya. Sepandai apa pun kamu menata busana, secantik apapun kamu berhias, tidak akan membuatmu nampak berwibawa jika kamu tidak menjaga pembicaraanmu dengan baik kepada orang lain.

3. Bergosip

Bergosip nyatanya memang menjadi hal yang cukup sulit untuk dihindari apalagi ketika sedang kumpul bersama keluarga. Banyaknya anggota malah seringkali membuat semakin seru gosip itu sendiri. 

Sayangnya, bergosip merupakan hal yang tidak baik dan sebaiknya sikap ini tidak kamu lakukan saat berkumpul dengan keluarga. Coba bayangkan jika posisimu dengan posisi orang yang kamu gosipi dibalik? Apakah kamu akan marah atau tidak? Terima atau tidak?

4. Bermuka dua

Selain ketiga hal di atas, bermuka dua juga menjadi sikap yang tidak boleh dilakukan saat sedang berkumpul dengan keluarga. Kamu menyanjungnya ketika bersama, namun menjatuhkan lewat statusmu di media sosial. 

Kalau kamu memang berani, hadapi secara langsung. Tunjukkan apa yang menjadi gambaranmu sendiri. Tidak perlu berpura-pura dan menyulitkan diri sendiri.

5. Sibuk dengan ponsel

Hal yang tidak baik namun sudah merajalela pada saat ini, ponsel. Banyak orang berkumpul, namun pikirannya entah dimana. Jari-jarinya terus menyentuh layar ponsel dan membuat obrolan menjadi hening dan dingin. 

Lagi-lagi, ponsel merupakan hal yang bisa membuat dekat terasa jauh. Untuk apa bersusah-susah mencari waktu luang untuk berkumpul, jika ketika sudah berkumpul setiap orang sibuk dengan ponselnya masing-masing. Ketimbang membuang waktu, mending ngobrol di group WhatsApp saja. 

Itu dia 5 sikap yang tidak boleh dilakukan saat sedang berkumpul dengan keluarga. Pastikan kamu untuk menjauhinya, ya!

Mutami Matul Istiqomah