Ada banyak alasan kenapa seseorang memilih profesi sebagai pekerja lepas atau freelancer. Di antaranya, fleksibilitas waktu. Artinya, waktu bekerja gak saklek harus dari hari Senin hingga Jumat, dan dari pukul 8 pagi sampai jam 7 sore.
Meski banyak keuntungan menjadi seorang pekerja lepas, tapi bukan berarti tanpa hambatan sama sekali. Di antara hal yang mesti dialami seorang freelancer yakni mendapat bayaran yang murah, atau berbagai anggapan keliru menyangkut profesinya.
Seperti apa anggapan keliru yang sering ditujukan pada profesi pekerja lepas? Berikut ini akan diulas lebih jauh.
1. Kerap dianggap pengangguran
Masih banyak masyarakat yang beranggapan kalau bekerja itu harus ke kantor atau di luar rumah. Cara pandang demikian yang kerap bikin seorang freelancer harus sabar mengelus-elus dada.
Seharian di depan laptop untuk menyelesaikan tugas malah dikira main dan buang-buang waktu saja. Gak jarang orang menganggap pekerja lepas tak ubahnya pengangguran yang banyak acara.
2. Profesi ini dianggap gak punya kesulitan
Pendapat keliru lainnya yang kerap bikin para pekerja lepas geleng-geleng kepala, adalah dikira kalau menjadi seorang freelancer itu mudah. Banyak orang yang menganggap enak banget bisa kerja di rumah dan punya penghasilan. Seolah-olah gak ada kesulitan berarti yang mesti dihadapi.
Padahal, apa pun jenis profesi yang ditekuni pasti memiliki tantangan tersendiri. Sebagai contoh, seorang sistem penggajian yang murah, tak mendapat fasilitas apa pun (asuransi kesehatan ataupun THR) yang kemudian menuntut kelihaian seorang freelancer untuk mengatur keuangannya dengan baik.
3. Gak dianggap penting
Sudah bukan rahasia lagi kalau freelancer itu memiliki fleksibilitas waktu. Hanya saja, hal ini kerap dipandang keliru dan dianggap sebelah mata sehingga seorang freelancer sering diminta melakukan hal-hal yang menyita waktunya.
Padahal, kenyataannya pekerja lepas juga butuh waktu banyak untuk menyelesaikan tugasnya. Untuk itu, kalau kamu seorang pekerja lepas dan sering diminta tolong ini-itu, jangan ragu untuk menolak, ya. Jelaskan saja kalau pekerjaanmu itu lagi banyak dan gak punya waktu untuk meladeni permintaan tersebut.
4. Gak memiliki prospek masa depan cerah
Tak memiliki perlindungan kesehatan dari perusahaan, atau fasilitas lain yang kerap diterima karyawan kantoran membuat para pekerja lepas dianggap tak memiliki prospek masa depan yang cerah. Padahal, seorang freelancer bisa, lho, punya peluang memiliki penghasilan lebih besar dibanding karyawan pada umumnya.
Bisa bisa mengatur keuangannya dengan baik, hasil dari bekerja freelance tersebut dapat digunakan untuk investasi serta passive income. Dengan demikian, masa depanmu jadi terjamin.
Nah, itu dia pandangan keliru banyak orang mengenai profesi freelancer. Ada yang mengalaminya juga?
Baca Juga
-
Netflix Hadirkan Dokumenter Baru: Sisi Rentan Elvis Presley Terungkap!
-
Dokumenter 'Madaniya': Cara Mohamed Subahi Suarakan Revolusi tanpa Senjata
-
Blossom in Darkness: Drama China Romantis Horor yang Dibintangi Li Hongyi dan Sun Zhenni
-
Kabar Gembira! Aktor Song Joong-ki Umumkan Kelahiran Putri Keduanya di Roma
-
16 Tahun Vakum, Oasis Umumkan Konser Perdana di Korea
Artikel Terkait
Lifestyle
-
3 Flat Shoes di Bawah 200 Ribu yang Bikin Look Makin Chic
-
Bikin Wangi Seharian! 3 Parfum Pria Cocok Banget Buat Kado Pacar
-
4 Pelembab Lactobacillus untuk Perkuat Skin Barrier pada Semua Jenis Kulit
-
Tampil Elegan di Meja Makan: Kuasai 10 Aturan Penting Ini
-
Anti Luntur di Cuaca Panas! 7 Bedak Tabur Waterproof untuk Outdoor Activity
Terkini
-
FIFA Matchday Bulan November dan Ulah 2 Negara Tetangga yang Harusnya Bikin Malu PSSI
-
Moderate Reader: Indonesia Peringkat Ke 31 Negara Paling Giat Membaca Buku
-
Filosofi Menanam Bunga Matahari untuk Tumbuh di Tengah Quarter Life Crisis
-
IDID Melawan Batasan dan Tetap Jadi Diri Sendiri di Lagu Terbaru, Push Back
-
Meraba Realita Musisi Independen yang Hidup dari Gigs Berbayar Seadanya