Anak-anak sudah selayaknya untuk dilindungi dan dijaga tumbuh kembangnya supaya semakin lebih baik kedepannya. Orangtua sangat berperan untuk membentuk karakter anak yang baik. Bukan itu saja, orangtua juga punya peran penting untuk menumbuhkan sikap dan perilaku anak yang lebih baik.
Berkaitan dengan itu, didikan yang tidak baik maupun tidak layak akan menciptakan anak menjadi pelaku kekerasan. Baik itu kekerasan fisik maupun seksual. Sebab itu, kita harus berhati-hati.
Untuk menghindari anak sebagai pelaku kekerasan dapat dilakukan dengan 4 (empat) cara ini, yaitu.
1. Membangun empati
Cara pertama adalah membangun empati anak. Sudah selayaknya anak itu berempati dengan orang lain. Jangan sampai anak sesuka hati melakukan berbagai hal. Orangtua harus mengajari anak berempati agar kedepannya anak bisa menerapkan itu ketika dewasa.
Sudah sepantasnya seorang anak dibentuk karakternya yang kuat dan baik agar tidak jadi pelaku kekerasan kedepannya.
2. Perhatian
Sudah sepantasnya orangtua itu perhatian kepada anak. Perhatian itu akan membuat anak lebih tenang dan bahagia. Dengan begitu, anak tidak akan mengikuti perilaku kekerasan yang sekarang marak terjadi.
Anak jadi pelaku kekerasan salah satunya karena melihat perilaku kekerasan yang terhadap orang lain. Sebab itu haruslah anak diperhatikan.
3. Tidak Memaksa
Hal ketiga adalah tidak memaksa anak. Meskipun anak tidak mau untuk disuruh oleh orangtua, namun demikian, jangan pernah memaksa anak untuk mengikuti kehendak orangtua.
Harusnya orangtua bisa memahami psikologis anak. Bila dipaksa maka anak bisa saja memberontak dan menyerang.
4. Orangtua melekat atau dekat dengan anak
Orangtua harus mendekat dan melekat dengan anak. Hal tersebut bertujuan agar anak merasa disayangi dan diinginkan oleh orangtua. Semakin dekat orangtua dengan anak maka anak akan merasa senang dan siap untuk bertindak sesuai arahan dari orangtuanya. Sebab itu, orangtua segeralah melekat dengan anak.
Dengan adanya 4 (empat) cara menghindari anak menjadi pelaku kekerasan, semoga saja membantu orangtua dan kita untuk mendidik anak supaya lebih baik dan lebih berwibawa. Sudah sepantasnya tugas berat orangtua membentuk karakter anak lebih baik.
Baca Juga
Artikel Terkait
Lifestyle
-
Vivo X Fold 5 Rilis Juli Mendatang, Diyakini Bakal Jadi HP Lipat Paling Ringan di Dunia
-
Apple iPhone 17 Series Siap Meluncur September 2025, Intip Spek dan Prediksi Harganya
-
Rilis Akhir 2025, Xiaomi 16 Menjadi Ponsel Pertama Pakai Chipset Snapdragon 8 Elite 2
-
Bikin Tampilan Karismatik, Ini 4 Padu Padan Pakaian Serba Hitam ala Seonghwa ATEEZ
-
4 Dad Shoes Brand Lokal untuk Tampil Kece Saat Hangout, Super Nyaman!
Terkini
-
Indonesia vs China: Saat Tim Haus Kemenangan Menjamu Tim Paling Mengenaskan
-
Review Film Ballerina: Spin-off John Wick yang Kurang Nampol?
-
Ulasan Buku The Family Dynamic:Peran Orang Tua dalam Membentuk Anak Sukses
-
China Rencanakan Tampil Menyerang, Keuntungan Besar Justru Bakal Didapatkan Timnas Indonesia!
-
Indonesia Open 2025: Match Sengit, Jafar/Felisha Terhenti di Babak Kedua