Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Keza Felice
Ilustrasi pertemanan (Pixabay/CaiHuuThanh)

Sahabat selalu bersikap bagaikan keluarga dan menjadi orang yang pertama kali membantumu saat terjatuh. Tak heran bila kamu berharap dapat memiliki seseorang seperti itu. Namun, kamu mungkin malah bertemu dengan seorang teman yang mempunyai sikap narsistik, yang dapat membuatmu lelah hati dan pikiran.

Sikap narsistik dapat membuat seseorang menjadi egois dan menuntut. Seorang teman yang narsis sering kali meremehkan, menggertak, dan mengolok-olok kamu untuk menarik perhatian orang lain. Dia akan selalu menuntut lebih dan berusaha memanfaatkan kamu untuk keuntungannya, dan dia tidak akan pernah melewatkan kesempatan untuk memanipulasi kamu. Oleh sebab itulah agar tidak terjebak, kamu harus paham beberapa tanda teman narsis berikut ini!

1. Menuntut Balas Budi

Untuk seseorang yang narsistik, seluruh dunia harus beputar di sekitar mereka. Jadi, bila temanmu melakukan sesuatu untuk kamu, dia akan berharap kamu dapat menunjukkan rasa terima kasih dengan melakukan suatu hal sebagai balasannya. Namun, jika kamu tidak memberikan apapun kepadanya, secara otomatis dia akan marah dan menganggap kamu tidak menghargai pengorbanannya. Dia selalu mengharapkan bantuanmu untuk berbagai momen sulit dalam hidupnya hanya karena dia pernah berusaha keras berada di sisimu saat kamu kesulitan.

2. Mereka Menyalahkanmu Atas Kesalahan Mereka

Apapun kesalahan yang dia perbuat, temanmu akan menyalahkan kamu karena dia selalu menganggap diri sendiri selalu benar. Dia membutuhkan kambing hitam untuk disalahkan dan karena kamu adalah teman dekatnya, maka dia akan mencari berbagai cara agar kamu yang terlihat bersalah. Parahnya lagi, teman seperti ini tidak akan mau mentoleransi kesalahan kecil yang kamu perbuat. Dia  merasa gengsi bila berteman dengan seseorang yang tidak dapat melakukan suatu hal dengan sempurna hingga melupakan fakta bahwa dirinya juga pernah melakukan kesalahan.

3. Tidak Bisa Menerima Kritikan

Sebagai seorang teman pastinya kamu tidak mau membiarkan temanmu melakukan kesalahan ataupun hal tak baik lainnya, bukan? Namun, saat kamu mencoba mengoreksi seorang teman yang punya sikap narsis, dia mungkin akan marah dan bahkan menuduh kamu mencoba merendahkannya. Setiap kritik dan saran yang kamu berikan hanya dianggap sebagai rasa cemburu karena kamu tidak mampu melakukan apa yang dia lakukan. Dia selalu saja merasa tidak mungkin salah, maka saran kamu di matanya itu tidaklah penting.

Saat kamu menemukan beberapa tanda ini, apa yang akan kamu lakukan kepadanya? Jika kamu tidak sanggup untuk mengingatkannya, lebih baik menjauh agar kamu tidak dirugikan!

Keza Felice