Toxic relationship bisa dianggap sebagai hubungan di mana kamu tidak dapat berbicara ataupun merasa bahagia, sementara pasanganmu terus menekan dengan melakukan hal-hal yang dapat merusak harga dirimu dan membuat kamu kurang percaya diri.
Melansir dari Herway.net, Rita Richards, LCSW, menjelaskan hubungan beracun sebagai “Setiap tindakan, termasuk pengurungan, isolasi, serangan verbal, penghinaan, intimidasi, infantilisasi, atau perlakuan lain apa pun yang dapat mengurangi rasa identitas, martabat, dan harga diri.”
Ini artinya berada dalam hubungan yang beracun merupakan situasi kehidupan yang benar-benar hancur. Karenanya kamu harus mengenali beberapa jenis toxic relationship yang paling umum agar lebih mudah menghindarinya.
1. Hubungan dengan Pasangan yang Pengontrol
Apabila pasanganmu berusaha mengendalikan hidup dan keputusan kamu, memberikan ultimatum untuk membuat kamu melakukan apa yang mereka inginkan, maka kamu benar-benar berurusan dengan pasangan pengontrol. Ini termasuk dalam salah satu jenis toxic relationship yang harus dihindari karena kamu tidak akan mempunyai kebebasan saat menjalani hubungan dengan pasangan pengontrol.
2. Hubungan yang Kasar
Kamu harus sangat menyadari bahwa hubungan asmara yang di dalamnya sudah melibatkan perilaku maupun perkataan yang kasar, ini artinya kamu terjebak dalam hubungan yang sangat beracun. Kamu tidak bisa menerima begitu saja. sebaiknya kamu segera menyelamatkan diri sebelum terlambat.
3. Hubungan yang Tidak Didasari dengan Kepercayaan
Hubungan tanpa didasari dengan kepercayaan hanya akan sia-sia. Kamu dan pasangan memang bisa menjalaninya bersama, tetapi pada akhirnya hubungan itu tidak akan bertahan lama karena tidak ada ‘bahan bakar’ di dalamnya. Kalian akan sering terlibat percekcokkan ataupun kesalahpahaman. Tentu saja hal ini akan mengusik ketenangan hati dan pikiranmu. Bahkan, hubunganmu juga termasuk tak sehat karena tidak ada ketenangan serta kenyamanan di dalamnya.
4. Hubungan Pasif-agresif
Mungkin kamu pernah merasa seperti sedang berbicara dengan tembok ketika sedang berbicara dengan pasangan tentang permasalahan di dalam hubungan. Dia memperlihatkan bahwa semuanya tidak apa-apa dan akan baik-baik saja, tetapi perilaku mereka justru menunjukkan kebalikannya. Ini artinya kamu sedang berada dalam hubungan pasif-agresif, di mana salah satu atau justru kedua pasangan tidak dapat mengomunikasikan mengenai perasaan negatif mereka sama sekali. Sebagai gantinya, salah satu di antara kalian justru menarik diri untuk menghindari topik obrolan yang sama.
Apakah kamu sedang berada pada salah satu jenis toxic relationship ini? Kamu harus waspada dan segera mencari jalan keluarnya agar tidak rugi!
Tag
Baca Juga
-
Suara.com Harus Terus Terbaca hingga Pelosok Nusantara
-
Berkat Suara.com dan Yoursay, Kini Mencari serta Berbagi Informasi Tak Sulit Lagi
-
3 Tips Menghemat saat Bekerja, Pengeluaran Jadi Gak Membengkak
-
Perlu Dicoba! Ini 4 Cara Memulai Usaha Jus Buah supaya Laris
-
3 Cara Jualan Makanan Secara Online, Dijamin Banyak Untungnya!
Artikel Terkait
Lifestyle
-
Soft sampai Edgy Style! Sontek 4 Gaya Daily OOTD ala Bang Jeemin izna
-
Bingung Cara 'Styling' Biar Gak Gitu-gitu Aja? Ini 9 Aturan Main Buat Pemula
-
Sunscreen saat Hujan, Pentingkah? Jangan Sampai Salah Langkah!
-
Bisa Jadi Inspirasi, Ini Wedding Dress Artis Tercantik di 2025!
-
Nggak Perlu Salon Tiap Hari! Begini Cara Rawat Rambut Curly di Cuaca Tropis
Terkini
-
Silly Season 2026: Ke Mana Fabio Quartararo Akan Berlabuh?
-
Setelah Dievakuasi, Ancaman Belum Usai: Risiko Kesehatan Kontaminasi Cs-137
-
40 Hari Bolos Sekolah, Ferry Irwandi Tersentuh oleh Kesabaran Sang Guru!
-
Raisa & Hamish Daud Umumkan Perpisahan, Fans Teringat Lirik 'Usai di Sini'
-
Pesantren Aman, Santri Nyaman! Kemenag Bentuk Satgas Anti Kekerasan