Setiap pasangan yang menjalin hubungan pernikahan, ada masanya mereka akan melewati masa dimana hubungan yang terjalin terasa hambar. Bahkan segala rutinitas seolah sekadar menjadi formalitas.
Jangan buru-buru mendikte perasaanmu menjadi sebuah perasaan yang menginginkan hubungan itu berhenti. Sebelum mengakhiri sesuatu, akan lebih baik jika kamu berusaha untuk memperbaikinya.
Tidak sedikit orang yang bingung juga terhadap perasaannya sendiri. Apakah hal yang dirasakan termasuk definisi hambar dalam hubungan pernikahan atau bukan. Jadi, ini dia tanda-tanda hubungan pernikahan sudah terasa hambar.
1. Malas berduaan
Ketika kamu merasa hubunganmu dengan pasangan terasa hambar, kamu akan merasa malas untuk berinteraksi dengannya. Apalagi untuk bermesraan, melihat wajahnya saja kamu seolah tidak ingin.
Kalau kamu merasakan hal yang sama, mungkin saja kamu juga sedang mengalami fase hambar dalam rumah tanggamu.
2. Merasa menanggung segalanya sendirian
Ketika kamu merasa hubunganmu hambar, kamu akan merasa menanggung segalanya sendirian. Untuk suami, mereka akan merasa begitu lelah dalam bekerja dan merasa seolah beban rumah tangga hanya tertuju padanya.
Untuk seorang istri, mereka juga akan merasa lelah sekali dalam mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Mendampingi anak bermain dan belajar pun seolah terasa menjadi kewajiban seorang diri.
3. Sering bertengkar hal karena sepele
Batu-batu kerikil dalam rumah tangga adalah hal yang wajar dan selayaknya bisa disikapi dengan sabar. Selain membuka pintu komunikasi dan memperbanyak diskusi dengan pasangan, beberapa masalah yang ditangani dengan baik juga bisa menambah kekompakan dan perasaan saling mengenal satu sama lain.
Namun, jika kamu dan pasangan sudah merasa hambar dengan hubungan yang dijalani, kamu akan merasa mudah marah dan sulit mengendalikan diri ketika marah. Hal-hal sederhana seringkali menjadi api pertengkaran yang sulit terselesaikan.
4. Mudah mengumbar kata pisah
'Pisah' bukanlah kata-kata yang boleh dijadikan permainan, apalagi dalam hubungan rumah tangga. Ketika kamu atau pasangan mengatakan 'pisah', maka berarti sudah ada perasaan ingin menyudahi hubungan tersebut dan tidak kuasa lagi untuk mempertahankannya.
Hal ini termasuk salah satu tanda paling kuat untuk mereka yang merasa hambar dengan hubungannya. Karena selazimnya, kebanyakan pasangan benar-benar menghindari kata tersebut meski sedang bertengkar sekalipun.
5. Hubungan sekadar rutinitas
Indahnya hubungan rumah tangga jika dilandasi perasaan saling menyayangi satu sama lain. Rumah tangga yang masih memiliki rasa cinta, akan selalu nampak hangat dan berasa.
Jika kamu merasakan dalam rumah tanggamu, kamu hanya seolah menjalankan tugas harian saja, tanpa merasakan kehangatan dalam rumah tangga dan romantisme bersama pasangan, mungkin kamu sudah merasakan hubungan yang hambar.
Jadi, itu dia 5 tanda hubunganmu dengan pasangan terasa hambar. Jangan langsung berpikir untuk bubar, cobalah untuk memperbaikinya. Mulai dari meluangkan waktu untuk quality time, mendengarkan keluh kesah pasangan, dan yang lainnya.
Baca Juga
-
Dari Flu hingga Leptospirosis: 8 Penyakit Musim Hujan yang Harus Diwaspadai
-
Bencana yang Berulang, Apakah Kita Benar-Benar Siap Menghadapi Hujan Deras?
-
Suara Ibu Rumah Tangga di Tengah Ketidakadilan: 5 Alasan Harus Didengar!
-
Cuma Butuh HP, 5 Aplikasi Ini Bisa Bantu Catat Keuangan Usaha Sendiri
-
Fenomena Mager di Pertengahan Ramadan, Ini 4 Penyebabnya!
Artikel Terkait
Lifestyle
-
4 Pelembab dengan Ekstrak Semangka untuk Rahasia Kulit Kenyal dan Cerah
-
Gen Z Sering Pakai Akun Alter di Medsos, Apa Sih Yang Dicari?
-
Effortless Abis! Intip 4 OOTD Kasual Kece ala Huening Bahiyyih Kep1er
-
4 Serum Mandelic Acid Eksfoliasi Kulit Kasar dengan Lembut Tanpa Iritasi
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Pendidikan Etika Digital sebagai Pilar Pembangunan Berkelanjutan
-
Liga Italia Serie A: Saat Eks MU dan Kiper Termahal Asia Kalah Kualitas dari Emil Audero
-
Emil Audero, Liga Italia Serie A dan Perjodohan Dirinya dengan Tim-Tim Medioker
-
Politisi, Komedian, Kepala Keluarga: Tiga Peran Eko Patrio di Tengah Krisis
-
Lapangan Kecil, Jangkauan Besar: Futsal di Dunia Digital