Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Kak Ay
Ilustrasi jualan online (Pexels/Jopwell)

Berkembangnya teknologi kini berdampak pada bisnis online. Banyak dari pelaku usaha yang memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan jualan mereka. Mulai dari Facebook, Twitter, hingga Instagram. Pasti kamu sering kan menemukan iklan jualan pada platform tersebut? 

Namun, tak jarang ada juga orang yang memanfaatkan perkembangan teknologi ini untuk melakukan penipuan. Bisa jadi kamu pernah mengalaminya. Sosial media pun menjadi alat meraup keuntungan dengan berbalut modus penipuan. Salah satunya melalui sosial media, Instagram. 

Tak sedikit pengguna Instagram tertipu dengan modus akun jualan online yang menawarkan produknya. Nah, biar gak rugi dan tertipu lagi, berikut ada tips supaya kamu bisa tahu apa akun jualan online tersebut bodong atau bukan. Simak baik-baik, ya! 

1. Barang yang dijual biasanya murah banget

Salah satu strategi penipu online adalah menjual barang dengan harga murah. Hal ini sering dilakukan untuk menarik pembeli agar melakukan transaksi. Jangan mau ditipu dengan strategi ini, ya. Kamu patut curiga ketika ditawari barang yang harganya murah dibanding biasanya. 

2. Nama akun diganti berkali-kali

Ciri akun jualan penipu yang lain adalah mengganti nama akun berkali-kali. Strategi satu ini dilakukan agar meninggalkan jejak kriminal mereka. Biar gak ketipu, kamu bisa lebih dulu mengecek nama suatu akun sebelum bertransaksi lebih lanjut.

Silahkan buka Instagram->klik bagian titik tiga sebelah kanan->pilih tentang akun ini->pilih nama pengguna sebelumnya. Jika akun jualan tersebut sudah sering mengganti nama akun, kamu patut waspada. 

3. Kolom komentar dibatasi

Untuk menutupi kejahatan mereka, biasanya akun jualan bakal membatasi kolom komentar. Hal ini dilakukan agar pembeli tak bisa berkomentar yang jelek tentang si akun penipu tersebut. Jangan bertransaksi lebih lanjut deh jika kolom komentar dibatasi. 

4. Tidak responsif terhadap pelanggan

Selain Instagram, biasanya akun penipu juga menyediakan nomor whatsapp untuk transaksi lebih lanjut. Namun, bukannya responsif, mereka justru abai dan biasanya slow respons terhadap pertanyaan pembeli. Mereka hanya akan fast respons saat pembeli siap menanyakan total transaksi dan harga ongkir saja. Lebih dari itu, biasanya cuma di-read doang. 

5. Testimoni palsu

Akun jualan penipu juga akan memberikan testimoni palsu dengan respons sangat baik guna menarik hati pembeli. Jangan tertipu. Testimoni palsu yang digunakan biasanya hanya merupakan potongan screenshoot gambar tanpa nama akun tertera. Jika kamu melihat hal tersebut, kemungkinan besar akun tersebut penipu. 

6. Cek nomor telepon atau rekening sebelum transfer

Ada cara lain yang bisa kamu gunakan untuk mengenali akun penipu. Kamu bisa mengecek nomor rekening mereka sebelum transfer maupun nomor telepon yang mereka gunakan. Kunjungi website cekrekening.id atau kredibel.co.id, biasanya disana kamu bisa melihat laporan-laporan mengenai akun bodong. 

Itu dia beberapa tips yang dapat membantu kamu saat belanja online melalui akun jualan di Instagram. Jadi pembeli yang cerdas, dan jangan sampai tertipu lagi, ya. 

Kak Ay