Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Mutami Matul Istiqomah
Ilustrasi suami istri (Freepik.com/tirachardz)

Sebagai seorang istri, kita merupakan support system nomor satu dalam urusan mendukung karier suami. Apapun pekerjaan suami, kita harus menghargai dan mensyukurinya. Bagaimanapun, itulah yang kini menjadi sumber penghidupan kita beberapa tahun ke depan. 

Nah, berikut ini merupakan beberapa bentuk sikap mendukung pekerjaan suami yang seharusnya dipahami oleh setiap istri. 

1. Memberi semangat 

Bentuk dukungan yang pertama adalah memberikan semangat kepada suami. Katakan secara langsung setiap pagi, sebelum suami berangkat bekerja. 

Hal tersebut akan membuat suami merasa bahwa istrinya ada di belakangnya dan menjadi alasannya untuk bekerja keras. Awal yang baik diharapkan akan menjadi iringan kebaikan sepanjang hari. 

2. Siapkan kebutuhan suami 

Mempersiapkan kebutuhan suami bisa dimulai dengan menyiapkan pakaiannya untuk bekerja, membuatkan sarapan, menyeduhkan kopi, atau membuatkan bekal untuk suami. Sesibuk apapun kita di pagi hari, luangkan hal tersebut agar suami tetap merasa dilayani dengan baik. 

3. Menjadi tempat bercerita yang baik 

Siapa sangka, bahwa suami memiliki ragam cerita yang dibawa dari tempatnya bekerja, dan ingin diceritakan kembali di rumah bersama istrinya. 

Maka dari itu, jangan menjadi istri yang tidak peduli kepada bagaimana harinya suami berjalan. Tanyakan "Bagaimana harimu, Mas?", "Hari ini kamu sibuk dengan hal apa, Mas?", "Pekerjaanmu hari ini lancar, kan?" Dan lain sebagainya. Cobalah untuk lebih peduli.

Kalaupun suami sudah terlebih dulu mengajak bercerita tentang pekerjaannya, sediakan waktu yang leluasa dan membuatnya merasa diperhatikan. Jadilah tempat bercerita yang baik untuk sedikit meluruhkan kelelahan yang suami rasakan. 

4. Jangan saling menyalahkan

Tidak selamanya semuanya semulus yang direncanakan. Dalam beberapa hal, seringkali terdapat kendala yang membuat suami merasa terbebani dengan pekerjaannya, mempertimbangkan untuk resign, atau justru sudah mendapatkan PHK. 

Semua orang memahami bahwa dalam posisi itu, tidak akan ada orang yang merasa baik-baik saja. Baik suami yang menjadi tulang punggung keluarga, maupun istri yang mengatur perputaran roda keuangan sehari-hari. 

Namun, saling menyalahkan tidak akan membuat semuanya menjadi lebih baik, bukan? Akan lebih baik jika sedang berada dalam posisi itu, antara suami dan istri harus ada keterkaitan untuk saling menguatkan. Saling menggenggam dan bertahan untuk mencari jalan keluar dan memperbaiki siklus hidup yang berantakan.

5. Jangan mengeluh

Sejatinya, semua pekerjaan yang didapatkan oleh suami adalah sebuah takdir dan amanah yang harus diemban dengan baik. Banyak sekali orang yang mendapatkan pekerjaan jauh berbanding terbalik dengan pendidikan yang ditempuhnya. Pun juga banyak yang bekerja tidak sesuai dengan harapan awalnya. 

Kalau melihat yang jauh lebih baik dan lebih sempurna, tidak akan ada habisnya. Mengeluh akan pekerjaan yang sudah dimiliki hanyalah awal mula dari penyakit hati. 

Maka dari itu, tetap bersyukur bahwa suami sudah memiliki pekerjaan yang setidaknya dari pekerjaan itulah kamu bisa hidup.

Cobalah untuk merenungkan banyak orang di luar sana yang masih kesulitan mendapatkan lapangan pekerjaan, atau mereka yang memiliki pekerjaan jauh lebih susah. Mengeluh hanya akan menjadi beban yang berat bagi suami dan menjadi beban untuk hatimu sendiri. 

6. Mendoakan 

Doa istri merupakan dukungan yang paling sempurna. Meskipun tidak terlihat, namun sangat berpengaruh dampaknya. Maka dari itu, jangan pernah putus untuk mendoakan suami. Dalam setiap ibadah, setiap kesempatan. 

Itu dia 6 bentuk mendukung pekerjaan suami. Semoga bermanfaat dan membuat kita menjadi pribadi yang lebih baik, ya!

Mutami Matul Istiqomah