Tidak semua kantor memiliki budaya kerja yang baik. Hal ini juga jadi salah satu faktor kenapa karyawan memilih keluar dari tempat kerja walaupun menawarkan gaji yang besar. Gaji besar tapi lingkungan kerjanya bikin gak betah dan sumber stres maka gak akan memberi kebahagiaan. Berikut akan diulas tiga red flags yang mengindikasikan kalau kamu harus segera resign.
1. Pekerjaan saat ini menuntutmu untuk selalu siap siaga 24 jam
Salah satu sumber stres orang dewasa, adalah pekerjaan. Hal ini bisa disebabkan tidak adanya keseimbangan antara waktu kerja dengan kehidupan pribadi. Akibatnya, waktu untuk beristirahat jadi terbatas.
Lingkungan kerjamu sudah gak sehat apabila pekerjaan saat ini menuntutmu untuk selalu siap siaga selama 24 jam. Bahkan ketika libur pun kamu sering direcoki dengan urusan pekerjaan yang membuat liburan gak bisa membuat hati dan pikiranmu tenang.
Budaya kerja seperti ini berisiko terhadap kesehatan fisik dan mental, lho. Ibarat mesin yang terus-terusan dipaksa kerja lama-lama akan rusak. Begitu pula kondisi kesehatan fisik dan mentalmu yang bisa terganggu apabila kamu gak bisa memberi waktu istirahat memadai.
2. Cuti dipersulit
Cuti merupakan hak tiap karyawan. Perusahaan yang baik dan memperhatikan kesejahteraan karyawannya gak akan mempersulit karyawan yang minta cuti. Malah akan dimudahkan karena sadar akan pentingnya waktu rehat bagi produktivitas karyawan.
Kalau praktik tempat kerjamu sebaliknya, tiap kali minta cuti selalu dipersulit, itu tandanya perusahaan tempat kerjamu kurang memperhatikan kesejahteraan karyawan. Kalau ada pilihan tempat kerja lain yang lebih humanis, mending memilih itu.
3. Kompetisi di tempat kerja sangat toksik
Persaingan di tempat kerja merupakan hal niscaya yang akan kamu temukan di perusahaan mana pun. Wajar jika tiap orang ingin memiliki karier yang berkembang.
Akan tetapi, kalau iklim kompetisinya sudah sangat toksik. Gak peduli sikut sana-sini, dan hal tersebut bikin kamu gak bisa bekerja dengan tenang, maka sebaiknya resign.
Itu dia tiga red flags atau ‘lampu merah’ kalau lingkungan kerjamu sudah gak sehat, dan sebaiknya resign. Akan tetapi, pastikan dulu kamu sudah dapat pekerjaan pengganti, ya!
Baca Juga
-
Netflix Hadirkan Dokumenter Baru: Sisi Rentan Elvis Presley Terungkap!
-
Dokumenter 'Madaniya': Cara Mohamed Subahi Suarakan Revolusi tanpa Senjata
-
Blossom in Darkness: Drama China Romantis Horor yang Dibintangi Li Hongyi dan Sun Zhenni
-
Kabar Gembira! Aktor Song Joong-ki Umumkan Kelahiran Putri Keduanya di Roma
-
16 Tahun Vakum, Oasis Umumkan Konser Perdana di Korea
Artikel Terkait
-
Pekerjaan Galiech Ridha Rahardja, Suami Asri Welas yang Digugat Cerai
-
Jenis Pekerjaan yang Aman dari Ancaman di Masa Depan
-
Medina Dina Pernah Nikah sebelum Dekat dengan Gading Marten, Ini Pekerjaan sang Mantan Suami
-
Lina Mukherjee Dulu Kerja Apa? Sekarang Ungkap Isi Rekeningnya Cuma Rp5 Juta usai Bebas Penjara
-
Pekerjaan Mentereng Sherly Tjoanda Istri Benny Laos: Hartanya Tembus Rp709 M dan Kini Gantikan Suami Maju Cagub
Lifestyle
-
3 Serum yang Mengandung Tranexamic Acid, Ampuh Pudarkan Bekas Jerawat Membandel
-
3 Varian Cleansing Balm Dear Me Beauty untuk Kulit Kering hingga Berjerawat
-
Gambarkan Kepribadian Ceria dan 'Ekstrovert' Lewat Aroma Parfum yang Tepat
-
3 Serum Korea Mengandung Ekstrak Beras, Bikin Kulit Cerah dan Awet Muda
-
Pilihan Hemat nan Bijak! 4 Jenis Barang yang Aman Dibeli Preloved
Terkini
-
PSSI Targetkan Timnas Indonesia Diperingkat ke-50 Dunia pada Tahun 2045 Mandatang
-
Review Gunpowder Milkshake: Ketika Aksi Bertemu dengan Seni Visual
-
Memerankan Ibu Egois di Family by Choice, Kim Hye Eun: Saya Siap Dihujat
-
Alfan Suaib Dapat Panggilan TC Timnas Indonesia, Paul Munster Beri Dukungan
-
Berbau Seksual, Lirik Lagu Tick Tack English Ver. Karya ILLIT Dikecam Penggemar