Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Mutami Matul Istiqomah
Ilustrasi pasangan kekasih (Freepik.com/tirachardz)

Anak bungsu biasanya adalah anak yang paling disayang oleh keluarganya. Apalagi kalau dia adalah seorang perempuan. Dia tumbuh dengan segala sesuatu yang mudah didapatkan dan sikap manja dari semua orang.

Makanya, menjalin hubungan asmara dengan anak bungsu juga harus membuat kamu bersiap diri dan harus bisa menerima pasanganmu apa adanya. 

Lantas, apa yang menjadi risiko untukmu ketika berpacaran dengan perempuan sebagai anak bungsu? 

1. Harus bisa mengayomi

Karena perempuan sebagai anak bungsu selalu mendapatkan limpahan kasih sayang dari keluarganya, maka sebagai seorang laki-laki yang berusaha mendapatkan hatinya, kamu harus berusaha untuk menunjukkan kasih sayangmu pantas untuknya.

Hal itu bisa ditunjukkan dengan usahamu untuk mengayomi. Cara mengayomi kepada seorang kekasih anak bungsu adalah tidak sekadar menjadi pasangan untuknya, tapi juga bisa menjadi teman, kakak, bahkan ayah.

2. Menerima bahwa terkadang harus mengalah 

Ego seorang anak bungsu memang sangat tinggi. Karena dia biasa mendapatkan segala sesuatu dengan mudah dan setiap orang seolah selalu menuruti apa yang dia inginkan, maka sering kali kamu harus mengalah dalam beberapa hal.

Biasanya adalah ketika kamu dan pasangan beradu pendapat, maka akan sangat mungkin jika pasanganmu ingin menang sendiri. Kamu harus memaklumi itu. 

3. Harus sabar 

Risiko yang utama dalam menjalin hubungan asmara dengan perempuan anak bungsu adalah kamu harus menjadi seorang laki-laki yang super sabar. Karena anak bungsu biasanya manja sekali, mudah marah, dan mudah bad mood. Namun, semua itu tidak akan lama, kok. 

Ketika anak bungsu marah, dia akan marah-marah, tapi dia tidak butuh waktu lama untuk mengatasi amarahnya. Memang sering, tapi tidak lama. Begitu juga ketika dia ngambek. Ya, anak bungsu memang ngambekan banget! 

4. Menjaganya 

Ketika anak bungsu sudah mencintai seseorang, biasanya dia akan sangat tulus dan terkadang bahkan terkesan berlebihan. Maka dari itu, sebagai lelaki yang baik, kamu harus menjaganya dengan baik. Baik itu menjaga perasaannya pun juga dengan keberadaannya. 

5. Membantunya lebih dewasa 

Karena anak bungsu masih memiliki beberapa sikap yang kekanak-kanakan, kamu memang berhak untuk menerimanya apa adanya.

Namun, alangkah lebih baik jika penerimaan itu diiringi dengan usahamu untuk membantunya menjadi pribadi yang lebih baik dan dewasa. 

Dengan dia yang menaruh hatinya kepadamu, mungkin kehadiranmu akan sangat berpengaruh kepada kepribadiannya. Maka dari itu, kamu harus bertanggung jawab untuk membantunya menjadi pribadi yang lebih baik. Bukan malah membuatnya salah melangkah.

Itu dia 5 risiko menjalin hubungan asmara dengan seorang perempuan anak bungsu. Semoga bermanfaat, ya!

Mutami Matul Istiqomah