Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | sunshine ly
Ilustrasi pusing (pexels.com/@olly)

Sakit migrain biasanya ditandai dengan nyeri berdenyut di satu sisi kepala. Banyak orang juga mengalami gejala seperti mual, muntah, dan peningkatan kepekaan terhadap cahaya atau suara. Migrain adalah kondisi medis umum yang mempengaruhi sekitar 1 dari setiap 5 wanita dan 1 dari setiap 15 pria.

Mengutip dari everydayhealth, perjalanan adalah salah satu pemicu migrain. Menurut American Migraine Foundation(AMF), bepergian dapat menyebabkan perubahan dalam tidur, cuaca, dan pola makan, yang semuanya merupakan pemicu migrain umum.

Kabar baiknya adalah ada banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk menghindari migrain saat bepergian. Berikut 10 di antaranya.

1. Rencanakan sebelumnya

Dr. Masters-Israilov merekomendasikan untuk merencanakan rencana perjalanan dan tugas pra-perjalanan Anda sebelumnya untuk menghindari stres yang dapat menyebabkan nyeri migrain. Persiapkan barang bawaan Anda setidaknya sehari sebelumnya, dan sediakan banyak waktu untuk tiba di tempat tujuan. AMF juga merekomendasikan untuk beristirahat di sepanjang jalan, terutama jika Anda mengemudi, dan merencanakan waktu henti setelah Anda tiba di tempat tujuan.

2. Tidur yang Banyak

Pola tidur Anda yang biasa dapat membuat Anda lebih rentan terhadap migrain, jadi lakukan segala upaya untuk mempertahankan jadwal tidur yang konsisten saat Anda pergi. AMF juga merekomendasikan tidur pada waktu yang sama setiap malam, tidur setidaknya tujuh hingga delapan jam, dan menghindari tidur siang.

3. Makan Sehat

Salah satu bagian terbaik dari mengunjungi tempat-tempat baru adalah mencicipi masakan lokal, tetapi jika Anda tahu bahwa makanan tertentu — cokelat, keju, anggur merah, jeruk, kecap, gula, pemanis buatan — cenderung memicu migrain Anda, hindarilah. Masters-Israilov membuat poin.Juga, catat berapa banyak kopi yang Anda konsumsi (atau tidak minum).menambah atau mengurangi asupan kafein dapat menyebabkan migrain. Migrain juga bisa disebabkan oleh anggur merah dan jenis alkohol lainnya.

4. Konsumsi Air yang Cukup

Dehidrasi merupakan pemicu bagi sekitar sepertiga penderita migrain. terutama menghabiskan waktu di iklim panas, atau melakukan aktivitas fisik yang berat seperti hiking, ski, atau berenang. Bawalah botol air jika memungkinkan, dan batasi asupan diuretik Anda.

5. Jangan Berlebihan

Ketika Anda sedang dalam perjalanan bisnis, liburan, atau mengunjungi keluarga atau teman, Anda mungkin tergoda untuk berkemas sebanyak mungkin, tetapi Masters-Israilov memperingatkan bahwa terlalu banyak aktivitas, alkohol, dan permen dapat meningkatkan risiko Anda terkena penyakit jantung. migrain.

6. Hindari Potensi Bahaya

Penderita migrain biasanya sensitif terhadap cahaya terang atau berkedip-kedip, panas yang ekstrim, dan bau yang menyengat. Lakukan segala upaya untuk menghindari atau membatasi paparan Anda terhadap pemicu tersebut. Pastikan untuk membawa kacamata hitam, masker tidur, dan penutup telinga. Masters-Israilov merekomendasikan untuk berbicara dengan dokter Anda tentang obat-obatan yang dapat membantu Anda menghindari ketidaknyamanan selama penerbangan.

7. Cari Opsi Bebas Asap

Menurut National Headache Institute, merokok dan perokok pasif dapat menyebabkan sakit kepala, termasuk migrain. Saat bepergian ke luar negeri, merokok masih diperbolehkan di banyak tempat umum dan milik pribadi, termasuk restoran, bar, hotel, dan kantor. Minta kamar bebas rokok, sewa mobil, dan tempat duduk khusus di kereta dan bus. Carilah restoran yang tidak mengizinkan merokok, atau pilih meja di luar, di mana asapnya akan kurang terkonsentrasi.

8. Waspadai Gerakan

Menurut ulasan yang diterbitkan dalam Progress in Neurobiology, penderita migrain lebih rentan terhadap mabuk perjalanan. Untuk menghindari mabuk perjalanan saat bepergian, CDC merekomendasikan duduk di kursi depan mobil atau bus, memilih kursi dekat jendela di penerbangan dan kereta api, tetap terhidrasi, dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan tentang apakah Anda harus minum obat mabuk perjalanan.

9. Bersiaplah untuk Perubahan Cuaca

Menurut AMF, jika Anda bepergian cukup jauh untuk mengalami perubahan iklim atau perubahan cuaca yang ekstrem, panas yang berlebihan, kelembapan, atau perubahan tekanan udara dapat menyebabkan migrain. Selanjutnya, jika Anda berencana untuk menyelam di laut dalam atau bermain ski atau seluncur salju di ketinggian, Anda juga berisiko mengalami sakit migrain. Jika faktor-faktor ini menjadi pemicu Anda, pertimbangkan untuk tetap berada di dalam rumah atau menghindari aktivitas tertentu.

10. Jangan Lupa Resep Anda

"Jika Anda mengonsumsi obat yang dijual bebas atau telah diberi resep obat apa pun untuk meredakan nyeri migrain, bawalah bersama Anda dalam perjalanan Anda," saran Masters-Israilov. Dia merekomendasikan membawa dosis dengan Anda pada setiap hari perjalanan jika Anda mendapatkan migrain saat Anda jauh dari perlengkapan mandi Anda.

Menurut AMF, minum obat migrain lebih dari 10 hari per bulan dapat menyebabkan lebih banyak serangan migrain. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk mempelajari cara menghilangkan obat tertentu dengan aman dari sistem Anda.

Itulah 10 tips mengatasi migrain saat bepergian. Semoga bermanfaat.

sunshine ly