Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Habil Samsuri
Ilustrasi sepasang kekasih sedang bertengkar. (Pexels.com/Alex Green)

Dalam suatu hubungan pasti terjadi masa naik-turun, seperti perbedaan pendapat maupun kesalahpahaman antara satu sama lain. Seperti banyak hal lainnya dalam hidup, suatu hubungan butuh keterampilan dasar dalam mengatasi masalah agar membuat hidup lebih mudah.

Namun, sering kali itu diabaikan oleh banyak orang dalam hubungan serius, padahal akan menimbulkan masalah besar jika tidak segera diatasi. 

Jika kamu masih bingung atau tidak tahu harus seperti apa untuk menangani suatu masalah dalam hubungan, berikut 5 keterampilan dasar yang hasrus kamu ketahui. Yuk, Simak! 

1. Kendalikan Amarah

Kebanyakan orang dalam menghadapi masalah selalu melibatkan amarahnya. Itu wajar terjadi ketika kamu dalam kondisi mental dan fisik yang lelah yang dihadapi dengan suatu masalah.

Namun, alangkah lebih baik jika kamu belajar mengendalikan amarahmu sebelum meledak dengan cepat dan merusak semuanya dalam hubungan yang sudah dibangun.

Ingatlah bahwa ini bukan hanya tentang hubungan tetapi tentang menjalankan hidupmu dengan baik. Jika amarahmu sudah mereda, barulah menyelesaikannya dengan baik-baik tanpa ada kekerasan batin maupun fisik.

Dengan begitu, kamu akan selangkah lebih maju dalam menghadapi suatu masalah. Kamu bisa melakukan terapi, pengobatan, atau meditasi untuk berlatih mengendalikan amarah.

 2. Mengontrol Kecemasan

Selain amarah, cemas juga menjadi salah satu faktor yang timbul ketika manusia mengahadapi suatu masalah. Kecemasan sendiri bisa terasa lebih menyesakkan ketika kamu memiliki hubungan bersama seseorang, atau bahkan lebih buruk jika hubungan itu telah berlangsung selama bertahun-tahun. 

Salah satu pikiran buruk yang timbul karena kecemasan yaitu tentang akan berakhirnya suatu hubungan karena masalah. Maka, mengontrol masalah menjadi keterampilan dasar dalam menghadapi masalah, terutama pada suatu hubungan agar menghindari kamu dari pikiran buruk.

Kamu perlu berlatih mengurangi berpikir tentang kamu merasa seperti korban dan lebih banyak tentang orang lain yang berjuang. 

 3. Jangan Mencari Masalah Lain

Jika menghadapi suatu masalah, jangan pernah menguhubungkan dengan masalah lain atau bahkan mengungkit masalah yang sebenarnya sudah terlampau dilalui.

Jika kamu masih mengungkit masalah yang dulu, maka masalahnya adalah ada di dirimu sendiri, bukan milik mereka.  Bagi mereka, apa yang kamu anggap ungkit sebagai masalah kemungkinan merupakan solusi untuk menghindari masalah yang sedang dihadapi. 

Daripada mengeluh atau mencoba mengatur mencari pembelaan dengan melibatkan semua masalah sepanjang waktu, fokuslah dengan masalah yang sedang dihadapi dan segera mencari solusinya.

Dengan melakukan ini, kamu menghindari tergelincir ke dalam perebutan kekuasaan, dan memiliki kesempatan untuk menemukan cara yang lebih baik baik melihat masalah secara berbeda atau bersama-sama memecahkan masalah dengan cara yang lebih baik.

4. Menemukan Moral dari Cerita

Ketika kamu dan pasangan dihadapi dengan suatu masalah bahkan kalian berdua lepas kendali. Jangan lupakan untuk belajar mengendalikan amarah itu, dan jangan sampai mengeluarkan kata-kata buruk yang memicu suatu masalah semakin melebar. 

Jangan hanya mengarang dan menyapu argumen di bawah karpet. Sebaliknya, cari tahu moral dari argumen tersebut. 

Cara ini berarti memecahkan masalah yang menyebabkan pertengkaran dan kemudian mencari tahu mengapa hal itu menjadi tidak terkendali. Ingatlah bahwa tidak apa-apa untuk membuat kesalahan, tetapi kamu harus mempelajari yang diajarkan dari kesalahan itu.

 5. Memecahkan Masalah Bersama

Jika kamu menjalin hubungan dengan seseorang, maka kamu perlu belajar untuk berkompromi. Karena suatu hubungan tidak melibatkan dirimu saja.

Cobalah untuk saling mengerti dan mencari solusinya dengan bersama tanpa menyalahkan satu sama lain. Kompromi sendiri diasosiasikan dengan mengalah. Ingatlah bahwa mengalah bukan berarti kalah, tetapi tahu harus melakukannya dengan benar. 

Menghadapi masalah memang sulit dilakukan sendiri, maka lebih baik untuk memikirkannya dan kemudian pergi bersama untuk mendiskusikannya.

Jika prosesnya menjadi emosional atau bahkan tidak berjalan dengan baik, mundurlah dengan mengambil waktu sendiri dulu untuk sementara waktu. Kemudiam, kumpulkan kembali dan coba lagi dengan pikiran dingin. 

Itulah 5 keterampilan dasar dalam mengatasi suatu masalah. Semoga bermanfaat, ya!

Habil Samsuri