
Belakangan ini, love self semakin didengungkan sebagai upaya untuk lebih mencintai dan menerima diri sendiri. Tentu saja hal ini merupakan salah satu hal yang positif, selama dipahami dan diterapkan dengan tepat.
Sayangnya, masih ada beberapa orang yang justru menjadikan self love sebagai alasan untuk bersikap egois. Kita harus bisa membedakan antara self love dan sifat egois.
Self love menekankan pada penerimaan atas segala kekurangan dan kelebihan diri, sedangkan egois berpusat pada memanfaatkan orang lain untuk kepentingan diri sendiri.
Agar lebih jelas lagi, berikut ini merupakan tanda-tanda egois menurut tulisan Hoshaba, D. (2012).
1. Menganggap kepentingan pribadi segalanya
Tanda pertama dari orang yang bersikap egois adalah dia ingin agar segala kepentingan dan kebutuhan pribadinya dapat dipenuhi oleh orang lain. Orang yang egois mementingkan dirinya sendiri daripada orang lain, dan menuntut agar orang lain mengikuti apa kemauannya.
2. Anti terhadap kritik
Tanda kedua dari orang yang egois adalah dia sangat tidak suka dikritik atau diberi saran. Padahal, makna sebenarnya dari self love justru mencoba menerima kekurangan dan siap memperbaikinya sesuai dengan saran yang positif. Orang yang egois menganggap kritik dan saran dari orang perasaan iri.
3. Tidak memikirkan perasaan orang lain
Tanda ketiga dari orang yang bersifat egois adalah dia tidak pernah memikirkan perasaan orang lain. Ia menganggap perasaanya lebih penting. Orang yang egois sangat tidak senang memikirkan dan menghormati perasaan orang lain, seakan seluruh orang yang ada di sekelilingnya harus paham dengan dirinya.
4. Mengabaikan orang yang tidak sependapat
Tanda terakhir dari orang yang bersifat egois adalah dia akan mengabaikan orang lain yang memiliki pendapat berbeda dengannya. Seakan pendapat dan pemikirannya adalah yang paling benar dan masuk akal. Orang yang egois menganggap orang lain berada di bawah dirinya, sehingga ia merasa pendapat mereka sama sekali tidak penting dan tidak perlu dipertimbangkan.
Itulah empat tanda yang menunjukkan bahwa seseorang memiliki sifat egois. Kita harus bisa menumbuhkan sikap empati agar tidak terjebak dalam sikap egois. Kita juga harus bisa membedakan antara egois dan self love.
Baca Juga
-
Ikuti Perjalanan Hampa Kehilangan Kenangan di Novel 'Polisi Kenangan'
-
3 Novel Legendaris Karya Penulis Indonesia, Ada Gadis Kretek hingga Lupus
-
Geram! Ayu Ting Ting Semprot Netizen yang Hujat Bilqis Nyanyi Lagu Korea
-
Haji Faisal Akui Sempat Syok dengan Konten Atta Halilintar yang Disebut Netizen Sentil Fuji
-
Outfit Bandara Seowon UNIS Jadi Sorotan, K-netz Perdebatkan Usia Debut
Artikel Terkait
-
MK Batasi Makna Kerusuhan pada UU ITE, Kritik di Dunia Maya Tak Bisa Dipidana
-
Jerat Wisuda dan Suara yang Tersesat
-
Menyoal Mentalitas Jangka Pendek di Balik Wisuda Sekolah ala Dedi Mulyadi
-
Wamenaker Sidak Penahanan Ijazah: Aksi Heroik atau Salah Panggung?
-
Fedi Nuril Blak-blakan Ungkap Alasan Berani Kritik Pemerintah: Udah Marah Sih!
Lifestyle
-
Anti Boring! Intip 4 Padu Padan Gaya Kasual ala Mingi ATEEZ yang Effortless
-
4 Gaya OOTD Anti Ribet ala Choi Min Young, Tetap Keren di Setiap Momen!
-
4 Daily OOTD ala Jin BTS yang Bisa Kamu Tiru untuk Tampil Chic Tanpa Ribet!
-
4 Padu Padan OOTD Feminine ala Chuu yang Bikin Penampilanmu Makin Manis!
-
Dear Parents, Ketahui 5 Risiko Tersembunyi Penggunaan Aplikasi AI pada Anak
Terkini
-
Tampil Buruk, Posisi Ernando Ari di Timnas Indonesia Rawan Digeser oleh 2 Nama Ini
-
Ulasan Novel Highly Unlikely: Ketika Cinta Tumbuh di Tengah Pandemi
-
Gabung dengan Blitzway Entertainment, Yeri Red Velvet Gunakan Nama Asli
-
Desa Wisata Cibuk Kidul, Belajar tentang Sistem Pertanian Mina Padi
-
Potret Buruh di Indonesia, Antara Kesejahteraan dan Eksploitasi