Burnout atau stres di tempat kerja memang bisa dialami siapa pun. Stres yang kerap menyerang karyawan ini gak bisa diremehkan, lho.
Karyawan yang mengalami burnout gak hanya produktivitasnya akan menurun, tapi juga bisa memengaruhi sisi hidup lainnya, misalnya keluarga. Akibat stres di tempat kerja dapat menyebabkan seorang karyawan jadi gampang marah, sehingga hubungan dengan keluarga pun jadi tidak harmonis.
Untuk mengetahui lebih jauh mengenai apa saja penyebab burnout, berikut akan dijelaskan beberapa alasannya. Mari kita simak sama-sama.
1. Gaji yang kecil
Sandang, pangan, dan papan merupakan kebutuhan dasar manusia yang mesti dipenuhi. Ketika dari ketiga hal tersebut tak bisa dipenuhi, maka muncullah berbagai kekhawatiran yang dapat menyebabkan stres.
Hal ini pula yang menjadi salah penyebab karyawan bisa mengalami burnout. Gaji yang mestinya bisa cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar, ternyata enggak akibat besarnya gaji yang kecil. Karyawan seperti ini biasanya jadi serba salah. Gak kerja gak dapat uang, tapi kerja juga kurang.
Bila mengalami masalah ini, cobalah untuk mencari pekerjaan baru dengan gaji lebih baik. Atau bisa pula dengan mencari tambahan penghasilan sehingga bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari.
2. Selalu dikejar deadline
Hal selanjutnya yang dapat menyebabkan seorang karyawan jadi burnout, adalah selalu dikejar deadline. Hal ini mesti ditelusuri lagi penyebabnya.
Apakah kondisi mepet tersebut disebabkan perilakumu sendiri yang suka menunda-nunda atau sebab lain, misalnya atasan yang suka memberi tugas sudah mepet tenggat waktu. Bila penyebabnya perilakumu sendiri, maka mulai sekarang mesti belajar untuk mengelola waktu dengan lebih baik lagi. Kalau disebabkan perilaku atasan, cobalah dibicarakan baik-baik agar bisa memberikan tugas dengan tenggat waktu yang lebih longgar.
3. Lingkungan kerja tidak bersahabat
Harus diakui, gak semua lingkungan kerja bisa memberikan kenyamanan. Tak sedikit lingkungan kerja malah jadi sumber stres karyawan. Ini bisa disebabkan rekan kerja yang hobinya menikam dari belakang, tukang gosip, atasan pilih kasih, atau iklim kantor yang sangat kompetitif.
4. Jam kerja tidak teratur
Gak semua orang bisa cocok bekerja dengan sistem shift, di mana jam kerja bisa dibilang berantakan. Kadang harus masuk pagi, siang, atau malam.
Inilah kenapa penting sekali untuk bisa mengenali diri sendiri. Kalau dirasa kamu gak cocok dengan jenis pekerjaan sistem shift, maka jangan dipaksa untuk betah. Cari pekerjaan lain yang sekiranya lebih tepat untukmu.
Itu dia beberapa penyebab karyawan bisa mengalami burnout. Apakah ada salah satu yang juga kamu rasakan saat ini?
Baca Juga
-
Netflix Hadirkan Dokumenter Baru: Sisi Rentan Elvis Presley Terungkap!
-
Dokumenter 'Madaniya': Cara Mohamed Subahi Suarakan Revolusi tanpa Senjata
-
Blossom in Darkness: Drama China Romantis Horor yang Dibintangi Li Hongyi dan Sun Zhenni
-
Kabar Gembira! Aktor Song Joong-ki Umumkan Kelahiran Putri Keduanya di Roma
-
16 Tahun Vakum, Oasis Umumkan Konser Perdana di Korea
Artikel Terkait
-
Pekerja Indonesia Disarankan Tak ke Myanmar, Kamboja dan Thailand: Rawan TPPO!
-
Lisa Mariana Kerja Apa? Jengkel Dituduh Rela Bongkar Hubungan dengan RK demi Dapat Endorse
-
Segel Kantor Penyalur PMI di Bekasi, Menteri Karding Ancam Cabut Izin PT MIA Selamanya, jika...
-
Bill Gates Prediksi Profesi Dokter dan Guru Bakal Hilang 10 Tahun Lagi
-
CEK FAKTA: Lowongan Kerja PT Ajinomoto Mendaftar via Tautan di TikTok
Lifestyle
-
Selain Donatur Dilarang Ngatur: Apakah Pria Harus Kaya untuk Dicintai?
-
Lebih Bahagia dengan Cara Sederhana: Mulai dari Micro-Moments of Happiness
-
Koreksi Diri, 3 Hal Ini Membuat Kita Terjebak dalam Pilihan Salah
-
Tampil Menarik dan Keren! Intip 4 Daily Outfit Edgy ala Yoon STAYC
-
4 Gaya Andalan Chaeyoung TWICE yang Bisa Kamu Tiru untuk Outfit Sehari-hari
Terkini
-
Pasar Literasi Jogja 2025: Memupuk Literasi, Menyemai Budaya Membaca
-
4 Karakter Wanita dalam Drama China yang Badass Abis, Anti Menye-Menye
-
Stray Kids Donasi Rp9 Miliar untuk Korban Kebakaran Hutan di Korea Selatan
-
Mengenal 9 Karakter Baru yang Muncul di Serial The Last of Us Season 2
-
Review Qodrat 2: Lebih Religius dan Lebih Berani Menebar Teror!