Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Dream Praire
Ilustrasi kebutuhan dapur (Pexels/Daria Shevtsova)

Kenaikan harga kebutuhan cukup memusingkan kepala dan berpengaruh pada kondisi keuangan setiap orang.  Bagi yang memiiki income lebih, mungkin hal tersebut tak terlalu menjadi konsen yang besar. Lain halnya dengan yang memiliki kondisi keuangan terbatas, tentu akan merasa tertekan dan bahkan bisa menjadi stres.

Kondisi perekonomian adalah hal eksternal yang tidak bisa kita kendalikan, tetapi bukan berarti kamu harus diam saja dan terus-terusan merasa cemas apalagi sampai frustrasi.

Walaupun kamu tak bisa mengubah kondisi ekonomi dan harga-harga yang mahal, namun kamu bisa melakukan beberapa hal sederhana berikut ini untuk mengurangi beban pengeluaran kamu.

1. Buat daftar kebutuhan

Ilustrasi membuat daftar (Pexels.com/Shvet Production)

Idealnya kenaikan harga semestinya diatasi dengan kenaikan pendapatan. Namun, tidak semua orang beruntung bisa melakukan hal itu.  

Sebelum kamu bisa meningkatkan penghasilan kamu, sebaiknya kamu membuat daftar kebutuhan.  Susunlah dari yang paling penting sampai yang kurang penting.

Agar keuangan kamu dapat bertahan sampai akhir bulan, kamu mungkin harus merelakan beberapa hal yang tidak terlalu penting. Tidak harus kamu hilangkan, tetapi mungkin kamu bisa menundanya dulu untuk saat ini.

2. Menanam sendiri kebutuhan dapur

Ilustrasi memanen kebun (Pexels.com/Yan Krukov)

Berita-berita kenaikan harga kebutuhan dapur seperti bawang merah, bawang putih, lombok dan lain-lain, cukup sering terdengar. Alangkah baiknya jika kamu mencoba menanam sendiri beberapa jenis bumbu dapur bahkan sayuran.

Kamu bisa mencari tahu cara bertanam yang baik dari buku ataupun dari internet. Mulailah dari tanaman yang mudah dipelihara.

Kalau kamu tak punya lahan luas, kamu bisa mencoba cara bertanam yang tak butuh lahan luas, seperti bertanam dalam pot atau dengan cara bertanam vertikal.

Jika kamu sudah melakukannya beberapa waktu, kamu akan menyadari banyaknya nominal yang bisa kamu hemat saat tak harus lagi membeli beberapa kebutuhan dapur. Apalagi jika kamu bisa menanam beberapa jenis sayuran yang sering kamu masak

3. Atur frekuensi ke luar rumah

Ilustrasi mengendarai mobil (Pexels/Oleksandr Pidvalnyi)

Kamu memang tak bisa memutuskan untuk berdiam diri di rumah dengan tujuan menghemat biaya transportasi. Kamu tentunya perlu pergi ke suatu tempat misalnya ke tempat kerja atau ke sekolah dan juga tempat lain.

Tetapi, kamu bisa mengurangi biaya transportasi dengan menyusun jadwal dan rute yang perlu kamu datangi setiap hari. Untuk rute yang sejalan, atur jadwal keluar rumah sesuai urutan lokasi agar kamu tak perlu berkali-kali ke luar rumah.

Untuk transportasi ke tempat kerja atau sekolah yang bersifat rutin, kamu bisa mencoba menyiasatinya dengan membandingkan biaya yang kamu keluarkan saat menggunakan angkutan umum dengan jika kamu menggunakan kendaraan pribadi.

Tetapi, pertimbangkan juga faktor kemacetan yang mungkin bisa kamu hindari jika menggunakan kendaraan pribadi karena kamu bebas memilih rute.

Jika kamu  mempunyai teman yang dekat rumah dan tujuan kerja atau sekolah yang sama kamu bisa berangkat bersama dan menanggung biaya bahan bakar secara bersama-sama.

Namun, kamu perlu benar-benar yakin telah mengenal baik karakter teman-teman kamu tersebut agar tak ada masalah di kemudian hari. Pastikan mereka adalah orang-orang yang berkomitmen dan disiplin agar tak menyebabkan kamu terlambat sampai di kantor atau sekolah karena menunggu mereka siap.

Itulah 3 hal yang bisa kamu coba untuk menekan pengeluaran biaya hidup saat menghadapi harga-harga kebutuhan yang melambung naik. Jangan lupa untuk tetap optimis dan mencoba peluang-peluang baru yang berpotensi menghasilkan pendapatan tambahan.

Dream Praire