Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Latifah ..
Ilustrasi diinfus.[pexels.com/Anna Shvets]

Di antara hal terpenting dalam mengelola keuangan, adalah menyediakan dana darurat. Dana darurat ini sebagai antisipasi ketika ada kejadian yang tidak diinginkan, dan membutuhkan uang banyak.

Kalau tidak dipersiapkan, selain membuatmu repot harus cari dana talangan ke sana ke mari, kamu pun akan rentan terlibat utang yang menumpuk. Maka dari itu, ketika menabung untuk tujuan dana darurat sebaiknya gak diutak-atik atau tidak ditarik-tarik.

Hanya ada beberapa situasi di mana kamu boleh menggunakan dana darurat. Di antaranya seperti yang akan dijelaskan berikut ini. Mari disimak.

1. Terkena PHK

Salah satu kondisi di mana kamu boleh menggunakan dana darurat, adalah ketika mengalami PHK. Belum mendapat pekerjaan baru, sementara dapur tetap harus ngebul, kamu bisa mengambil dana darurat untuk biaya kebutuhan sehari-hari sampai nanti dapat pekerjaan lagi.

Ketika sudah mendapat pekerjaan dan penghasilan lagi, jangan lupa untuk mengisi lagi tabungan dana darurat tersebut, ya. Dari peristiwa PHK yang lalu sudah terasa, kan, betapa pentingnya menyiapkan dana darurat karena kita gak akan pernah tahu masa depan akan seperti apa.

2. Rumah rusak

Alokasi dana darurat selanjutnya, adalah untuk rumah rusak. Genteng bocor merupakan salah satu masalah yang kerap dialami rumah tangga dan membutuhkan biaya tidak sedikit untuk memperbaikinya.

3. Kendaraan rusak

Selain yang dijelaskan tadi, kendaraan rusak juga menjadi alasan yang membolehkan untuk menggunakan dana darurat. Seperti diketahui, biaya servis mobil atau motor umumnya tidak sedikit, karena itulah sah-sah saja jika kamu ingin mengambil dana darurat.

4. Biaya kesehatan yang tidak ditanggung asuransi

Gak semua biaya kesehatan ditanggung asuransi. Ada pula jenis obat yang mesti beli dengan uang sendiri, ataupun treatment yang hanya ditanggung beberapa kali saja, sementara kebutuhannya lebih dari itu. Di sinilah dibutuhkan dana darurat untuk menanggung biaya tak terduga tersebut.

Dari alasan ini juga bisa menyadarkan kita untuk tidak benar-benar bergantung dari asuransi pemerintah, karena terkadang ada hal-hal yang tidak ditanggung, dan itu bisa di-cover oleh asuransi swasta. Maka dari itu, kalau keuanganmu memang memungkinkan sebaiknya punya asuransi kesehatan mandiri juga. Untuk jaga-jaga!

Dari uraian tadi bisa disimpulkan bahwa boleh digunakan untuk kondisi urgent saja. Jadi, menggunakannya jangan asal!

Latifah ..