Di antara hal terpenting dalam mengelola keuangan, adalah menyediakan dana darurat. Dana darurat ini sebagai antisipasi ketika ada kejadian yang tidak diinginkan, dan membutuhkan uang banyak.
Kalau tidak dipersiapkan, selain membuatmu repot harus cari dana talangan ke sana ke mari, kamu pun akan rentan terlibat utang yang menumpuk. Maka dari itu, ketika menabung untuk tujuan dana darurat sebaiknya gak diutak-atik atau tidak ditarik-tarik.
Hanya ada beberapa situasi di mana kamu boleh menggunakan dana darurat. Di antaranya seperti yang akan dijelaskan berikut ini. Mari disimak.
1. Terkena PHK
Salah satu kondisi di mana kamu boleh menggunakan dana darurat, adalah ketika mengalami PHK. Belum mendapat pekerjaan baru, sementara dapur tetap harus ngebul, kamu bisa mengambil dana darurat untuk biaya kebutuhan sehari-hari sampai nanti dapat pekerjaan lagi.
Ketika sudah mendapat pekerjaan dan penghasilan lagi, jangan lupa untuk mengisi lagi tabungan dana darurat tersebut, ya. Dari peristiwa PHK yang lalu sudah terasa, kan, betapa pentingnya menyiapkan dana darurat karena kita gak akan pernah tahu masa depan akan seperti apa.
2. Rumah rusak
Alokasi dana darurat selanjutnya, adalah untuk rumah rusak. Genteng bocor merupakan salah satu masalah yang kerap dialami rumah tangga dan membutuhkan biaya tidak sedikit untuk memperbaikinya.
3. Kendaraan rusak
Selain yang dijelaskan tadi, kendaraan rusak juga menjadi alasan yang membolehkan untuk menggunakan dana darurat. Seperti diketahui, biaya servis mobil atau motor umumnya tidak sedikit, karena itulah sah-sah saja jika kamu ingin mengambil dana darurat.
4. Biaya kesehatan yang tidak ditanggung asuransi
Gak semua biaya kesehatan ditanggung asuransi. Ada pula jenis obat yang mesti beli dengan uang sendiri, ataupun treatment yang hanya ditanggung beberapa kali saja, sementara kebutuhannya lebih dari itu. Di sinilah dibutuhkan dana darurat untuk menanggung biaya tak terduga tersebut.
Dari alasan ini juga bisa menyadarkan kita untuk tidak benar-benar bergantung dari asuransi pemerintah, karena terkadang ada hal-hal yang tidak ditanggung, dan itu bisa di-cover oleh asuransi swasta. Maka dari itu, kalau keuanganmu memang memungkinkan sebaiknya punya asuransi kesehatan mandiri juga. Untuk jaga-jaga!
Dari uraian tadi bisa disimpulkan bahwa boleh digunakan untuk kondisi urgent saja. Jadi, menggunakannya jangan asal!
Tag
Baca Juga
-
Netflix Hadirkan Dokumenter Baru: Sisi Rentan Elvis Presley Terungkap!
-
Dokumenter 'Madaniya': Cara Mohamed Subahi Suarakan Revolusi tanpa Senjata
-
Blossom in Darkness: Drama China Romantis Horor yang Dibintangi Li Hongyi dan Sun Zhenni
-
Kabar Gembira! Aktor Song Joong-ki Umumkan Kelahiran Putri Keduanya di Roma
-
16 Tahun Vakum, Oasis Umumkan Konser Perdana di Korea
Artikel Terkait
-
BTN Salurkan Kredit dan Pembiayaan Rp 356,1 Triliun Hingga Q3 2024
-
35 Ribu Petani Jabar Dapat Asuransi Gratis dari BRI Life, AgenBRILink Punya Peran Penting
-
BRI Life Berikan Perlindungan Asuransi Mikro Bagi 35.224 Petani dan UMKM di Jawa Barat
-
Dapatkan Proteksi Lengkap: Asuransi Jiwa, Kendaraan, & Rumah di BRImo!
-
Transformasi Digital dan Kemitraan Strategis di Pasar Asuransi Indonesia, BRI Life dan FWD Group Jadi Studi Kasus INSEAD
Lifestyle
-
4 Pilihan OOTD Chic ala Jang Gyu-ri, Fashionable di Setiap Kesempatan!
-
5 Cara Ampuh Mengusir Keinginan Ngemil di Malam Hari, Bye-bye Badan Melar!
-
3 Cleansing Balm Mengandung Salicylic Acid untuk Pemilik Kulit Berjerawat
-
4 Inspirasi Outfit Kasual ala Oh Ye-ju yang Pas untuk Daily Wear!
-
3 Rekomendasi Milk Cleanser dari Brand Lokal Terbaik, Harga Mulai 8 Ribuan!
Terkini
-
Alvin Lim Tuding Denny Sumargo Biang Kerok Konflik Agus Salim dan Teh Novi: Makanya Nggak Beres-Beres
-
Quick Count vs Hasil Resmi Pemilu: Akurasi atau Sekadar Kontroversi?
-
Politik Uang di Pilkada: Mengapa Masyarakat Terus Terpengaruh?
-
Love is A Promise: Berdamai dengan Trauma Demi Menemukan Cinta Sejati!
-
Meskipun Max Verstappen Juara Dunia, Red Bull Tetap Tak PD Hadapi 2025