Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Latifah ..
Ilustrasi wanita bahagia.[pexels.com/ROMAN ODINTSOV]

Pernahkah kamu berada di situasi di mana sedang sibuk, tapi tetap mengiyakan permintaan orang lain meski kamu tahu hal tersebut akan mengganggu jadwalmu. Nah, kalau pernah atau malah sering mendapati situasi tadi, itu artinya kamu termasuk orang yang gak enakan.

Padahal, ada banyak keuntungan, lho, kalau kamu bisa bersikap sebaliknya, yakni menjadi orang yang enakan. Apa saja keuntungan yang dimaksud? Untuk lebih jelasnya, simak ulasan di bawah ini.

1. Tidak dimanfaatkan

Keuntungan pertama menjadi orang yang enakan, yaitu kamu bisa meminimalkan risiko dimanfaatkan orang lain. Orang yang gak enakan, dan selalu mengiyakan biasanya akan dianggap lemah, karena jadi sasaran empuk orang-orang oportunis yang senangnya memanfaatkan orang lain.

Menjadi orang enakan, yaitu gak segan untuk menolak ajakan atau permintaan orang lain bisa memberi sinyal kalau kamu bukan tipe yang bisa diinjak-injak atau dimanfaatkan. Hal ini akan mengundang respek, sehingga orang lain pun tak memperlakukanmu dengan seenaknya.

2. Kejujuranmu akan terlatih

Dengan mengatakan apa yang sebenarnya kamu rasakan, itu akan melatihmu menjadi pribadi yang jujur. Kalau memang gak mau, gak ragu untuk diutarakan. Ketika memang gak bisa, beneran berterus terang. Jadi, gak ada di depan orangnya bilang iya, tapi di belakang menggerutu sendiri.

3. Terhindar dari penyesalan

Keuntungan selanjutnya dari menjadi orang enakan, adalah bisa mencegahmu dari penyesalan. Sebagai contoh kasus yang disebutkan tadi. Sudah tahu tugas menumpuk, tapi kamu masih mengiyakan.

Kalau kamu berani untuk menolak, kamu gak bakal keteteran dan tugas bisa diselesaikan sesuai jadwal. Akibat gak enakan dan menuruti saja permintaan orang lain, tugasmu pun jadi terbengkalai. Akhirnya, dimarahi atasan karena baru diselesaikan melewati deadline.

4. Meminimalkan stres

Karena kamu gak ragu untuk menolak permintaan orang lain, waktumu pun bisa digunakan dengan seefektif mungkin. Termasuk bisa memberi waktu memadai untuk istirahat. Hal ini akan mencegahmu gampang stres, lho.

Setiap orang berhak melakukan me time atau mendapatkan waktu istirahat yang cukup, lho. Jadi, jangan merasa bersalah untuk menolak permintaan orang lain, ya.

Semoga uraian tadi bisa membantumu untuk bersikap lebih tegas terhadap ajakan atau permintaan orang lain. Dengan begitu, kamu mampu berkata tidak.

Latifah ..