Penampilan impresif yang ditunjukkan oleh Calvin Verdonk di Eredivisie Belanda mendatangkan minat dari negeri seberang. Dilansir laman Suara.com (28/8/2025), salah satu klub dari Liga Prancis, LOSC Lille dikabarkan tengah mendekati pemain belakang milik Timnas Indonesia tersebut.
Bukan hanya mendekati, salah satu klub peserta Ligue 1 Prancis tersebut juga telah melawarkan mahar sebesar 3 Juta Euro, atau setara dengan Rp57 miliar untuk memboyong Verdonk dari NEC Nijmegen.
Jika dilihat dari gelagat yang ditunjukkan, apa yang dilakukan oleh Lille tersebut tentu saja bukan hanya sekadar iseng-iseng berhadiah. Pasalnya, dengan berani menawar seorang Verdonk melalui nominal yang cukup tinggi, tentunya klub Prancis tersebut memiliki minat yang besar untuk bisa membawa sang pemain berpindah dari Belanda ke tanah Jeanne D'Arc.
Jika Disetujui, Calvin Verdonk Bakal Pecahkan Rekor Pribadinya
Uniknya, jika nantinya penawaran yang dilakukan oleh LOSC Lille ini disetujui oleh Verdonk maupun NEC Nijmegen, maka kepindahan seorang Calvin Verdonk akan serta merta memecahkan rekor pribadi yang dia miliki.
Setidaknya, akan ada dua hal yang bakal dipecahkan oleh pemain yang berposisi sebagai full back tersebut seiring dengan kepindahannya ke Liga Prancis nanti.
Yang pertama tentu saja kepindahannya ke Lille akan menjadi momen perdana bagi Verdonk untuk bermain di negeri yang terkenal akan sejarah revolusinya tersebut.
Pasalnya, semenjak pertama berkarier di pentas sepak bola profesional semenjak pertengahan dekade lalu, Calvin Verdonk tercatat hanya bermain di dua negara saja, yakni Belanda dan Portugal.
Di Belanda, sepertimana yang tertera dalam catatan laman transfermarkt, selain menjadi bagian dari NEC Nijmegen, Calvin Verdonk juga pernah menjadi bagian dari PEC Zwolle, FC Twente dan Feyenoord.
Sementara di Liga Portugal, pemain yang mendapatkan panggilan kesayangan si Loopy dari para penggemar Timnas Indonesia tersebut pernah bermain di Famalicao pada musim 2020/2021 dan 2021/2022 lalu.
Selain bakal memecahkan rekor pribadinya dengan memperbanyak negara tempat berkariers sepak bola profesional, rekor pribadi kedua yang akan dipecahkan oleh Calvin Verdonk jika nantinya menerima tawaran dari Lille adalah tentang harga pasaran yang dia miliki.
Laman transfermarkt mencatat, semenjak memiliki harga pasaran kala memperkuat Feyenoord U-19 pada tahun 2015 lalu, harga tertinggi yang dimiliki oleh seorang Calvin Verdonk adalah Rp43,45 miliar rupiah, yang mana harga tersebut didapatkannya pada bukan Mei 2024 lalu dan bertahan hingga saat ini.
Dengan tawaran senilai Rp57 miliar seperti yang dituliskan oleh laman Suara.com, maka tentunya harga pasaran yang dimiliki oleh pemain berjuluk El Konsisten ini akan meningkat cukup signifikan, karena kita ketahui bersama, harga mahar yang diberikan oleh sebuah klub seiring dengan kepindahan seorang pemain, akan turut memengaruhi harga pasaran pemain tersebut.
Sehingga, nantinya dipastikan bakal ada peningkatan harga pasaran seorang Calvin Verdonk yang mana jika dibandingkan dengan harganya yang sekarang, nominalnya mencapai lebih dari Rp13 miliar. Sebuah kenaikan yang tentunya berbanding lurus dengan penampilan memikat sang pemain bersama NEC Nijmegen dalam beberapa musim belakangan ini.
Lantas, apakah rekor-rekor yang saya tuliskan ini akan benar-benar dipecahkan oleh seorang Calvin Verdonk? Tentu semuanya akan bergantung kepada keputusan yang diberikan oleh sang pemain dan klub lamanya.
Pasalnya, Calvin Verdonk sendiri masih memiliki kontrak dengan NEC Nijmegen hingga 30 Juni 2028 mendatang, sehingga dirinya tak bisa serta merta memutuskan seorang diri dan harus ada komunikasi intensif dengan klub yang dibelanya semenjak 6 Juli 2022 lalu.
Sepertinya, akan sangat menarik untuk mengetahui keputusan apa yang diambil oleh Verdonk dan pihak klubnya saat ini. Jika berorientasi pada keuntungan finansial, tentu Nijmegen tak perlu berpikir ulang untuk melepas Verdonk.
Namun sayangnya, pada faktanya, sepak bola bukanlah melulu tentang keuntungan finansial belaka...
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Bakal Diisi Trio Gelandang Berkualitas, Bagaimana Pembagian Tugas Lini Tengah Timnas SEA Games?
-
Timnas Kamboja Mundur dari SEA Games, Perlukah Diadakan Undian Ulang Pembagian Grup?
-
Kamboja Mundur dari SEA Games 2025, Bagaimana Imbasnya kepada Pasukan Garuda Muda?
-
Hanya Berikan Beban Medali Perak di SEA Games 2025, Aroma Erick Thohir Mulai Cari Aman?
-
Penunjukan Nova Arianto, Timnas Indonesia U-20 dan Bukti Konkret Perpecahan di Tubuh PSSI
Artikel Terkait
-
Thom Haye Gabung Persib, Eks Pelatih Timnas Indonesia: Apa Salahnya?
-
Pilih Indonesia daripada Belanda, Media Asing Soroti Miliano Jonathans
-
Diminta Serius, Laga Lawan Taiwan dan Lebanon Krusial untuk Timnas Indonesia?
-
Dapatkan Pengganti Kuwait, PSSI Seperti Asal Comot dalam Pilih Lawan untuk Timnas Indonesia
-
Kenapa Thom Haye Keluar dari Liga Eropa Pilih Persib Bandung?
Hobi
-
Satu Pemain Diaspora Gagal Bergabung: Tim Geypens Tak Diizinkan Main di Sea Games 2025
-
Bakal Diisi Trio Gelandang Berkualitas, Bagaimana Pembagian Tugas Lini Tengah Timnas SEA Games?
-
Timnas Kamboja Mundur dari SEA Games, Perlukah Diadakan Undian Ulang Pembagian Grup?
-
Kamboja Mundur dari SEA Games 2025, Bagaimana Imbasnya kepada Pasukan Garuda Muda?
-
Kapok dengan Patrick Kluivert, PSSI Janji Lebih Selektif Rekrut Pelatih
Terkini
-
Mengenal Fenomena Pink Tax: Kenapa Produk Perempuan Selalu Lebih Mahal?
-
Bukan dari Kajian, Cinta Insanul Fahmi dan Inara Rusli Bermula dari Bisnis
-
Blak-blakan, Irfan Hakim Ungkap Alasan Mantap Jadi Penyanyi Dangdut
-
Geser Bayside Shakedown 2, Kokuho Jadi Film Live-Action Terlaris di Jepang
-
Sinopsis Mastiii 4, Film India Terbaru Riteish Deshmukh dan Vivek Oberoi