Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Susanti ..
Ilustrasi suasana kerja (pexels.com/Ron Lach)

Salah satu penyebab seorang karyawan tidak betah bekerja di perusahaan dan memilih resign, adalah lingkungan kerja yang toksik. Sebagai karyawan pastinya kamu mau, dong, mendapatkan perusahaan yang punya budaya kerja baik, sehingga bekerja pun jadi nyaman?

Nah, agar kamu tidak sampai bekerja di perusahaan dengan budaya kerja toksik, sebaiknya kenali perusahaan dengan budaya kerja toksik itu seperti apa. Berita baiknya, ini bisa dikenali sejak awal, lho, yakni saat tahapan wawancara.

Penasaran? Mari kita simak ulasan berikut.

1. Sikap meremehkan pewawancara

Coba perhatikan bagaimana ketika wawancara berlangsung. Apakah pewawancara sering meremehkan? Kalau iya, hal tersebut sudah bisa jadi indikasi serius bagaimana iklim bekerja di sana. Boleh jadi, sikap meremehkan tersebut sudah dianggap wajar.

Padahal, sikap meremehkan seperti ini termasuk perilaku toksik, lho. Hal ini pula yang kerap bikin karyawan jadi gak nyaman. Meski sudah bekerja keras tapi tidak diapresiasi, dan sering diremehkan.

2. Pihak manajer atau atasan berkata-kata kasar

Perhatikan pula dari bagaimana para pewawancara berkomunikasi. Apakah kerap berkata-kata kasar? Kalau iya, artinya bisa jadi hal ini sudah jadi kultur yang sebenarnya bukan perilaku sehat.

Kamu bisa pula perhatikan bagaimana suasana kerja di perusahaan tempatmu melamar saat sebelum wawancara. Kalau kebetulan melihat ada atasan yang berkata-kata kasar di hadapan karyawannya, mending kamu gak usah ambil posisi di perusahaan ini, deh.

3. Terlalu berlebihan dalam memuji perusahaan

Hati-hati kalau pihak pewawancara begitu berlebihan memuji perusahaan. Justru hal ini bisa mengindikasikan ada yang tidak beres pada perusahaan tersebut. Karena gak ada, lho, yang namanya perusahaan dengan nilai sempurna.

Kalau memang perusahaan itu baik, gak akan malu untuk mengakui kekurangan. Bukan malah ditutup-tutupi dengan pujian palsu dari pihak perusahaan itu sendiri.

4. Para karyawan tampak tidak bahagia

Beda, lho, ekspresi yang serius karena fokus bekerja, dan ekspresi tidak bahagia. Kalau kamu melihat hampir semua karyawan tampak tertekan, bisa jadi indikasi kuat perusahaan tersebut memiliki budaya kerja yang tidak baik.

Nah, semoga dengan uraian tadi bisa membantumu untuk mendapatkan perusahaan yang baik, ya. Perusahaan dengan indikasi kuat punya budaya kerja toksik mending ditinggalkan aja.

Susanti ..