Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Wulan Irawan
ilustrasi quarter-life crisis. (Pixabay.com/TheDigitalArtist)

Kita pasti sudah sering mendengar quarter life crisis atau krisis seperempat abad. Bahkan mungkin saat ini kita sedang mengalaminya. Secara singkat, quarter-life crisis adalah periode antara usia 18-30 tahun di mana kita merasa kehilangan arah, tujuan hidup, dan khawatir akan ketidakpastian masa depan.

Meskipun itu adalah hal yang biasa dialami, bukan berarti kita bisa mengabaikannya begitu saja. Apalagi jika aktivitas kita sampai terganggu dan kita kehilangan motivasi hidup. Oleh karena itu, simak cara mengatasinya di bawah ini.

1. Jangan membandingkan diri dengan orang lain

Setiap orang memiliki jalan dan zona waktunya masing-masing. Ada yang sukses di usia muda, tetapi tidak punya banyak waktu luang. Ada yang kesulitan mendapat kerja, ternyata lebih sukses dalam berbisnis. Oleh karena itu, membandingkan diri dengan orang lain bukanlah hal yang tepat.

Lebih baik bandingkanlah diri kita yang sekarang dengan diri kita yang dulu, agar kita semakin termotivasi untuk berkembang.

2. Fokus untuk hidup di masa sekarang

Mungkin ada beberapa hal di masa lalu yang kita sesali. Namun, tidak ada yang bisa kita ubah dari itu. Yang bisa kita lakukan adalah mengambil pelajaran dari pengalaman itu, dan fokus pada hal-hal yang bisa kita lakukan pada masa sekarang demi masa depan yang lebih baik.

3. Ciptakan lingkar pertemanan yang positif dan suportif

Berada dalam lingkungan yang mendukung akan membuat jauh lebih mudah bagi kita untuk bertumbuh. Jika kita menghabiskan waktu dengan orang-orang yang cerdas, kita juga pasti akan terus mengembangkan diri agar setara dengan mereka.

4. Cobalah melakukan banyak aktivitas baru untuk lebih mengenali diri sendiri

Kita perlu mencoba banyak hal-hal baru agar kita bisa tahu mana yang kita sukai dan mana yang tidak. Dari situ, kita bisa mengembangkan hobi kita hingga menjadi suatu keahlian.

5. Bersabarlah dengan proses

Tidak ada yang benar-benar instan di dunia ini. Ketika kita berpikir bahwa mungkin kita hanya berjalan di tempat, sebenarnya kita sedang berproses. Hanya saja, proses itu yang terkadang terasa sangat lama hingga kita keburu menyerah. Namun, hasil tidak akan mengkhianati ketekunan, asalkan kita tetap menjalani prosesnya.

Memang tidak mudah untuk melalui periode quarter life crisis. Mengetahui cara mengatasinya pun tidak serta-merta membuat kita bisa langsung menerapkannya. Namun, membuka artikel ini sudah menunjukkan bahwa kamu memiliki keinginan untuk berubah. Oleh karena itu, jangan menyerah, ya!

Wulan Irawan