Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Milawati Mila
Ilustrasi pasangan pisah (Unsplash/RĂ©mi Walle)

Rumah tangga memang gak semuanya bisa berakhir dengan baik. Ada pernikahan yang sudah berjalan puluhan tahun lamanya kemudian bubar. Ada pula yang baru seumur jagung dan memutuskan berpisah.

Sebenarnya apa saja, sih, alasan para pasangan bercerai. Melansir laman Marriage, ada beberapa alasan umum perceraian yang kerap jadi pemicu pasangan akhirnya mengakhiri pernikahan. Mari kita ikuti pembahasannya lebih lanjut.

1. Perselingkuhan

Sekitar 20-40 persen perceraian atau rusaknya rumah tangga disebabkan karena pasangan berselingkuh. Angka ini sebenarnya sangat wajar mengingat rasa percaya yang penting dalam menjalani rumah tangga sulit terbangun kembali apabila pasangan sudah berkhianat.

Bagaimanapun, hal krusial dalam sebuah pernikahan adalah loyalitas dari masing-masing pihak. Ketika itu sudah dilanggar, seseorang rentan untuk senantiasa dihantui kekhawatiran jika pasangannya akan berselingkuh kembali. Inilah yang bikin rumah tangga tidak akan sehat ketika dilanjutkan.

2. Persoalan keuangan

Penyebab umum lain dari perceraian, adalah permasalahan finansial, dan mengambil porsi sebesar 41 persen. Perbedaan pandangan mengenai persoalan finansial ini bisa berujung perceraian.

Mulai dari kebiasaan belanja, hingga perbedaan penghasilan antara suami istri bisa menimbulkan gesekan antara pasangan dan menyebabkan rumah tangga bubar.

3. Masalah komunikasi

Tanpa adanya komunikasi yang baik, bisa menimbulkan frustrasi serta rasa benci, dan hal ini bisa merusak hubungan pernikahan. Sebaliknya, komunikasi yang lancar dapat menguatkan ikatan suami istri.

Berteriak terhadap pasangan ketika marah, membentaknya, terlalu cerewet, tidak pernah mendengarkan pasangan dengan baik, sering berkomentar buruk terhadap apa yang diutarakan, adalah beberapa contoh cara komunikasi yang buruk. Jika ini terus terjadi, maka hubungan suami istri jadi tidak harmonis lagi dan bisa berujung pada keputusan cerai.

4. Penambahan berat badan

Meski terasa dangkal, nyatanya penambahan berat badan menjadi salah satu faktor penyebab pasangan cerai. Ini bisa terjadi akibat salah satu pihak tidak puas dan tidak tertarik lagi dengan pasangannya setelah bentuk tubuhnya berubah jadi lebih besar.

Nah, alasan inilah kenapa hindari menjadikan faktor fisik sebagai pertimbangan utama dalam menjalin hubungan. Fisik itu tidak kekal, sementara kalau dari awal ketertarikan karena karakter, maka jauh lebih awet.

Semoga dengan uraian tadi bisa jadi pelajaran bagi pasangan suami istri untuk menghindari hal-hal tadi sampai terjadi dalam hubungan pernikahanmu. Semoga rumah tanggamu selalu awet!

Milawati Mila