Anak adalah kertas putih tanpa goresan, warna dan goresan tinta pada kertas putih itu tergantung orang tua yang akan membawa anak mereka. Anak adalah makhluk yang sangat mudah mencontoh, proses meniru itu dilakukan dari orang-orang terdekat anak. Dan orangtua menjadi suri tauladan bagi buah hatinya.
Anak-anak akan meniru tindak-tanduk yang dilakukan orang tuanya. Hal ini menjadi tantangan bagi para orang tua untuk selalu mencontohkan perbuatan-perbuatan terpuji. Harapannya anak-anak akan meniru kebiasaan, perkataan dan hal-hal baik lainnya. Dalam artikel ini kami akan membahas mengenai 4 kata yang harus diajarkan kepada anak. Kata ini berupa magic words yang dapat diaplikasikan pada hidup anak.
Berikut merupakan 4 kata yang harus dibiasakan diucapkan oleh anak:
1. Tolong
Biasakan untuk mengucapkan kata tolong ketika meminta bantuan. Ketika anak dibiasakan mengucapkan kata tolong, maka anak akan lebih menghargai kepada seseorang yang telah memberikan bantuan kepadanya.
2. Maaf
Kata kedua yang harus dibiasakan untuk diucapkan adalah kata maaf. Ketika anak berbuat salah atau tidak sesuai ajarkan anak untuk mengucapkan kata maaf. Mau meminta maaf atas kesalahan yang ia perbuat, dengan membiasakan kata ini anak akan menjadi rendah hati dan mau mengakui kesalahan yang anak lakukan.
3. Terimakasih
Magic words ketiga adalah ucapan terimakasih. Ungkapan ini bukan hanya saat anak menerima sesuatu namun juga saat anak diberikan bantuan dalam berbagai hal. Membiasakan menggunakan kata terimakasih akan membuat anak menghargai atas pemberian orang.
4. Permisi
Kata terakhir yang harus dibiasakan adalah kata permisi. Sebuah ungkapan sederhana namun dapat membentuk norma kesopanan pada anak. Banyak anak yang tidak menggunakan kata permisi ketika melewati orang yang lebih tua. Ketika anak diajarkan untuk mengatakan permisi maka anak akan belajar sopan santun yang dapat dijadikan pembelajaran hingga mereka tumbuh dewasa.
Itu merupakan 4 magic words yang harus dibiasakan kepada anak. Bentuk anakmu menjadi generasi yang menjunjung tinggi nilai sopan santun. Sopan santun yang kini hampir luntur harus senantiasa dipupuk kembali untuk melahirkan generasi yang menjunjung tinggi nilai dan norma sopan santun.
Baca Juga
-
Diet Pisang: Cara Menurunkan Berat Badan Menyenangkan Ala Sumiko Watanabe
-
Wisata Alam Posong: Rekomendasi Liburan Keluarga yang Ciamik
-
4 Ide Kegiatan Idul Adha di Sekolah, No 4 Implementasi Kurikulum Merdeka
-
Konsumsi 5 Makanan Ini, Bisa Turunkan Kolesterol Saat Idul Adha
-
Sisca Kohl Hamil! Mom, Yuk Simak Tanda Kehamilan pada Minggu Pertama
Artikel Terkait
-
Duh Tega Banget, Seorang Ayah di Karawang Cabuli Anak Kandungnya yang Masih di Bawah Umur
-
5 Cara Melatih Anak Gemar Makan Sayur
-
Heboh Nana Mirdad Dikabarkan Adopsi Anak, Benarkah?
-
Viral, Seorang Wanita Jadi Korban Pelecehan Seksual Pengunjung Mall, Aksi Pelaku Terekam Kamera CCTV
-
Cek Yuk Moms, Cara Ampuh Menghadapi Anak Tantrum dari Bu Guru Cantik Ini
Lifestyle
-
6 Ide Gaya Playful dengan Rok Midi ala Araya Hargate, Stylish dan Colorful
-
4 Sunscreen SPF 35, Lindungi Kulit dari Sinar UV dan Cegah Jerawat Meradang
-
4 Serum Lokal Peptide untuk Anti-Aging, Bikin Wajah Awet Muda dan Sehat
-
Laptop Rp6 Jutaan Bisa Sekelas MacBook? Cek Spesifikasi InBook X2 2025!
-
Office Girl Vibes! Intip 4 Outfit Ngantor ala Jeon So Nee yang Bisa Ditiru
Terkini
-
Ajak Bicara Sosok Kecil dalam Diri: Mengenal dan Menyembuhkan Inner Child
-
Panduan Ziarah di Arab Saudi: 4 Aturan Penting yang Wajib Diketahui Jamaah!
-
Menimbang Kesiapan TKA 2025: Dari Gangguan Server hingga Suara Siswa
-
Welas Asih dalam Balutan Keramahan Miss Raminten
-
Peran di Film 'Dopamin' Bawa Angga & Shenina ke Refleksi Pernikahan