Dalam kehidupan sehari-hari manusia terdapat beberapa jenis karakter manusia dalam mengelola aspek finansial dalam hidup mereka. Berikut kami sampaikan beberapa karakter yang umumnya ditemukan dalam diri seseorang ketika mereka mengelola sisi finansial yang mereka miliki.
1. Tipe Spender
Karakter yang pertama dalam mengelola aspek finansial adalah tipe Spender, tipe Spender ini adalah jenis manusia yang seakan memiliki optimisme yang tinggi. Mereka ini adalah kelompok manusia yang selalu menganggap langit akan selalu biru dan tak akan pernah memiliki pandangan bahwa badai sewaktu-waktu sangat mungkin akan datang.
Mereka yang tergolong dalam tipe Spender merasa bahwa pemasukan mereka akan selalu stabil dan hanya menunggu waktu dimana penghasilannya akan terus bertumbuh tanpa upaya extra yang mesti mereka lakukan. Tipe Spender ini tidak akan terlalu banyak mempertimbangkan untuk menghabiskan uang yang tengah mereka miliki saat ini. Mereka akan mengeluarkan uang sesuai dengan keinginan bukan sesuai dengan kebutuhan, karena mereka ini merasa semua akan terus baik-baik saja.
2. Tipe Saver
Tipe Saver adalah jenis karakter yang kedua dalam mengelola aspek finansial. Tipe ini memiliki rasa was-was dalam hati mereka jika suatu saat nanti akan datang keadaan yang tidak cukup menyenangkan bagi mereka. Mereka akan mencoba menyisihkan dana yang mereka miliki dalam bentuk tabungan maupun dana darurat.
Walaupun bisa jadi nilai dana yang mereka sisihkan dari penghasilan mereka tidak besar, namun mereka akan cukup konsisten untuk menyimpan harta yang mereka miliki dalam bentuk tabungan maupun dana darurat tersebut.
3. Tipe Investor
Tipe ini mungkin bisa jadi memiliki pandangan yang lebih jauh ke depan dibandingkan dengan 2 tipe karakter sesorang dalam mengelola aspek finansial sebelumnya. Tipe ini adalah tipe yang cukup meyakini bahwa langit tak selalu cerah setiap hari. Oleh karena itu, selain menjaga pola pendapatan dan pengeluaran. Mereka ini juga memiliki simpanan dana dan juga berusaha terus untuk menambah penghasilannya dalam berbagai bentuk instrumen investasi.
Namun bagi anda yang hendak melakukan aktivitas investasi, pastikan anda akan berinvestasi ketika anda cukup memahami potensi keuntungan dan potensi kerugian dari pilihan investasi yang hendak anda lakukan. Jangan sampai anda berinvestasi sekedar mengetahui namun belum memahami dengan pasti.
Itulah tiga karakter manusia yang umumnya kita temui dewasa ini dalam mengelola sisi keuangan atau finansial mereka. Bijaklah dalam mengelola dana yang kita miliki agar masa depan kita dapat terjaga dengan lebih baik.
Tag
Baca Juga
-
5 Cara Menghindari Intrusive Thoughts yang Membahayakan Kesehatan Mental
-
6 Alasan Penting untuk Tidak Menjalin Hubungan dengan Cowok "Bad Boy"
-
6 Karakter Pria Paling Menarik untuk Dijadikan Suami
-
6 Tips Bermain Genshin Impact Bagi Pemula, Newbie Wajib Baca!
-
5 Filosofi dalam Game RPG untuk Menambah Keseruan Hidup Gamers
Artikel Terkait
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Modal Kas Kuat Jadi Andalan Ekspansi, Emiten LUCY Siapkan Strategi Baru di 2025
-
Tumbuhkan Jiwa Patriot lewat Pendidikan Karakter Ki Hajar Dewantara
-
DNA Manusia Purba dari Afrika Utara Ungkap Sejarah Tersembunyi Gurun Sahara, Apa Itu?
-
Sri Mulyani Sebut Tarif Resiprokal ala Trump Janggal: "Ilmu Ekonomi Sudah Tidak Berguna!"
Lifestyle
-
4 Ampoule Peptide Terbaik untuk Peremajaan Kulit, Bye-Bye Kerutan!
-
Modis saat City Trip dengan 4 Padu Padan OOTD Kekinian ala Soyeon (G)I-DLE
-
Chic hingga Sporty, Ini 4 Gaya OOTD Kasual ala Hyoyeon SNSD yang Super Trendy!
-
4 Ide Mix and Match Outfit Harian ala Hueningkai TXT, Biar Makin Kece!
-
Cozy dan Kece, Intip 4 OOTD Hangout ala Lee Hyeri untuk Segala Suasana
Terkini
-
Zahaby Gholy, Pembuka Keran Gol Timnas U-17 dan Aset Masa Depan Persija
-
5 Rekomendasi Buku untuk Belajar Mindfulness ala Orang Jepang, Wajib Baca!
-
Ulasan Lagu FIFTY FIFTY 'Perfect Crime': Cinta Gelap yang Memikat
-
Media Asing Turut Soroti Rekor Jumbo Usai Raup 1 Juta Penonton di Bioskop
-
Ulasan Novel Like Mother, Like Daughter: Pencarian di Balik Hilangnya Ibu