Anak sudah sepantasnya dididik secara matang agar nantinya ketika dewasa menjadi pemuda yang mampu bermanfaat bagi nusa dan bangsa.
Jangan sampai anak-anak kita dijerumuskan ke jurang yang dalam, tidak diperhatikan dan dijadikan monster menakutkan ketika dewasa.
Terkait dengan itu, salah satu cara ampuh agar anak dapat membanggakan kelak adalah dengan tidak menakuti-nakutinya dengan seekor hewan yang tidak disukai, film horor maupun ucapan-ucapan yang kasar.
Ketika sejak dini anak sudah ditakut-takuti oleh orangtua maupun keluarga lainnya maka itu akan memiliki dampak buruk. Berikut 3 dampak buruk menakut-nakuti anak.
1. Anak menjadi trauma
Begitu berbahaya ketika anak menjadi trauma karena ulah dari orangtua maupun keluarga yang menakut-nakutinya. Kita harus pahami bahwa anak sangat gampang trauma. Anak sangat gampang mengingat sesuatu hal yang menakuti dan membahayakannya.
Oleh sebab itu, marilah kita mendidik anak dengan baik dan setulus hati agar anak bisa menjadi lebih baik kedepannya. Sudah saatnya kita memberikan yang terbaik buat kepentingan anak.
2. Anak menjadi malas melaksanakan kegiatannya
Harus diketahui juga bahwa ketika anak ditakut-takuti maka dia akan malas melaksanakan kegiatannya. Semua itu karena adanya tekanan dalam batinnya maupun rasa trauma yang membuatnya menjadi malas untuk berkegiatan.
Oleh sebab itu, alangkah baiknya kita terutama orangtua bisa menjaga mental anak semakin baik. Jangan jadikan anak menderita akibat ulah yang tidak perlu dilakukan.
3. Anak akan sering menangis
Hal buruk lainnya adalah anak akan sering menangis. Harus dihindari bahwa karena ketakutan, anak akan semakin sering menangis.
Orangtua harus tahu psikis anak ketika ditakut-takuti seperti itu. Ketika anak keseringan menangis, maka hal tersebut akan sangat berdampak buruk bagi prestasi, bagi perilaku dan tindakan anak sehari-hari.
Maka dari itu, kita harus bisa mengajak anak untuk tetap semangat ,ceria dan penuh harapan dengan tidak menakuti-nakutinya.
Dengan adanya beberapa poin tersebut, semoga semakin membantu orangtua dalam mendidik anak semakin lebih baik dan lebih membanggakan ketika dewasa nanti. Semoga kedepannya, anak bangsa semakin banyak yang baik dan berprestasi.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Ngeri! Ibu dan Anak Terjun ke Jurang di Cilebut Bogor
-
Ulasan Buku 'Kita, Kami, Kamu', Menyelami Dunia Anak yang Lucu dan Jenaka
-
Tagar 'Kabur Aja Dulu' Trending, Anak Muda Mau Pindah ke Mana?
-
Tips Kasih Nama ala Dukcapil, Panjangnya Nama Anak Mahalini dan Rizky Febian Jadi Omongan
-
Beda Cara Syahrini vs Nagita Slavina Pakai Tas Branded saat Momong Anak, Ada yang Sengaja Taruh di Stroller?
Lifestyle
-
Pesta Kuliner Februari 2025: Promo Menggoda untuk Para Foodie!
-
4 Inspirasi Clean Outfit ala Hwang In-youp, Gaya Makin Keren Tanpa Ribet!
-
3 Sunscreen dengan Antioksidan untuk Kulit Sehat, Bebas Kusam dan Kerutan!
-
4 Ide OOTD Elegan ala Kai EXO, Tampil Stylish dengan Sentuhan Classy!
-
4 Ide Mix and Match Outfit ala Park Bo-young, Kasual hingga Formal!
Terkini
-
Segere Wes Arang-Arang, Fenomena Remaja Jompo dalam Masyarakat!
-
Sinopsis Film Berebut Jenazah: Bukan Horor, tapi Kisah Haru di Tengah Perbedaan
-
Ulasan Buku 'Kita, Kami, Kamu', Menyelami Dunia Anak yang Lucu dan Jenaka
-
Generasi Muda, Jangan Cuek! Politik Menentukan Masa Depanmu
-
Kalahkan China 3-1 dan Cetak Sejarah, Indonesia Juarai BAMTC 2025