Hari kedua Cherrypop Festival 2025 yang digelar pada Minggu (10/08/2025), menghadirkan suasana berbeda dibanding hari pertama. Kali ini audiens yang hadir lebih beragam. Penonton datang dari berbagai latar belakang, mulai dari remaja dan mahasiswa, pasangan muda, hingga keluarga yang membawa anak-anak.
Tidak hanya itu, terlihat pula banyak penggemar musik pop mainstream yang turut memeriahkan acara. Keberagaman ini menciptakan atmosfer yang lebih inklusif, memberi ruang bagi semua kalangan untuk menikmati musik dalam suasana santai.
Salah satu momen paling bersejarah di hari kedua adalah ketika The Milo akhirnya naik panggung di Yogyakarta. Sepanjang perjalanan karier mereka, penampilan di kota ini kerap disebut-sebut sebagai “mitos” karena meski banyak dibicarakan, tidak pernah benar-benar terwujud.
Cherrypop Festival 2025 menjadi titik berakhirnya penantian panjang itu. Begitu The Milo muncul di panggung, sorakan meriah langsung terdengar dari para penonton yang sudah lama menantikan kesempatan ini.
Kemeriahan berlanjut di Cherry Stage ketika JKT48 tampil dengan formasi penuh semangat. Grup idola ini berhasil mengguncang panggung dan mengajak penonton tidak hanya bernyanyi, tetapi juga menari bersama mengikuti irama lagu. Energi ceria mereka menular cepat, membuat seluruh area panggung terasa hidup dan penuh warna.
Di Nanaba Stage, suasana berubah total ketika Bernadya tampil. Tidak seperti penampilan sebelumnya yang penuh hentakan, ia membawa penonton ke dalam suasana galau yang intim. Lirik-liriknya yang emosional dan aransemen musik yang lembut membuat banyak penonton larut, bahkan ikut menyanyikan bait demi bait dengan penuh perasaan. Momen ini menjadi jeda emosional sebelum festival kembali dipenuhi dentuman ritme yang energik.
HIVI! kemudian menghadirkan nuansa optimistis khas anak muda. Membawakan deretan lagu hits mereka, para personel HIVI! juga menyelipkan pesan sederhana namun bermakna tentang pentingnya menikmati masa muda. Sambutan hangat dari penonton menjadi bukti bahwa pesan ini tersampaikan dengan baik.
Salah satu penampilan yang menciptakan suasana emosional adalah .Feast. Band ini dikenal dengan lirik-lirik yang kuat dan penuh makna sosial-politik. Pada salah satu lagunya, kamera panggung menangkap momen unik ketika seorang penonton mengibarkan bendera One Piece, memicu sorakan dan senyum dari penonton lain, sekaligus menambah interaksi antara band dan audiens.
Selanjutnya, Lomba Sihir kembali tampil di Cherrypop setelah debut mereka pada 2023. Kali ini, Natasha Udu mengambil alih posisi vokal dengan tarian dan performance yang memukau. Meskipun formasi berbeda, mereka tetap berhasil menyuguhkan penampilan yang solid dan membawa penonton bernostalgia pada kemunculan perdana mereka dua tahun lalu.
Reality Club menjadi salah satu band yang sukses memancing sing along masif. Lagu-lagu mereka yang ringan dan mudah diingat membuat penonton ikut bernyanyi dari awal hingga akhir, menciptakan momen kebersamaan yang hangat.
Sebagai penutup, FSTVLST menghadirkan kolaborasi yang memadukan musik dan seni visual bersama Angki Pu, seniman konseptual yang dikenal lewat medium fotogram dan proyek Prison Art. Kolaborasi ini bukan sekadar pertunjukan musik, tetapi juga pernyataan artistik yang menyoroti semangat inklusi dan keberanian menyeberangkan medium seni pop ke ranah baru. Visual karya Angki yang kaya simbol diproyeksikan di panggung, berpadu dengan musik FSTVLST, menciptakan pengalaman multisensori yang meninggalkan kesan mendalam di benak penonton.
Dengan penampilan lintas genre, kolaborasi lintas disiplin seni, dan suasana penonton yang lebih beragam, hari kedua Cherrypop Festival 2025 menutup gelaran tahun ini dengan kesan yang hangat, reflektif, dan penuh inspirasi. Jika hari pertama diwarnai ledakan energi dan padatnya penonton, hari kedua justru menjadi ruang bagi penikmat musik untuk menikmati pertunjukan dengan lebih rileks, tanpa kehilangan kemegahan dan kualitas hiburannya.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Komersialisasi Futsal di Kampus sebagai Bagian dari Ekonomi Kreatif
-
Turnamen Futsal sebagai Panggung Adu Status Sosial
-
Belajar dari Futsal: Lapangan Tumbuh dan Bangkit
-
Lebaran Skena di Cherrypop Festival 2025 Day 1, Kumpulan Band Memukau
-
Belajar Menemukan Ide Tulisan dari Hal Sederhana Bersama Yoursay Writing Class
Artikel Terkait
-
Lebaran Skena di Cherrypop Festival 2025 Day 1, Kumpulan Band Memukau
-
Bendera One Piece Berkibar, Captain Jack Bikin 'Lautan Jari Tengah' di Cherrypop Festival 2025
-
Infinix Hot 60 Pro+ Masuk Indonesia 20 Agustus, Ada Kolaborasi JKT48 x DeadSquad
-
Panggung Spesial The Dare dan Para Perempuan di Cherrypop 2025
-
Cherrypop Festival 2025: Banda Neira Bikin Penonton Membludak
News
-
Bukan Cuma Jakarta, Ini 10 Kota Paling 'Beracun' di Dunia yang Bikin Sesak Napas
-
Sabrina Carpenter Siap Kembali ke Dunia Akting Lewat Film Musikal Terbaru
-
Ketika Komunitas Sekolah Marjinal Jadi Rumah Kedua Anak Marjinal Yogyakarta
-
Paket Tak Kunjung Gerak dari DC Berbah, Warganet Ramai-Ramai Mengeluh!
-
Saat Ibu Rumah Tangga Bertani: Cerita Keteguhan Perempuan KWT Sumber Rejeki
Terkini
-
Fahmi Bo Diizinkan Pulang setelah Jalani Operasi Batu Empedu, Semua Biaya Ditanggung Raffi Ahmad
-
Diabetes Bukan Penyakit Orang Tua, Ini 5 Cara Simpel Biar Gen Z Gak Kena Sakit Gula
-
Tugas di Hari Ayah: Ajari Anak Lelaki bahwa Maskulinitas Tak Harus Keras
-
Bebas Jerawat! 5 Foundation Lokal Non-Comedogenic Aman untuk Kulit Sensitif
-
Oktavia Ningrum Menemukan Ruang Aman dan Teman Digital lewat YourSay