Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | SYIFA FAUZIA
Ilustrasi pedagang dan pembeli (Pexels.com/Markus Winkler)

Ketika baru memulai berjualan online, sebenarnya ada banyak sekali hal-hal yang harus diurus. Mulai dari produksi sampai ke strategi pemasarannya. Salah satu yang paling penting saat baru memulai berbisnis adalah, menjawab pertanyaan “Bagaimana agar produk kita laku di pasar?”

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, apakah kamu sudah tahu kira-kira siapa yang akan membeli produkmu? Atau kamu masih bingung, kenapa kita harus tahu siapa target pasar barang dagangan kita? Kenapa tidak langsung posting produk atau broadcast di sosial media saja? Kenapa kita tidak bisa berjualan kepada semua orang?

Menentukan target pasar adalah cara kita menentukan siapa konsumen yang akan menjadi sasaran promosi produk yang kita jual atau jasa yang kita tawarkan. Artinya, kita hanya akan memprioritaskan bisnis kita ke calon pembeli yang paling potensial membeli produk kita. Mengapa hal ini amat penting untuk dilakukan? Berikut lima alasannya.

1. Agar lebih fokus merencanakan pengembangan bisnis

Menentukan target pasar dengan benar akan dapat membantu bisnis kita berkembang dengan lebih cepat. Kita juga dapat merencanakan strategi pemasaran dengan baik.

2. Membantu membuat produk yang sesuai

Dengan mengetahui target pasar, akan sangat membantu kita dalam membuat produk yang sesuai dengan kebutuhan atau keinginan pasar. Produk yang dibutuhkan akan lebih berpeluang laku ketimbang yang tidak dibutuhkan.

Misalnya, jika target pasar kita adalah mahasiswa maka bisa mencoba membuat produk dengan ukuran yang lebih kecil dari produk kompetitor agar harganya lebih ekonomis.

3. Agar strategi pemasaran bisa tepat sasaran

Target pasar yang jelas dan spesifik akan membuat setiap iklan yang kita buat akan dilihat oleh orang-orang yang memang betul-betul memiliki ketertarikan terhadap produk yang kita jual, sehingga akan lebih besar kemungkinannya produk kita laku terjual.

Bayangkan jika kita tidak tahu siapa yang kira-kira akan membeli produk kita, kita akan membuang-buang energi untuk mempromosikan produk kita ke semua orang. Misalnya kita berjualan bahan-bahan pembuat kue. Jika kita tidak tahu siapa target pasarnya, maka bisa jadi kita akan membuat iklan produk yang menawarkan produk tersebut ke semua ibu-ibu yang ada di Indonesia, padahal tidak semua wanita yang sudah berumah tangga tertarik membuat kue. 

4. Isi konten lebih jelas dan terarah

Pernah merasa bingung harus membuat konten sosial media yang bagaimana? Kalau kita tahu target pasar produk kita, kebingungan itu akan terminimalisir dengan sendirinya. Kita tidak perlu membuat konten secara acak atau yang general. Kita hanya perlu membuat konten yang memang sesuai dengan target pasar produk kita.

Misalnya, kamu berjualan susu bayi. Target pasarnya adalah ibu muda Indonesia yang baru memiliki satu anak. Kamu bisa membuat konten yang temanya seputar kehidupan yang relate dengan target pasar produkmu. Bisa tentang tips-tips mengasuh bayi misalnya, atau tips cara mengatur waktu istirahat untuk ibu yang baru melahirkan.

5. Menghemat biaya promosi

Ketika strategi pemasaran kita sudah tepat sasaran, secara tidak langusung kita akan menghemat biaya promosi. Karena kita bisa menyasar orang-orang yang benar-benar membutuhkan produk yang kita jual, dari yang tadinya membuat iklan ditujukan ke semua orang, kini jadi lebih spesifik.

Itulah lima alasan mengapa harus tahu siapa target pembeli untuk toko online kita. Selain itu, mengetahui target pasar dengan baik akan membuat kita mampu melihat peluang apa yang bisa ditingkatkan untuk mengatasi persaingan dalam bisnis. Itulah beberapa alasan mengapa kamu harus tahu siapa target pasar dari produk yang kamu jual. Semoga bermanfaat.

SYIFA FAUZIA