Mengetahui cara menawarkan dukungan kepada teman yang sedang mengalami masa sulit bisa jadi menantang. Jika kamu belum pernah mengalami apa yang temanmu alami, mungkin sulit untuk memahami rasa sakitnya. Kamu ingin membuat temanmu merasa lebih baik, tetapi kamu takut melakukan atau mengatakan hal yang salah dan membuatnya merasa lebih buruk.
Dalam artikel ini, kamu akan belajar bagaimana mendukung temanmu dengan cara yang sangat membantu. Nasihat yang diberikan dapat diterapkan pada situasi apa pun di mana temanmu membutuhkan kenyamanan, termasuk dalam hal menyemangati teman yang membutuhkan dukungan moral, hal terpenting yang dapat kamu lakukan adalah melatih empati.
Seringkali, orang merasa perlu untuk memperbaiki masalah teman mereka. Tapi yang benar-benar dibutuhkan teman adalah merasa dimengerti, diterima, dan diperhatikan. Kamu tidak dapat menghilangkan rasa sakit temanmu, tetapi kamu dapat melewatinya bersama mereka.
Berikut adalah 9 tips mendukung teman yang sedang berjuang.
1. Dengarkan mereka secara aktif
Jika seorang teman terbuka kepadamu tentang sesuatu dan kamu segera mulai menawarkan saran dan solusi kepada mereka, mereka tidak akan merasa didukung secara emosional.
Berada di sana untuk seseorang bukan tentang mengatakan hal yang benar. Menciptakan ruang yang aman bagi mereka untuk berbagi dan memvalidasi bahwa apa pun yang mereka rasakan adalah hal yang lebih baik dilakukan.
2. Terbuka untuk membantu mereka berefleksi
Socrates questioning adalah strategi yang digunakan oleh terapis yang memungkinkan mereka untuk berada di sana untuk klien mereka tanpa secara langsung memberi mereka nasihat. Gaya pertanyaan terbuka dan merangsang pemikiran ini membantu orang membuka diri dan mengembangkan wawasan yang lebih baik tentang masalah mereka.
Kamu dapat menggunakan pertanyaan Socrates untuk membantu temanmu melihat masalah mereka dari perspektif yang lebih netral. Pastikan untuk mengakui emosi temanmu sebelum kamu menanyainya. Jika tidak, mereka mungkin tidak merasa didengar.
Katakanlah temanmu memberi tahumu, “Aku tidak yakin bisa lulus PTN." Kamu bisa bertanya kepada mereka, "Kamu yakin dengan kesimpulanmu?", "Coba lihat dari sisi lain, mungkin ada kesempatan lagi?, "Apa gunanya untuk terus berpikir seperti ini? Yang terpenting kamu terus maju."
3. Tetap fokus pada temanmu
Kamu mungkin tergoda untuk berbagi ceritamu sendiri dengan temanmu jika kamu pernah mengalami hal serupa, tetapi hal itu tidak selalu membantu. Hal itu bisa membuat temanmu merasa cerita mereka tidak terlalu penting atau ceritamu lebih penting.
Jika menurutmu ceritamu dapat membantu, sebutkan secara singkat tetapi jangan bagikan detailnya.
Katakanlah temanmu memberi tahumu, “Ayahku menderita kanker. Kami belum memutuskan apakah dia harus menjalani kemoterapi atau mencoba pengobatan alternatif.” Alih-alih mengatakan, "Nah, pamanku menjalani kemoterapi dan ..." katakan, “Aku tahu betapa sulitnya keputusan itu. Aku memiliki anggota keluarga yang mengalami hal serupa. ” Biarkan temanmu memutuskan apakah mereka ingin mendengar lebih banyak tentangnya atau tidak.
4. Antisipasi kebutuhan mereka dan tawarkan bantuan
Seorang teman yang sedang mengalami kesulitan dapat mengambil manfaat dari sikap membantu. Ketika orang merasa down, mereka tidak selalu berpikir untuk meminta apa yang mereka butuhkan dari orang lain. Jadi lebih baik proaktif dalam menawarkan bantuan.
Jangan bertanya kepada temanmu bagaimana kamu dapat membantu mereka karena hal ini mengembalikan tanggung jawab kepada mereka. Sebaliknya, pikirkan apa yang mungkin dibutuhkan temanmu mengingat masalah yang mereka hadapi. Kemudian, mulai bantuan.
Misalnya, teman yang depresi mungkin butuh motivasi ekstra untuk keluar rumah. Kamu dapat menawarkan untuk membantu mereka dengan mengirim SMS, “Aku akan berjalan-jalan di sekitar taman. Aku dapat menjemputmu dalam satu jam jika kamu ingin ikut denganku?
5. Jadilah bijaksana
Gerakan kecil yang menunjukkan kepada temanmu bahwa kamu memikirkan mereka dapat melakukan keajaiban untuk menginspirasi mereka selama masa-masa sulit. Strategi ini adalah sesuatu yang dapat bekerja untuk teman jarak jauh juga. Kamu tidak perlu berada di kota yang sama atau bahkan negara yang sama dengan temanmu untuk menunjukkan bahwa kamu peduli.
Salah satu contoh isyarat yang bijaksana adalah dengan mengirimi mereka kata-kata penyemangat melalui teks. Jika kamu tahu mereka memiliki wawancara kerja besar yang akan datang dan bahwa mereka stres karenanya, kirimi mereka teks yang berharap mereka beruntung. Contoh lain, jika kamu tinggal di dekat mereka, bisa jadi memasak makanan favorit mereka ketika kamu tahu mereka mengalami hari yang buruk. Teman-teman tersenyum ketika mereka memberi teman mereka makanan rumahan yang sedang berjuang.
6. Hormati bahwa mereka tahu yang terbaik
Anggapan bahwa kamu lebih tahu tentang apa yang dibutuhkan temanmu daripada dia adalah salah. Jika kamu memaksakan saran dan pendapatmu pada mereka, kamu akan mendorong mereka menjauh. Mungkin sulit untuk melihat seorang teman menderita, tetapi kamu tidak bertanggung jawab atas perasaan atau perilaku orang lain. Yang bisa kamu lakukan adalah mendukung mereka sebaik mungkin.
7. Menanamkan harapan di masa depan yang lebih cerah
Jika temanmu sedang mengalami krisis, mereka mungkin merasa putus asa tentang masa depan. Mereka mungkin membutuhkan bantuan untuk melihat bahwa segala sesuatunya bisa menjadi lebih baik. Di situlah kamu bisa masuk.
Hindari memberikan saran umum kepada temanmu, seperti, "waktu menyembuhkan semua luka." Memberi nasihat klise dapat meminimalkan rasa sakit temanmu. Sebaliknya, ingatkan mereka tentang kekuatan mereka yang relevan dan bagaimana ini dapat membantu mereka mengatasi masa sulit ini.
Katakanlah temanmu kehilangan pekerjaan dan panik mencari pekerjaan baru. Kamh dapat memberi tahu mereka, “Aku tahu bahwa menemukan pekerjaan baru itu menakutkan, tetapi kamu memiliki sesuatu yang kuat dalam dirimu dan kemampuanmu.”
8. Dorong mereka untuk mencari bantuan profesional
Jika kamu merasa kewalahan ketika mendengar tentang masalah seorang teman dan kamu tidak yakin bagaimana menangani situasinya, tidak apa-apa untuk jujur kepada mereka. Namun, pastikan kamu tidak menghakimi. Hal ini bisa membuat mereka tidak mau mencari bantuan dari orang lain.
Kamu bisa mengatakan, “Aku turut berduka atas apa yang sedang kamu alami. Aku ingin berada di sana, tetapi aku tidak yakin bagaimana atau apakah aku bisa membantu. Apa kamu sudah mempertimbangkan untuk berbicara dengan psikiater?"
Nah, 8 tips mendukung teman yang sedang berjuang. Sudah mencobanya?
Baca Juga
-
Bukan Malas, Ini 4 Hal yang Harus Kamu Ketahui tentang Manfaat Slow Living
-
6 Tips Mengatasi Keadaan Finansial yang Terpuruk, Hindari Utang!
-
7 Tips Ampuh untuk Mencintai Pekerjaan yang Kamu Lakukan
-
5 Efek Berbahaya Ponsel bagi Remaja, Bisa Menyebabkan Teen Trigger Tumb!
-
9 Tips Berbicara dengan Crush-mu Tanpa Menjadi Canggung
Artikel Terkait
-
Pilihan Hemat nan Bijak! 4 Jenis Barang yang Aman Dibeli Preloved
-
Mengulik Dinamika Persahabatan Dewasa dalam Novel 'Museum Teman Baik'
-
Stop Abaikan si Kecil, Kenali Penyebab Pentil Ban Motor Harus Segera Diganti
-
Elite PDIP Bantah Alwin Kiemas Keponakan Megawati: Sengaja Dipakai Menyerang Ibu Mega dan Partai
-
GERKATIN: Ruang Berkarya bagi Teman Tuli
Lifestyle
-
3 Serum yang Mengandung Tranexamic Acid, Ampuh Pudarkan Bekas Jerawat Membandel
-
3 Varian Cleansing Balm Dear Me Beauty untuk Kulit Kering hingga Berjerawat
-
Gambarkan Kepribadian Ceria dan 'Ekstrovert' Lewat Aroma Parfum yang Tepat
-
3 Serum Korea Mengandung Ekstrak Beras, Bikin Kulit Cerah dan Awet Muda
-
Pilihan Hemat nan Bijak! 4 Jenis Barang yang Aman Dibeli Preloved
Terkini
-
PSSI Targetkan Timnas Indonesia Diperingkat ke-50 Dunia pada Tahun 2045 Mandatang
-
Review Gunpowder Milkshake: Ketika Aksi Bertemu dengan Seni Visual
-
Memerankan Ibu Egois di Family by Choice, Kim Hye Eun: Saya Siap Dihujat
-
Alfan Suaib Dapat Panggilan TC Timnas Indonesia, Paul Munster Beri Dukungan
-
Berbau Seksual, Lirik Lagu Tick Tack English Ver. Karya ILLIT Dikecam Penggemar