Orang tua dapat mempertimbangkan untuk memberikan ponsel remaja mereka untuk tujuan keamanan. Namun, kemungkinan penyalahgunaan dan efek samping lain dari ponsel pada remaja tidak diketahui. Meskipun memang bertujuan untuk mengetahui keberadaan mereka, penting untuk mempertimbangkan efek buruknya pada remaja. Berikut adalah efek samping yang dapat dialami remaja dan anak di bawah umur akibat penggunaan ponsel.
Jangan terlalu sering mengetik di ponselmu. Melansir klikdokter.com, mengetik pesan yang berlebihan dapat menyebabkan Teen Trigger Tumb (TTT). Gejala ini menyebabkan rasa sakit di tangan, punggung, dan leher karena postur yang buruk.
Menurut studi Kohort, penggunaan ponsel yang berlebihan diketahui menyebabkan gangguan muskuloskeletal seperti trigger tumb dan arthritis carpometacarpal pertama di lengan bawah dan ibu jari.
2. Stres
Memiliki ponsel akan menggoda remaja untuk menghabiskan sepanjang hari berbicara atau mengirim pesan daripada melakukan hal-hal yang produktif. Menurut hellosehat.com remaja yang menghabiskan terlalu banyak waktu dengan ponsel mereka lebih rentan terhadap stres, kecemasan, dan depresi.
Penelitian juga menemukan bahwa penggunaan ponsel secara berlebihan dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan mental. Jadi, kamu harus meminimalisir penggunaan ponsel agar lebih kebal terhadap gejala stres.
3. Kurang tidur
Sebagian besar remaja menyimpan ponsel mereka di dekat mereka saat tidur untuk menanggapi chat dan panggilan. Mereka tetap dapat dihubungi sepanjang waktu. Hal ini dapat menyebabkan gangguan dan gangguan tidur.
BACA JUGA: Tanya Dokter Kulit: Dok, Baru Lahir Pakai Popok Apakah Bisa Bikin Iritasi Kulitnya?
Studi telah menemukan bahwa remaja yang menggunakan ponsel setelah lampu padam mengalami lonjakan kelelahan. Selain itu, mahasiswa yang menggunakan ponsel setelah awal tidur dilaporkan terjaga ekstra 46 menit per minggu. Miris, bukan?
4. Cyberbullying
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan pada anak-anak berusia 13–18 tahun oleh Cox Communications, 15% anak-anak telah mengalami cyberbullying secara online, 10% telah mengalami cyberbullying melalui ponsel, dan 5% telah melakukan cyberbullying kepada orang lain melalui ponsel.
Menurut sebuah survei, cyberbullying membuat remaja sedih dan enggan bersekolah. Studi ini juga menjelaskan bahwa anak-anak yang mengalami cyberbullying memiliki risiko lebih tinggi mengalami masalah psikosomatik, seperti sering sakit kepala, sulit tidur, tingkat kecemasan yang lebih tinggi, dan depresi.
5. Masalah penglihatan
Melansir sehatq.com, peningkatan penggunaan ponsel dapat menyebabkan masalah penglihatan pada remaja. Sesuai penelitian yang dilakukan pada 30 mahasiswa kedokteran, 83% di antaranya ditemukan memiliki sindrom penglihatan karena ponsel. Gejalanya meliputi mata kemerahan, sensasi panas pada mata, penglihatan kabur, dan mata kering.
Penggunaan ponsel yang berlebihan melebihi kegunaannya akan menimbulkan masalah baru pada remaja. Ya, di masa sekarang kamu tidak mungkin bisa lepas dari ponsel. Tetapi, setidaknya kamu bisa meminimalisir penggunaannya. Semoga bermanfaat!
Video yang Mungkin Anda Suka.
Tag
Baca Juga
Artikel Terkait
Lifestyle
-
Nggak Perlu ke Salon! 5 Hairdo Wonyoung IVE Ini Bisa Kamu Coba Sendiri
-
Infinix Note 50S 5G+ Resmi Masuk ke Indonesia, Kamera 64MP dari Sony IMX682
-
4 OOTD Clean Look Simpel ala Wi Ha Joon, Bikin Gaya Makin Chic dan Stylish!
-
Chic dan Effortless, Ini 4 Inspirasi OOTD Irene RED VELVET yang Menawan!
-
4 Ide OOTD ala Yoonchae KATSEYE yang Bisa Disontek untuk Tampil Kekinian!
Terkini
-
Percuma Menghapus Outsourcing Kalau Banyak Perusahaan Melanggar Aturan
-
'Superstitious' oleh no na: Kepercayaan Diri Pada Intuisi dan Harapan
-
Berpotensi Comeback ke Timnas Indonesia, Asnawi Bakal Undur Diri dari Tim ASEAN All Stars?
-
Dari Panti Asuhan ke Langit Malam, Kisah Haru di Novel The Star Outside My Window
-
BRI Liga 1: Pieter Huistra Janjikan Malam Spesial untuk PSS Sleman