Baperan menjadi salah satu kata nyentrik yang seringkali diucapkan oleh sebagian orang, apalagi para kaum muda. Apabila kata ini dilontarkan di situasi yang kurang tepat dan lawan bicaramu juga salah, hal ini bisa mengakibatkan 4 dampak buruk contohnya seperti di bawah ini.
1. Menunjukkan belum kamu dewasa.
Kedewasaan seseorang bisa dilihat dari cara kamu bersikap dan berucap. Kata baperan yang kamu ucapkan di situasi yang kurang tepat dapat menyebabkan orang lain beranggapan bahwa kamu memang belum dewasa dalam berucap. Hal ini ketika kamu mengucapkannya jika keadaan lawan bicaramu sedang tidak baik. Nah, kata baperan itu justru bisa memperburuk keadaan. Untuk meminimalisir hal-hal yang kurang mengenakkan lawan bicaramu, sebaiknya jangan ucapkan kata baperan kepadanya.
2. Menunjukkan rasa kurang empati darimu
Kondisi mental setiap orang mungkin berbeda-beda dan kamu tidak boleh menyamaratakan hal tersebut ke setiap lawan bicaramu. Kamu mengucapkan kata baperan bisa menunjukkan bahwa kamu adalah orang yang kurang menghargai perasaan orang lain. Padahal, kita harus selalu bisa melakukannya. Perasaan orang lain adalah sesuatu yang berharga dan sebaiknya kita tidak melukainya.
3. Menjadi pelindung karena terlalu gengsi untuk meminta maaf
Kata baperan yang kita lontarkan bisa menjadi suatu tameng untuk berlindung karena kegengsian kita dalam meminta maaf. Untuk kamu, jangan lakukan hal ini, ya. Jika kamu tahu memang bersalah, tidak perlu gengsi untuk meminta maaf. Minta maaflah dengan keberanian dan rasa tanggung jawab.
4. Menjadi bentuk kurang bijaknya dalam bercanda
Orang lain bisa saja terluka hatinya karena candaan yang kita buat. Meski kita niatnya hanya sekedar bercanda, tapi jangan mengatakan mereka baperan. Hal ini menunjukkan bahwa kita tidak pandai dalam bercanda dan membuat lawakan. Jangan sangkut-pautkan perasaan orang lain dalam candaan yang kita buat. Urusannya akan semakin rumit.
Kata baperan memang kurang etis diucapkan. Mulai saat ini, lebih baik tidak mengucapkan kata tersebut ya, apalagi jika orang yang kamu ajak bicara sangat mudah tersentuh perasannya. Pahami bahwa tidak semua orang paham maksud kata baperan yang kamu ucapkan.
Baca Juga
-
Fakta Menarik dari 'Smugglers', Film Baru Korea yang Penuh Bintang Korea
-
Disney Rilis 'Haunted Mansion' Tayang Juli di Bioskop, Moviegoer Merapat!
-
Film 'Galaksi' Adaptasi Wattpad Tayang di Bioskop Agustus 2023, Sudah Siap?
-
Rumbling Lanjut, Attack on Titan Final Season Tayang Musim Gugur Mendatang!
-
Doraemon Nobita's Sky Utopia Hadir di Bioskop Indonesia Bulan Juli Ini!
Artikel Terkait
-
Hati-hati! 5 Kebiasaan Ini Bisa Merusak Mental Anak
-
Survei MMB: Satu dari Dua Karyawan Rasakan Stres Setiap Hari
-
Lakukan 3 Hal Ini di Malam Hari, Bisa Buat Akhir Hari yang Lebih Berarti!
-
Mungkin Relate dengan Kondisi Saat Ini, 7 Film dengan Tema Stockholm Syndrome
-
Jaga Kesehatan Mental Karyawan Berdampak Baik Bagi Lingkungan Kerja Perusahaan, Ini Buktinya
Lifestyle
-
Padepopan: Festival Baru yang Menghidupkan Kembali Ruang Budaya Depok
-
5 Inspirasi Outfit Serba Putih ala Namtan Tipnaree, Classy dan Chic Abis!
-
Dari Innisfree hingga COSRX: Panduan Memilih Skincare Korea Halal BPOM
-
5 Tanda Otakmu Lelah karena Terlalu Banyak Melakukan Multitasking
-
4 Sunscreen Korea Aman untuk Anak Agar Tetap Ceria di Bawah Matahari
Terkini
-
Mengenal Neophobia: Ketika Rasa Takut pada Hal Baru Menjadi Hambatan
-
Cillian Murphy Diincar Kembali Main dalam Film Ketiga 28 Years Later
-
Lolos ke Semifinal SEA Games 2025, Garuda Muda Harus Ucapkan Terima Kasih kepada Vietnam!
-
Raih 100 M di Usia 19 Tahun, Ini yang Membuat Suli Beda dari Anak Seusianya
-
Richelle Skornicki dan Adegan Dewasa di Pernikahan Dini Gen Z: Antara Akting dan Perlindungan Anak