Kaizen merupakan sebuah prinsip yang efektif telah banyak memberikan keberhasilan meraih tujuan. Dikutip dari Forbes, Kaizen adalah sebuah praktik untuk memperbaiki diri dengan tindakan kecil secara bertahap yang kemudian akan menjadi kebiasaan dan dapat mengarah pada kesuksesan. Prinsip ini menekankan pada keberlanjutan proses yang dilakukan. Dengan menggunakan sedikit upaya dan waktu, prinsip Kaizen menawarkan cara paling mudah untuk dilakukan sehingga proses pencapaian target tidak mengerikan.
Banyak yang beranggapan bahwa prinsip Kaizen hanya digunakan oleh perusahaan untuk mengembangkan bisnis, namun sebenarnya prinsip Kaizen dapat diterapkan pada banyak aspek dalam hidup kita khususnya pada pengembangan diri.
Namun, benarkah Kaizen merupakan prinsip hidup yang lambat?
Menyadur dari sebuah buku yang berjudul Kaizen Sukses Mengubah Kebiasaan-kebiasaan Buruk Agar Lebih Produktif Dan Efisien karya Nike Shinta. Dalam buku tersebut dijelaskan bahwa tidak sepenuhnya tepat jika kita mengatakan bahwa Kaizen adalah sebuah proses yang lambat. Akan lebih tepat jika kita menyebutnya sebagai proses yang lebih efisien. Memang dibutuhkan waktu yang lebih lama dalam prosesnya, tetapi bukan berarti itu adalah cara yang lambat.
Ilustrasi sederhananya begini, seseorang yang bernama Rita mengalami kegemukan dan hal tersebut mengharuskannya untuk olahraga lebih teratur. Awalnya, ia sangat bersemangat untuk berolahraga setiap hari, namun karena seringnya ia berolahraga, ia pun jatuh sakit. Setelah sembuh Rita mulai merancang olahraga yang tidak memberatkan tetapi memiliki pengaruh yang baik untuk penurunan berat badannya.
Rita memutuskan untuk berolahraga setidaknya sepuluh menit per hari, dan mulai membentuk kebiasaan baru yang lebih baik. Sehingga berat badannya dapat turun secara perlahan dan pasti. Nah, cerita yang dialami oleh Rita adalah gambaran sederhana dari prinsip Kaizen yang bekerja secara perlahan untuk membantu Rita menurunkan berat badannya.
Pada dasarnya, Kaizen tidak menawarkan cara untuk dapat meraih perubahan besar secara mendadak. Sebab inti dari prinsip Kaizen ini adalah, segala sesuatu dimulai dari hal-hal kecil secara bertahap hingga menjadi kebiasaan. Maka tujuan hidup, pemikiran kecil, akan menjadi nyata jika tindakan juga dilakukan dengan bertahap. Kuncinya yaitu konsisten sampai tidak ada motivasi yang mengharuskan melakukan tindakan lagi. Dengan begitu tanpa disadari, akan memberikan dampak yang besar nantinya.
Baca Juga
-
4 Bank yang Menawarkan Keuntungan dengan Produk Paylater
-
7 Pelajaran Berharga untuk Hindari Jeratan Pinjol, Belajar dari Kasus Bedu
-
8 Cara Menghindari Penghapusan Akun Gmail oleh Google
-
Ulasan Buku Effortless, Karena Tak Semua Harus Sesulit Itu: Tetap Produktif Tanpa Stres
-
Trik Jitu Mahasiswa: Kuasai Statistik dengan 6 Metode Efektif!
Artikel Terkait
-
HP Android Terasa Lambat? Coba 3 Tips untuk Meningkatkan Performa Ini
-
Xiaomi Atasi Masalah Pengisian Baterai yang Lambat, Termasuk di Indonesia
-
HP Samsung Lambat? Nonaktifkan Fitur Ini untuk Performa Maksimal
-
Cara Mempercepat HP Xiaomi yang Lambat dalam 5 Menit, Auto Ngebut!
-
Sudah Tahu? Ini 6 Penyebab Performa Chromebook Lemot
Lifestyle
-
Gaya Street Style ala Moon Sua Billlie, Ini 4 Ide OOTD yang Bisa Kamu Coba!
-
4 OOTD Minimalis ala Yerin GFRIEND, Cocok untuk Gaya Harian yang Effortless
-
Penalaran Kata 'Mundhut': Sama-sama Predikat Kalimat, tapi Dilarang Ambigu!
-
Mudah Ditiru! 4 Gaya Hangout ala Bona WJSN yang Wajib Dicoba
-
4 Inspirasi Gaya Harian dari Yeri RED VELVET, Kece untuk Outfit Sehari-hari
Terkini
-
Review Novel 'TwinWar': Pertarungan Harga Diri di Balik Wajah yang Sama
-
Piala Asia U-17: Timnas Indonesia Kembali Gendong Marwah Persepakbolaan Asia Tenggara
-
Ulasan Webtoon Our Secret Alliance: Perjanjian Palsu Ubah Teman Jadi Cinta
-
Pemain PC Kini Bebas dari PSN! Sony Ubah Kebijakan Akun PlayStation
-
Timnas Indonesia, Gelaran Piala Asia dan Bulan April yang Selalu Memihak Pasukan Garuda