Salah satu fenomena sosial yang belakangan sangat sering kita jumpai adalah menjadikan media sosial sebagai sarana untuk flexing.
Secara harfiah, flexing dapat diartikan sebagai “pamer”. Flexing juga dapat dijelaskan sebagai kegiatan menunjukkan atau memamerkan suatu kepemilikan ataupun pencapaian tertentu dengan cara-cara yang menimbulkan ketidaknyamanan bagi orang lain.
Fenomena flexing ini tidak hanya dilakukan oleh para influencer media sosial ataupun orang-orang yang memang memiliki kekayaan dan pencapaian tertentu. Fenomena flexing di media sosial kini sudah menjangkiti orang-orang dengan status sosial menengah ke bawah. Bahkan mereka-mereka ini terlihat sangat memaksakan untuk menunjukkan hal-hal yang dimilikinya agar dapat diterima dan diakui oleh society.
Untuk sebagian pekerjaan, mengunggah hal-hal yang dimiliki atau pencapaian yang telah diraih ke media sosialnya dapat dijadikan sebagai branding yang bisa menunjang pekerjaan dan karier seseorang, asalkan masih dilakukan dalam batas wajar. Yang berbahaya ialah orang-orang yang flexing ini tidak memiliki batasan antara kehidupan yang dapat diunggah di media sosial dan kehidupan yang sebaiknya dinikmati di dunia nyata.
Terlalu memamerkan kekayaan dan pencapaian di media sosial justru dapat memberikan dampak buruk bagi kehidupan pribadi kita. Berikut merupakan beberapa dampak buruk kebiasaan flexing di media sosial.
1. Kehilangan Jati Diri
Hal yang paling dirugikan jika kita terlalu flexing di media sosial justru diri kita sendiri, bukan orang lain. Flexing di media sosial biasanya dilakukan agar kita mendapatkan pengakuan dari orang lain, sehingga apapun yang kita lakukan patokannya pasti adalah bagaimana pendapat dan penilaian dari orang lain bukan dari diri kita sendiri. Nah, hal inilah yang dapat menjadi cikal bakal kita kehilangan jati diri.
2. Kesulitan Finansial
Karena memaksakan gaya hidup yang tidak sesuai dengan kemampuan finansial, tidak sedikit para pelaku flexing ini kesulitan dalam urusan finansial bahkan bisa sampai terkena masalah utang. Sekali kita mendapat pengakuan dan penilaian baik dari orang lain terhadap flexing yang kita lakukan di media sosial, maka akan menimbulkan perasaan ketagihan dan ingin melakukan kebiasaan flexing secara terus menerus. Jika sampai kebablasan, kebiasaan flexing ini akan membuat kerugian dan kesulitan secara finansial.
3. Dijauhi Teman
Flexing yang kita lakukan di media sosial justru dapat membuat kita kehilangan teman di dunia nyata. Terlalu memamerkan kekayaan dan pencapaian dapat membuat orang lain tidak merasa nyaman. Lambat laun, teman-teman kita pun akan menjauh. Terlebih jika teman kita tersebut tahu bagaimana kondisi kita yang sebenarnya jauh berbeda antara kehidupan yang dipamerkan di dunia maya dengan kehidupan nyata yang kita jalani.
Selain tiga hal tersebut, flexing juga dapat menyerang kesehatan mental kita, loh. Oleh karena itu, mulai dari sekarang kita harus bisa belajar mengontrol diri ketika akan mengunggah sesuatu di media sosial.
Tag
Baca Juga
-
Bahasa Indonesia: Fondasi Penting bagi Siswa untuk Komunikasi Efektif di Era Digital
-
Bagaimana Media Sosial Berdampak pada Pola Perilaku Remaja?
-
Bahasa Indonesia: Lebih dari Sekadar Mata Pelajaran
-
Menyederhanakan Kebahagiaan: Temukan Kebahagiaanmu dalam Hal-Hal Kecil Ini!
-
Menemukan Keseimbangan: Cara Hidup Lambat di Era Serba Cepat
Artikel Terkait
-
Satu dari Tiga Remaja Alami Masalah Kesehatan Mental, Ini Cara Agar Mereka Dapat Informasi Kredibel di Media Sosial
-
Gangguan Mental Memperburuk Kondisi Diabetes? Ini Penjelasan Dokter
-
Ditanya Soal Pemeriksaan ke Budi Arie Terkait Judol, Kapolri Tanggapi Dengan Senyum
-
Calvin Verdonk Tak Minat Cari Cuan di Instagram: Kalau di Rumah Habiskan Waktu dengan Keluarga
-
Marak Tren Pernikahan Dini di Media Sosial, Stop Romantisasi!
Lifestyle
-
Wajib Beli! Ini 3 Rekomendasi Cushion Lokal dengan Banyak Pilihan Shade
-
4 Inspirasi Gaya Praktis ala Jung Gun-joo, OOTD Ideal Buat Para Cowok!
-
4 Gaya Kasual ala Nashwa Zahira, Padu Padan Jeans yang Cocok untuk Hangout
-
4 Look OOTD Kekinian ala Lee Seoyeon fromis_9, Gaya Makin Super Stylish!
-
Sontek 4 Gaya Outfit Minimalis Lee Seung-woo yang Simple dan Fashionable!
Terkini
-
Sinopsis Film The Sabarmati Report, Kisah Dua Jurnalis Mengungkap Kebenaran
-
Melawan Sunyi, Membangun Diri: Inklusivitas Tuna Rungu dan Wicara ADECO DIY
-
Melihat Jadwal Tur Linkin Park, Jakarta Satu-satunya Kota di Asia Tenggara
-
Ulasan Novel Seribu Wajah Ayah: Kisah Perjuangan dan Pengorbanan Ayah
-
3 Rekomendasi Drama China yang Dibintangi Cheng Yi, Terbaru Ada Deep Lurk