Tidak semua orang "melek finansial", artinya tidak semua orang punya tujuan keuangan, dan mau belajar mengelola uang. Tujuan keuangan sendiri merupakan suatu tujuan yang berkaitan dengan uang, dan yang ingin diraih oleh seseorang. Sehingga, dibutuhkan tekad yang kuat dan rencana yang baik untuk mewujudkannya. Setidaknya ada 4 tujuan keuangan yang harus kita capai dalam hidup kita, agar memperoleh kenyamanan dalam hidup, yaitu:
1. Dana darurat
Tujuan pertama yang harus diraih adalah memiliki dana daurat yang ideal. Besarannya minimal 6 kali pengeluaran bulanan kita jika kita belum menikah. Namun jika kita sudah menikah dan mempunyai anak, menabunglah hingga minimal 12 kali dari pengeluaran bulanan. Dengan begitu, kita tidak akan sampai berhutang jika suatu hari mendadak membutuhkan biaya, seperti sakit, atau kendaraan kita mendadak mogok.
2. Bebas hutang
Seperti kita ketahui, hidup dengan memiliki hutang sangatlah tidak nyaman. Menuju hidup yang bebas dari hutang menjadi salah satu tujuan wajib yang harus dicapai, jika tidak maka kita akan membebani anak keturunan kita nantinya.
3. Dana pendidikan
SD sampai sekolah SMA ada opsi gratis, tapi kuliah perlu bayar. Sebagai orang tua kita punya 18 tahun menabung uang kuliah anak, sudahkah dimulai? Kita bisa mulai dari mengumpulkan informasi tentang sekolah, membuat anggaran, kemudian menentukan dari mana uangnya akan kita peroleh dan dengan cara apa kita mengumpulkannya. Semua hal itu haruslah kita perhitungkan dengan baik.
4. Dana pensiun
Semua orang pada akhirnya akan tiba ke usia tidak produktif dan berhenti bekerja. Siapa yang akan membayar semua kebutuhan di masa itu kalau tidak kita kumpulkan dari sekarang uangnya? Sebenarnya dana pensiun merupakan jenis tujuan keuangan jangka panjang, jadi proses mewujudkanya bisa setelah dana pendidikan sudah terkumpul atau bisa membuka tabungan khusus pensiun mulai dari sekarang.
Itulah tujuan keuangan yang harus kita usahakan dalam hidup kita. Memiliki tujuan keuangan yang jelas akan membuat kita dan keturunan kita hidup lebih nyaman. Kemudian, jangan lupa jaga aset dengan baik, sehingga bisa diwariskan untuk anak.
Baca Juga
-
Hari Buruh Internasional: Seruan Perubahan untuk Dunia Kerja
-
Buka Kembali Kenangan Lama Lewat Google Maps dan Earth
-
Belajar Jadi Seru: 7 Cara Pilih Aplikasi AI yang Cocok untuk Anak
-
Chatbot vs Agen AI: Kenali Perbedaannya sebelum Memilih
-
Tren Masa Depan AI Action Figure: Mainan dengan Kecerdasan Buatan
Artikel Terkait
-
Cara Dapat Uang dari TikTok Lite
-
Gagal Jadi Triliuner, Guru Honorer Ini Kembalikan Uang Nyasar Rp14 Triliun
-
Gagal Jadi Miliarder, Honorer Kembalikan Uang Nyasar Rp14 Triliun di Rekeningnya
-
Kejari Denpasar Hancurkan Ratusan HP Bersama Narkoba dan Uang Palsu
-
Nenek Meninggal Tinggalkan 1 Lemari Berisi Uang, Jumlahnya Fantastis, Keluarga Sampai Panggil 10 Orang Buat Ngitung
Lifestyle
-
Intip 3 Deretan Outfit Penyanyi Cilik yang Bikin Gemas di AMI Awards 2025
-
OOTD Layering ala Hwang In Yeop: Intip 4 Padu Padan Gaya Chic-nya!
-
Psikologi Warna: Kenapa Kuning atau Biru Bisa Jadi Kunci Kebahagiaan Kecil di Sudut Rumah Anda
-
Mau Jadi 'Plant Parent' Sukses? Ini 10 Senjata Wajib Punya Biar Tanamannya Gak Mati Terus
-
Raditya Dika dan Die with Zero: Cara Baru Melihat Uang, Kerja, dan Pensiun
Terkini
-
Revisi KUHAP: Jurang Baru Antara Kewenangan Aparat dan Hak Warga Negara
-
Ren Meguro Resmi Bergabung di Shogun Season 2, FX Siapkan Babak Baru Epik
-
SEA Games Tak Masuk Kalender FIFA, Timnas Indonesia Tanpa Pemain Aboard?
-
Siapa Halim Kalla? Pengusaha EV dan Eks Anggota DPR yang Kini Terseret Kasus PLTU
-
Baskara Putra Sapu Bersih, Boyong 5 Piala di AMI Awards 2025