Pernikahan memang membutuhkan kedewasaan. Tapi perjalanan dalam pernikahan itu juga membuat sepasang manusia bertumbuh dan berkongsi untuk lebih dewasa lagi. Pernikahan merupakan sebuah perjalanan yang panjang. Namun, bukan permainan.
Sakralnya pernikahan tidak hanya ada ketika akad berlangsung, tapi juga sepanjang rumah tangga itu bertumbuh. Rumah tangga harus dijaga dengan sebaiknya. Kembali lagi, semua itu butuh kedewasaan.
Lantas, kenapa pernikahan bisa mendewasakan seseorang? Apa yang menyebabkan hal itu bisa terjadi?
1. Pernikahan adalah perihal tanggung jawab
Salah satu fondasi agar seseorang bisa tumbuh dan bersikap dengan dewasa adalah perkara bagaimana dia memenuhi sebuah tanggung jawab. Sementara itu dalam pernikahan, tanggung jawab menjadi sebuah kewajiban.
Seorang suami berkewajiban untuk memberi nafkah. Sedangkan seorang istri berkewajiban untuk melayani suami dan menjaga keberlangsungan rumah tangga.
Tanggung jawab tak mudah yang diemban setelah menikah itu akan membuat seseorang menjadi belajar untuk menjaga apa yang dia miliki, merasa memiliki dengan hal-hal sederhana yang sebelumnya tidak pernah ia lakukan dan lihat sekalipun.
2. Pernikahan adalah perihal kerja sama
Tak hanya soal perkara cinta dan mencintai, kerja sama dalam sebuah rumah tangga begitu banyaknya. Kamu dan pasangan akan memahami apa yang menjadi ahli dan apa yang tak bisa dilakukan satu sama lain.
Sedangkan kerja sama tidak selalu menuntut kesempurnaan. Hanya saja bagaimana kamu dan pasangan mengemban tugas yang sama meskipun dengan cara dan usaha yang berbeda dalam meraihnya.
Kerja sama dengan memahami kekurangan satu sama lain itulah yang membuat kamu dan pasangan bisa bersikap lebih dewasa.
Tidak hanya perihal bagaimana bekerja sama dalam meraih dan menjaga sesuatu, tapi juga tentang bagaimana perihal menerima kekurangan dan melengkapinya.
3. Penyelesaian masalah yang tak sudah
Pernikahan merupakan perjalanan panjang. Dari ketika kamu memutuskan untuk menikah, sampai ketika maut menjadi pemisah.
Masalah akan selalu datang sebagai penguat dan penguji. Kebijaksanaan akan menjadikan masalah sebagai bumbu yang membuat rumah tangga semakin lezat untuk disajikan.
Menerima kesalahan, mencari solusi, meredamkan ego demi kebaikan bersama merupakan salah satu fase untuk mendewasakan seseorang. Apa yang kamu inginkan, tidak selalu menjadi hal yang diputuskan. Segala demi kebaikan bersama, bukan mengenai dirimu sendiri. Tak bisa seenak hati.
Semua itu memang bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Tapi merupakan salah satu proses pendewasaan. Itulah kenapa pernikahan bisa mendewasakan seseorang.
Jadi itu dia beberapa poin yang menjabarkan mengenai penyebab seseorang bisa menjadi lebih dewasa setelah menikah. Apakah kamu merasakannya juga?
Baca Juga
-
Cuma Butuh HP, 5 Aplikasi Ini Bisa Bantu Catat Keuangan Usaha Sendiri
-
Fenomena Mager di Pertengahan Ramadan, Ini 4 Penyebabnya!
-
5 Langkah Jitu agar Keuangan UMKM Tetap Sehat di Bulan Ramadan
-
5 Tips Ramadan Produktif ala Gen Z : Tetap Aktif Ibadah Maksimal!
-
Mau Tajir Mendadak? Ini 5 Bisnis Ramadan yang Selalu Laris Manis!
Artikel Terkait
-
Alami Kecelakaan H-2 Pernikahan, Pengantin Ini Tetap Rias Wajah Meski Luka Masih Basah
-
Geger Momen Keranda Jenazah Lewati Pesta Pernikahan, Warganet Kompak Nyalahin Pengantin
-
Tak Ada yang Mau Disalahkan dalam Tragedi Kanjuruhan, Mahfud MD Buka-bukaan Soal Sepak Bola Indonesia yang Cacat
-
Sudah 30 Tahun Menikah, Romantisnya Babeh Ojol dan Istri Bikin Publik Iri
-
Jangan Panik! 7 Cara Mengatasi Insomnia sebelum Hari Pernikahan
Lifestyle
-
Cara Gampang Cek iPhone Bekas 2025: Jangan Sampai Kena Zonk
-
5 HP Anti Air dan Debu Paling Tahan Banting, Cocok Buat Kamu yang Aktif!
-
5 Rekomendasi Smartwatch Terbaik 2025: Punya Fitur Kesehatan Canggih dan Desain Kece
-
4 Serum Azelaic Acid Diklaim Efektif Bikin Kulit Bersih Bebas Jerawat!
-
3 Motor Legendaris Bapak-Bapak: Awet dan Hemat BBM
Terkini
-
Bintangi Film Horor, Sophie Turner dan Kit Harington Reuni sebagai Pasangan
-
5 Rekomendasi Film Sambut Akhir Pekan, Ada Smurfs hingga Doraemon
-
Karnaval Kaula Muda 2025: Ketika Gen Z dan Milenial "Debat" Pakai Tawa
-
Review Polite Society, Hubungan Adik-Kakak dengan Komedi dan Aksi Silat
-
Ulasan Buku Kinar & Poco: Kisah Hangat Persahabatan Anak dan Kucing