Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | alif izzul haq
Ilustrasi seseorang sedang presentasi (Pexels/ICSA)

Kita tahu di era sekarang public speaking merupakan salah satu skill yang dibutuhkan oleh banyak pihak, dari mulai lembaga pemerintahan, lembaga pendidikan, perusahaan, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, sudah menjadi suatu hal yang penting bagi seseorang untuk memiliki skill public speaking.

Namun nyatanya di masyarakat luas sudah beredar banyak mitos tentang public speaking yang tidak benar. Dengan beredarnya mitos tersebut membuat banyak orang menjadi ragu dan pesimis untuk dapat menguasai public spaking.

Kamu harus mengetahui mitos tersebut agar kamu tidak memiliki keraguan dan selalu optimis untuk dapat menguasai skill public speaking. Berikut adalah empat mitos tentang public speaking yang tidak terbukti kebenarannya.

1. Public speaking adalah bakat alami sejak lahir

Tentunsaja hal tersebut adalah sebuah mitos yang tidak dapat dibenarkan. Jika public speaking adalah bakat bawaan sejak lahir maka orang yang tidak mempunyai bakat tersebut tidak dapat menguasai skill public speaking.

Kenyataannya adalah bahwa skill public speaking bukanlah bakat bawaan dari lahir. Siapa saja dapat melatih skill public speaking asalkan mereka mau untuk terus mencoba dan berlatih.

Jika mereka tidak mau berusaha dan berlatih maka sampai kapanpun mereka tidka dapat menguasai skill public speaking.

2. Introvert gak bisa public speaking

Untuk kamu yang merasa bahwa dirimu adalah seorang introvert maka kamu tidak eprlu mengkhawatirkan mitos tersebut. Siapa saja tentunya dapat menguasai skill public speaking ini, baik itu introvert ataupun ekstrovert.

Hanya saja mungkin terdapat perbedaan cara untuk melatih skill ini bagi seorang introvert dan ekstrovert. Sejatinya seorang introvert sedikit mengalami kesulitan jika harus berlatih di tempat dan kondisi yang ramai. Jadi, mereka harus melatih skill ini di tempat yang sepi dahulu.

3. Ekstrovert ahli dalam public speaking

Seorang ekstrovert memang menjadi orang yang pandai bergaul dalam kehidupan sehari-hari. Namun, kita tidak bisa menyamakan perbincangan yang dilakukan sehari-hari dengan berbicara di depan umum.

Untuk dapat berbicara di depan umum kita memerlukan latihan khusus. Oleh sebab itu, tidak menjamin seorang ekstrovert yang pandai bergaul dan berbicara di kehidupan sehari-hari dapat berbicara dengan baik di depan umum.

4. Seorang public speaker harus membuat audiensnya tertawa

Tidak setiap public speakers harus membuat audiens tertawa. Sejatinya setiap pembicara memiliki gaya bicaranya masing-masing.

Hal yang paling penting adalah pembicara tersebut dapat membuat suasana yang menarik dan tidak terlalu tegang. Dengan demikian, para audiens tidak cepat bosan dalam mendengarkan apa yang kita bicarakan.

Itulah empat mitos tentang public speaking yang tidak terbukti kebenarannya. Kunci utama untuk menguasai skill ini adalah dengan terus berlatih dan mencoba. Semakin sering kamu berlatih maka kamu akan menjadi semakin mahir dalam public speaking.

alif izzul haq