Mengapa produktivitas itu penting? Di dunia kerja, karyawan yang produktif jauh lebih dihargai perusahaan dibanding karyawan yang kerjanya malas-malasan. Di ranah pribadi, orang yang produktif umumnya memiliki kehidupan yang lebih baik dibanding orang yang belum mampu mengelola waktunya dengan bijaksana.
Sayangnya, masih banyak mitos terkait produktivitas yang hingga kini dipercaya banyak orang. Apa saja salah kaprah tentang produktivitas yang dimaksud? Mari ikuti pembahasannya di bawah ini.
1. Produktif artinya bekerja dengan waktu selama mungkin
Masih banyak yang meyakini bahwa produktif itu berarti bekerja tiada henti. Nyatanya, pemikiran seperti ini justru kontra produktif, lho.
Bekerja terus-menerus tanpa mementingkan waktu istirahat justru bisa mengurangi produktivitas. Kalau gak percaya, coba saja kamu forsir diri untuk bekerja terus-terusan.
Pasti akan merasakan jika tugas yang tadinya cepat sekali dilakukan lama-lama jadi melambat. Belum lagi tingkat konsentrasimu jadi susah dipertahankan.
Nah, itu disebabkan memang manusia gak didesain untuk bekerja tanpa henti. Robot aja kalau dipaksa kerja terus-menerus bakal gampang rusak, kan?
2. Yang paling utama adalah fokus pada tujuan besar
Jangan salah, memiliki tujuan besar memang penting agar kehidupan bisa berkembang. Tapi, jika ingin mencapainya justru yang paling utama adalah menjadikan hal-hal kecil yang mendukung tercapainya tujuan tersebut sebagai suatu kebiasaan.
Dengan menjadikan tindakan pencapai tujuan sebagai kebiasaan, selain membuatmu lebih tahan banting dari kegagalan, juga energi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan jadi bisa ditekan.
Jadi, usahakan bila punya tujuan besar maka buatlah sistem agar bisa menjadi habits. Apa pun hasilnya nanti, kamu akan terus melangkah dan jadi gak mudah menyerah.
3. Produktif artinya harus selalu sibuk
Salah kaprah lainnya yang masih kerap dipercaya, yaitu kalau produktif berarti harus selalu sibuk. Enggak juga, lho.
Justru orang produktif umumnya bisa lebih santai karena pandai membagi waktu dan mampu mengerjakan tugas dengan efektif dan efisien. Keteraturan itulah yang bikin orang produktif meski tampak kalem tapi hasilnya nyata.
Dari uraian tadi bisa disimpulkan bahwa orang produktif gak mesti harus selalu tampak repot. Justru orang produktif pandai mengatur waktunya dengan baik. Gimana, apakah kamu sudah produktif?
Video yang mungkin Anda suka:
Baca Juga
-
4 Alasan Perempuan Cerdas Akan Berhati-hati saat Hendak Membuka Hati
-
4 Sikap yang Bisa Bikin Pasangan Selalu Setia, Anti Selingkuh!
-
3 Alasan Suami yang Selingkuh Tak Mau Cerai, Tetap Bersama Istri Sah!
-
3 Alasan Tidak Perlu Memikirkan Cemoohan Orang, Hidupmu akan Lebih Damai!
-
4 Alasan Pribadi yang Kuat Tidak Suka Dikasihani, Kamu Termasuk?
Artikel Terkait
-
Kembangkan Fasilitas Virtual Reality, BUMN Ini Hemat Miliaran Rupiah
-
Jurus AHY Agar Harga Tiket Pesawat Murah
-
Bukan Mitos! Ternyata Ini Lho Tanda-tanda Gen Z Sedang Mengalami "Jam Koma"
-
Belajar Menjadi Manusia Produktif Lewat Buku Daya Kreativitas dan Survivalitas
-
Mitos Tentang Produktivitas, Apa Benar Lebih Sibuk Berarti Lebih Sukses?
Lifestyle
-
Bikin Awet Muda! 3 Rekomendasi Sunscreen dengan Kandungan Anti-Aging
-
Tertahan di Zona Nyaman, Bagaimana Pengaruh Pertemanan Terhadap Masa Depan?
-
3 Sheet Mask yang Mengandung Ceramide, Ampuh Merawat Kesehatan Skin Barrier
-
3 Acne Spot Gel Ampuh Meredakan Jerawat Mendem dengan Cepat, Ada Favoritmu?
-
3 Varian Serum dari Hada Labo, Ampuh Hidrasi Kulit Kering dan Atasi Penuaan
Terkini
-
Ulasan Novel The Years of the Voiceless: Potret Kehidupan di Bawah Represi
-
Gagal Raih Juara Dunia 2024, Seperti Apa Nasib Pecco Bagnaia Musim Depan?
-
Kolaborasi Tim Peserta Pilkada Polewali Mandar 2024 Melalui Gerakan Pre-Emtif dalam Pencegahan Politik Uang
-
Jung Woo-sung Konfirmasi Punya Anak dengan Model Moon Ga-bi
-
PSSI Rilis 27 Nama Pemain Timnas untuk AFF Cup 2024, Ada Alumni PD U-17