Media sosial saat ini tidak hanya digunakan sebagai galeri berisi berbagai memori pribadi seseorang, tapi juga media jualan, promosi, atau malah jadi tempat curhat. Untuk yang terakhir ini yang awalnya sekadar curhat bahkan bisa jadi perseteruan.
Memang benar, setiap orang bebas menggunakan media sosialnya sesuai dengan keinginan masing-masing. Akan tetapi, kalau kamu perhatikan biasanya orang yang dewasa dan punya pemikiran matang umumnya pantang banget menggunakan medsos sebagai tempat berkeluh kesah.
Penasaran kenapa bisa begitu? Berikut akan diulas beberapa alasan orang dewasa biasanya tidak berkeluh kesah di media sosial. Mari ikuti.
1. Tidak memberi solusi
Di antara alasan orang yang dewasa gak mau curhat atau berkeluh kesah di media sosial, yaitu baginya medsos gak bisa memberikan solusi. Jika memang berniat untuk mencari jalan keluar, alih-alih membicarakan di medsos, melainkan langsung ke orang dekat, misalnya teman atau keluarga.
2. Tidak suka persoalan pribadi jadi konsumsi publik
Faktor ini pun kerap jadi penyebab orang yang berpikiran matang biasanya enggan banget buat curhat di medsos. Baginya, masalah pribadi tidak patut menjadi konsumsi publik. Bukannya menyelesaikan masalah, bisa-bisa karena saking banyaknya yang ikut campur malah jadi makin runyam.
3. Khawatir salah sasaran
Isi hati orang tidak pernah ada yang tahu. Inilah yang menjadi alasan orang dewasa umumnya tidak suka berkeluh kesah lewat media sosial. Khawatir nanti salah sasaran.
Maksudnya curhatnya ke A, tapi karena B agak sensitif, dikira sedang menyindirnya. Akhirnya, hubungan pertemanan yang tadinya baik-baik saja jadi bermasalah.
4. Takut jadi kebiasaan
Ada pula yang tidak mau berkeluh kesah di media sosial karena khawatir nantinya jadi kebiasaan. Ini bisa gawat, karena niat semula untuk sekadar melepas beban, tapi karena sering dilakukan jadi berbelok untuk menarik perhatian banyak orang. Akhirnya, jadi haus atensi.
Tiap individu memang punya cara sendiri untuk mengekspresikan apa yang dirasakan. Hanya saja, sebaiknya memang hindari curhat di medsos atau media sosial, kecuali memang kamu menargetkan meminta pendapat dari banyak orang. Kalau enggak, nantinya kamu jadi terbiasa curhat di medsos, lho.
Mungkin Anda menyukai video ini:
Baca Juga
-
10 Tahun Menanti, MV Mr. Chu Apink Akhirnya Capai 100 Juta Views di YouTube
-
Sheila On 7 Siap Mengguncang Jakarta Desember 2024, Ini Harga Tiketnya
-
4 Alasan Perempuan Cerdas Akan Berhati-hati saat Hendak Membuka Hati
-
4 Sikap yang Bisa Bikin Pasangan Selalu Setia, Anti Selingkuh!
-
3 Alasan Suami yang Selingkuh Tak Mau Cerai, Tetap Bersama Istri Sah!
Artikel Terkait
-
Scroll Tanpa Tujuan: Apakah Kita Sedang Menjadi Generasi Tanpa Fokus?
-
Mengenal Kopino, Anak-anak dari Ibu Filipina Korban Pria Korea Selatan
-
Fenomena Brain Rot: Pembusukan Otak karena Sering Konsumsi Konten Receh
-
Bukan TikTok-Instagram! Ini Media Sosial Paling Disukai Orang Indonesia Tahun 2025
-
Kehidupan Anak yang 'Dijual' Online: Tren Parenting atau Eksploitasi Terselubung?
Lifestyle
-
4 Ide Outfit Hangout ala Megawati Hangestri, Anti Ribet dan Tetap On Point!
-
3 Inspirasi Clean Outfit Pria ala Hwang Minhyun, Simpel tapi Stylish!
-
Berniat Rayakan Galungan di Bali: 3 Aktivitas Ini Bikin Kamu Makin Dekat dengan Budaya Lokal
-
Boyish hingga Feminin, 4 Ide Gaya OOTD ala Lia ITZY yang Bisa Kamu Coba
-
Biar Makin Stylish, Sontek 4 Ide Daily Outfit ala Jongho ATEEZ Ini!
Terkini
-
Asyik Buat Dance, Kai EXO Bagikan Detail 2 B-side Track di Album Wait On Me
-
Rilis sejak Libur Lebaran, Box Office Indonesia Diisi Pabrik Gula dan Jumbo
-
Malut United akan Kerja Cerdas Hadapi Persis Solo, Persiapan Sudah Matang?
-
Ulasan Novel 14 Ways to Die: Mencari Pembunuhan Berantai 'Magpie Man'
-
Fakta Unik 4 Wakil Asia Tenggara di Piala Asia U-17: Semua Hasil Terwakili!