Bagi sebagian orang mungkin akan mengira kalau memiliki banyak followers akan sebanding dengan dengan jumlah closingan perharinya. Padahal, belum tentu.
Sehingga, banyak orang yang ketika memulai jualan berpikir, kalau mau jualannya laku harus punya banyak followers dulu. Jumlah followers mungkin akan mempengaruhi kepercayaan calon konsumen. Namun, tahukah kamu bahwa ada yang jauh lebih penting dari itu?
Apa saja faktor yang mempengaruhi agar jualanmu cepat laku? Simak penjelasannya dalam uraian berikut ini, ya!
1. Mengenal Target Market
Sebelum memulai jualan, kamu harus lebih dulu mengenal target marketmu. Dengan begitu, kamu akan mudah mengetahui apa yang sedang mereka butuhkan.
Karena sebagian besar calon pembeli sebenarnya membeli suatu barang karena ingin mencari solusi dari masalah yang mereka hadapi. Seperti misalnya, barang atau jasa yang bisa mempermudah masalah mereka, mempercepat pekerjaan, dan sebagainya.
2. Target Market Mengenalmu
Setelah kamu dikenal target marketmu, mereka juga harus mengenalmu. Hal ini bisa dilakukan dengan menyajikan konten-konten untuk self branding. Ketika produk atau jasa yang kamu tawarkan sudah semakin dikenal, kepercayaan pelanggan pun akan meningkat. Sehingga, target closing sesuai harapan bisa mudah didapat.
3. Asal Followers
Jika akunmu memiliki banyak followers dari hasil beli followers, tentu kamu akan sulit mendapatkan closingan. Hal ini karena followersmu adalah bot alias kurang aktif. Sehingga, mendatangkan pengikut organik lebih disarankan agar mereka bisa terlibat interaksi melalui konten yang kamu sajikan.
4. Private Akun
Beberapa pebisnis ingin terlihat eksklusif dengan mem-private akunnya. Namun ternyata, hal ini justru hanya akan menyusahkan karena calon pembelimu yang malas memfollow bisa langsung kabur. Lagipula, mereka juga bisa langsung mem-unfollow jika selera dan kebutuhannya tidak sesuai dengan produk dan jasa yang kamu tawarkan.
Sehingga langkah yang bisa kamu lakukan adalah mulai mengenalkan produk atau jasamu sekarang juga. Jika memiliki budget yang sesuai, kamu juga bisa menggunakan layanan iklan untuk menjangkau calon pembeli lebih banyak.
Konten-konten yang relatable dengan permasalahan sehari-hari calon pembeli tentu akan lebih disukai. Kamu bisa memulai pendekatan dengan menawarkan solusi praktis dan cepat bagi masalah calon pembelimu tersebut. Dengan begitu, followersmu adalah mereka yang benar-benar tertarik dengan kontenmu. Kamu juga akan semakin mudah dikenal. Setelah itu, baru jualan produk atau jasamu.
Video yang mungkin Anda suka:
Baca Juga
-
SEVENTEEN 'Candy': Cinta Semanis Permen di Kehidupan Dewasa yang Melelahkan
-
Ulasan Flow: Film Animasi Peraih Oscar yang Ingatkan Kisah Nabi Nuh
-
Kerap Dikritik, LE SSERAFIM Buktikan Kualitas Vokal di Lagu Hot
-
Lebih dari Sekadar Tamparan Haters, Ini Makna Lagu Jennie 'Like Jennie'
-
TWS Ajak Pendengar Lewati Masa Dewasa Bersama di Lagu Countdown
Artikel Terkait
-
Sarwendah Kembangkan Bisnis Daster Bareng Richard Lee, Betrand Peto Bangga
-
Gandeng Richard Lee, Sarwendah Kambali Bisnis Daster dan Sasar Anak Muda
-
Gurita Bisnis Paula Verhoeven: Tetap Moncer Usai Cerai dengan Baim Wong?
-
Mau Ekspansi Bisnis ke Luar Negeri? Simak Tips dari Pengusaha Senior Ini
-
Fenomena Flexing di Bisnis Skincare: Harga Fantastis, Kualitas Tragis?
Lifestyle
-
4 Inspirasi Outfit Harian dari Choi San ATEEZ yang Gampang Buat Kamu Tiru!
-
4 OOTD Memesona ala Bang Jeemin izna, Dari Casual Edgy ke Elegan!
-
Belajar Jadi Seru: 7 Cara Pilih Aplikasi AI yang Cocok untuk Anak
-
5 Hal Mendasar yang Harus Diperhatikan saat Menulis Indepth Article
-
Cuma Butuh HP, 5 Aplikasi Ini Bisa Bantu Catat Keuangan Usaha Sendiri
Terkini
-
Match Recap Sudirman Cup 2025: Indonesia Menang 4-1 dari India
-
SEVENTEEN 'Candy': Cinta Semanis Permen di Kehidupan Dewasa yang Melelahkan
-
Ulasan Novel a Wizard of Earthsea, Petualangan Penyihir Muda di Earthsea
-
Belum Pasti Lolos, China Sudah PD Ajukan Diri Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Dunia Ronde 4!
-
FIFTY FIFTY 'Pookie' Cerahkan Hari Lewat Sikap Riang dan Penuh Percaya Diri