Pernah mendengar istilah limiting belief? Limiting belief adalah suatu keyakinan negatif yang dapat menghambat seseorang untuk berkembang.
Keyakinan-keyakinan ini biasanya sudah tertanam cukup lama dalam diri kita sendiri, hasil dari berbagai akumulasi kejadian dan pengalaman yang pernah menimpa kita.
Hingga pada suatu titik, kita menganggap bahwa keyakinan itu adalah sebuah fakta, padahal belum tentu yang terjadi sebenarnya adalah demikian.
Berdasarkan sumber dari postingan Instagram @yonmarhanggara, berikut ini adalah beberapa limiting belief yang harus kamu kenali dan ketahui agar kita tidak terjebak di dalamnya.
1. Disconnection belief
Limiting belief yang pertama adalah disconnection belief yang akan membuatmu menjadi terus-menerus memakai topeng dan tidak menjadi dirimu sendiri.
Hal ini terjadi karena kamu menganggap bahwa agar disukai oleh orang-orang, kamu harus menyembunyikan sosok asli dirimu. Kamu merasa bahwa tidak ada orang yang akan menerimamu jika kamu menjadi dirimu sendiri.
2. Unworthy belief
Tipe yang kedua adalah unworthy belief, keyakinan ini berhubungan dengan perasaan seseorang yang merasa tidak layak dalam segala hal.
Ia menganggap bahwa ia tidak layak untuk dicintai, tidak pantas mengalami hal-hal baik, serta berbagai pemikiran lainnya yang sejenis. Keyakinan ini membuat seseorang jadi menghindari atau menolak hal-hal baik yang datang karena merasa tidak pantas.
3. Failure belief
Tipe ketiga adalah failure belief, tipe ini akan membuat seseorang tidak lagi memiliki keberanian untuk mencoba hal-hal baru dan akhirnya malah membuatnya tidak bisa melakukan apa pun.
Mereka yang memiliki keyakinan ini terhadap diri mereka sendiri akan menganggap bahwa mereka akan gagal, padahal mereka bahkan belum memulainya. Mereka terlalu takut pada kegagalan sampai beranggapan bahwa lebih baik tidak usah mencoba daripada mengacaukan semunya.
Itulah tiga tipe atau jenis dari limiting belief yang harus kamu kenali dan ketahui. Jika kamu merasa pernah berada pada kondisi tersebut atau justru sekarang sedang mengalaminya, segera hentikan atau cari jalan keluar.
Jangan biarkan limiting belief menghalangi dirimu untuk terus mencoba hal baru. Limiting belief yang dibiarkan terus-menerus hanya akan membuat seseorang jadi membatasi dirinya sendiri, sehingga tidak bisa berkembang.
Video yang mungkin Anda suka:
Baca Juga
-
Ikuti Perjalanan Hampa Kehilangan Kenangan di Novel 'Polisi Kenangan'
-
3 Novel Legendaris Karya Penulis Indonesia, Ada Gadis Kretek hingga Lupus
-
Geram! Ayu Ting Ting Semprot Netizen yang Hujat Bilqis Nyanyi Lagu Korea
-
Haji Faisal Akui Sempat Syok dengan Konten Atta Halilintar yang Disebut Netizen Sentil Fuji
-
Outfit Bandara Seowon UNIS Jadi Sorotan, K-netz Perdebatkan Usia Debut
Artikel Terkait
-
Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak Mulai Menurun Signifikan
-
Kasus Gagal Ginjar di Sumbar Capai 28 Anak, 14 Orang Meninggal Dunia
-
RS Saiful Anwar Malang Rawat 9 Pasien Gagal Ginjal Akut, 3 Orang Meninggal
-
Muncul Aspirasi dari Senayan: Rekomendasikan Jokowi untuk Pecat Kepala BPOM jika Terbukti Salah di Kasus Gagal Ginjal
-
Sebelumnya Baik-Baik Saja, Kenapa Kasus Obat Sirup Baru Bermasalah Sekarang?
Lifestyle
-
Lebih dari Sekadar Cocok, Ini Ciri-ciri Pasangan yang Sefrekuensi
-
Easy but Stylish! 4 Daily Look Sehun EXO yang Gampang Kamu Copy
-
5 Zodiak Ini Dikenal Bijak dan Tenang, Sering Jadi Tempat Bertanya Orang Lain
-
4 Moisturizer Lokal untuk Perbaiki Skin Barrier Kulit Sensitif dan Kering
-
Tampil Fresh dan Menawan, Intip 3 Inspirasi Makeup ala Yeri Red Velvet!
Terkini
-
Jordi Cruyff Hengkang dari Jajaran PSSI, Timnas Indonesia Masuki Era Baru?
-
Dari Harga Beras hingga Jam Kerja: Semua Berawal dari Keputusan Politik
-
Romantisasi Ketangguhan Warga: Bukti Kegagalan Negara dalam Mengurus Bencana?
-
Via Vallen Bagikan Kenangan Masa Lalu, Momen bersama Sang Ayah Bikin Haru!
-
Gebrakan Awal Tahun, CNBLUE Rilis Full Album dan Siap Lakukan Tur Dunia